<![CDATA[Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan adalah nilai pH (Power of Hydrogen) pada air. Sesuai PP No 82 Tahun 2001 kadar pH yang direkomendasikan untuk budidaya ikan air tawar adalah 6 sampai 9. Nilai pH sangat berpengaruh dengan keberhasilan budidaya ikan tawar, oleh karena itu pembudidaya ikan memerlukan aerasi untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam kolam karena nilai pH serbanding lurus dengan kadar oksigen yang terlarut dalam air. Sistem aerator (kincir air) sangat dibutuhkan dalam budidaya ikan, akan tetapi petani budidaya ikan sering diperhadapkan pada masalah kincir air akibat beban listrik yang tinggi atau penggunaan bahan bakar minyak yang relatif mahal sehingga menimbulkan masalah ekonomi. Dengan demikian diperlukan sistem aerasi untuk penambahan udara dalam air untuk meningkatkan kadar oksigen dengan volume yang cukup banyak serta mempertimbangkan faktor ekonomis dan usaha untuk mendorong diversifikasi energi, yaitu dengan menggunakan alat aerator menggunakan panel surya sebagai sumber energi yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan kadar oksigen dan lebih bijak dalam pemanfatan energi alam. Berdasarkan hasil pembuatan dan pengukuran sistem kontrol motor listrik AC 1 phasa yang digunakan pada ATOS ini sudah bekerja dengan baik, sebagai penggerak aerator, dengan rata-rata waktu respon pada pengujian pada pH air asam sebesar 3,8 detik, pengujian pada pH air basa 9 detik dan pengujian pada air netral sebesar 3,65 detik]]>
