Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanganan Kesehatan melalui Senam Kegel dan Rebusan Daun Sirih dalam Upaya Mengatasi Inkontenensia Urine pada Lansia Mastuty, Amalia; Rukmana, Bq Fitrihan; Halimatunnisa, Maulin; Hardiansah, Yayan; Husen, Lalu Muhammad Sadam
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4886

Abstract

Lanjut usia (lansia) merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar. Perubahan terjadi hampir pada semua organ tubuh termasuk organ berkemih yang merupakan dampak dari proses penuaan, lemahnya otot dasar panggul yang menyangga kandung kemih dan timbulnya kontraksi yang tidak dapat terkontrol pada kandung kemih yang mengakibatkan rangsangan untuk berkemih sebelum waktunya, semua hal tersebut dapat menyebabkan Inkontinensia urine. Inkontinensia urine adalah pengeluaran urine secara spontan pada sembarang waktu di luar kehendak yang secara tiba-tiba tanpa mampu untuk menahannya sehingga mengakibatkan masalah pada kualitas hidup karena mempengaruhi aktivitas sehari-hari, hubungan interpersonal, maupun seksual, kesehatan psikologis, dan interaksi sosial. Senam kegel dan rebusan dauh sirih merupakan salah satu program inovasi kesehatan sebagai upaya dalam mengurangi resiko inkontinensia urine pada lansia. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat khususnya pada lansia agar mampu secara memahami dan mandiri dalam menangani inkontenensia urine melalui senam kegel dan rebusan daun sirih. Metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah dengan cara penyuluhan tentang senam kegle dan rebus daun sirih dengan sasaran pada lansia di Dusun Karang Jangkong yang berjumlah 26 dari 50 KK dan dilaksanakan selama sehari. Hasil dari kegiatan tersebut terlihat meningkatnya pengetahuan, kemampuan serta kemauan lansia dalam melaksanakan senam kegel dalam selama 3 sampai 5 kali dalam seminggu. serta mengkonsumsi rebusan daun sirih 2 gelas perhari.
The Relationship between Screen Time and Speech and Language Development in 3-6 Years Children Annisa, Lale Hurun ‘In; Rukmana, Bq Fitrihan; Wahyudi, Iwan; Amrullah, Muhammad
THRIVE Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2025): September
Publisher : Balai Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56566/thrive.v2i2.330

Abstract

Screen time activity in children at developmental age has an important positive and negative influence. Currently, screen time has become a habit for children in their daily activities, so it is not uncommon to find children with high and excessive screen time habits. This can affect the growth and development of children in various aspects, one of which is speech and language development. This study aims to determine the relationship between screen time and speech and language development in children aged 3-6 years in Ketara Village. This research uses a cross-sectional method with a quantitative approach. The population in this study is 261 children aged 3-6 years. The sampling method in this study uses purposive sampling with a sample size of 72 children. The hypothesis analysis of this study uses chi-square analysis. The research results show that most respondents experience a high level of screen time habit, with 37 children (51.4%), and most children with speech and language development measurements using the DENVER II observation sheet, 42 (58.3%) children experience suspect development. The Spearman rank correlation test result obtained a Chi-Square value with a significance level of < 0.001 (p-value < 0.05), which means that Ha is accepted, so it is concluded that there is a significant relationship between Screen Time and Speech and Language Development in Children Aged 3-6 Years in Desa Ketara.