Fingerprint attendance is a biometric-based system that uses hardware, software, and databases to accurately record teacher attendance, offering a more efficient method compared to traditional attendance systems. This research aimed to explore the impact of fingerprint attendance on teacher work discipline at SDIT Nur Fatahillah, involving 20 teachers, consisting of 16 permanent foundation teachers (GTY) and 4 non-permanent teachers (GTT). The study employed a descriptive qualitative approach, with a random sampling technique. The findings indicated that the use of fingerprint attendance significantly improves teacher discipline by simplifying the attendance process, ensuring more accurate records, and fostering greater punctuality. Teachers expressed increased satisfaction with the system’s ease of use, which in turn boosted their sense of accountability. Moreover, the implementation of the system led to a noticeable improvement in teacher work discipline, as it encouraged teachers to adhere more closely to their working hours. The study also highlighted that the system provided benefits not only in terms of attendance accuracy but also in terms of enhancing teacher morale and job satisfaction. As a result, fingerprint attendance systems can be considered a valuable tool for educational institutions, promoting better teacher performance, administrative efficiency, and a more disciplined work environment, ultimately contributing to improved overall educational quality. Keywords: Fingerprint Attendance; Teacher Work Discipline; Integrated Islamic School. Abstrak Absensi sidik jari merupakan sistem berbasis biometrik yang menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan basis data untuk mencatat kehadiran guru secara akurat, sehingga lebih efisien dibandingkan dengan sistem absensi tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh absensi sidik jari terhadap disiplin kerja guru di SDIT Nur Fatahillah, dengan melibatkan 20 guru, yang terdiri dari 16 guru tetap yayasan (GTY) dan 4 guru tidak tetap (GTT). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan absensi sidik jari secara signifikan meningkatkan disiplin guru dengan menyederhanakan proses absensi, memastikan pencatatan lebih akurat, dan mendorong ketepatan waktu yang lebih baik. Guru menyatakan kepuasan yang meningkat terhadap kemudahan penggunaan sistem, yang pada gilirannya meningkatkan rasa tanggung jawab. Selain itu, penerapan sistem tersebut berdampak pada peningkatan disiplin kerja guru yang nyata, karena mendorong guru untuk lebih mematuhi jam kerja. Penelitian ini juga menyoroti bahwa sistem tersebut memberikan manfaat tidak hanya dalam hal akurasi kehadiran tetapi juga dalam hal peningkatan moral dan kepuasan kerja guru. Oleh karena itu, sistem absensi sidik jari dapat dianggap sebagai alat yang berharga bagi lembaga pendidikan, yang meningkatkan kinerja guru yang lebih baik, efisiensi administrasi, dan lingkungan kerja yang lebih disiplin, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Kata Kunci: Absensi Sidik Jari; Disiplin Kerja Guru; Sekolah Islam Terpadu.