Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Maqāṣid al-Nabawī: Pendekatan Ilmu Maqāṣid al-Syarī’ah Dalam Kajian Hadis Nursyahbani, Iqbal; Nurhamdani, Ahmad; Husen, Fahmi; Anang Firdaus, Mohammad
Jurnal Studi Agama Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v8i2.25240

Abstract

One approach that can be used is the study of hadith with the approach of the science of maqāṣid al-syarī'ah. 'Abdullah bin Bayyah as one of the scholars who concentrates in the field of maqāṣid certainly has a theory that can be applied, especially his very well-accepted figure in the Eastern and Western worlds. This study aims to describe how the science of maqāṣid al-syarī'ah in the approach of 'Abdullāh bin Bayyah is used to understand the hadith of the Prophet, as well as simple applications that can be carried out. The method used by the researcher is qualitative with the type of library research that makes the book Masyāhid min al-Maqāṣid the main data source, which is then supported by other data sources. The application that the researcher does is on the study of the hadith about seeking treatment with ḥabbat al-saudā'. The research results reveal that after being studied with the maqāṣid approach, the hadith of ḥabbat al-saudā' has the understanding that the main purpose of the hadith is the command to protect oneself or ḥifẓ al-nafs by seeking treatment, and the derivative purpose is that protecting oneself can be done by seeking treatment, resting, eating and drinking nutritious food, exercising, and all things that are in accordance with the needs of each individual for himself. This is because the hadith is general in nature and the Prophet said it based on observations of one of the companions who was sick, then he recommended that medicine.
Kontribusi Pendekatan Interdisipliner Dalam Pemahaman Hadis: Perspektif Kontekstual Dan Relevansi Zaman Alamudin, Muhammad; Nurhamdani, Ahmad; Alfi, Mahfudz; Amrulloh, Amrulloh; Umam, Fajrul
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 12 No 02 (2024): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2024.12.02.410-440

Abstract

Dunia yang semakin kompleks ini, semakin banyak permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan yang sempit. Begitupun dalam memahami hadis, perlu adanya interaksi antar disiplin ilmu supaya terdapat keseimbangan relevansi antara penafsiran agama dan realitas kehidupan. Dari hal ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aneka pendekatan interdisipliner dalam memahami hadis dan kontribusi pendekatan interdisipliner dalam memahami hadis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan cara memaparkan data pendekatan interdisipliner dan menganalisis kontribusnya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa pendekatan interdisipliner dalam memahami hadis. Peneliti merumuskan dan mencontohkan pendekatan sosiologi, sejarah, kesehatan, geografi, psikologi, linguistik, dan filosofis dapat digunakan untuk memahami hadis. Dan menemukan bahwa memahami hadis dengan pendekatan interdisipliner berkontribusi dalam empat hal; meminimalisir kesalahpahaman, memiliki pemahaman yang mendalam, memberikan wawasan situasi sosial dan budaya hadis itu datang, dan mengkontekstualisasikan hadis sesuai waktu dan zamannya.
KECENDERUNGAN PRODUK HUKUM ISLAM DI INDONESIA: KAJIAN PADA METODOLOGI LEMBAGA FATWA DI INDONESIA Nursyahbani, Iqbal; Husen, Fahmi; Nurhamdani, Ahmad; Kholik, Jamaludin Acmad
Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 8 No 1 (2025): April
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56594/althiqah.v8i1.226

Abstract

AL-SAYYID MUHAMMAD IBN AL-'ALAWI AL-MALIKI AND ITS CONTRIBUTIONS TOWARDS SUMMARY OF THE MUSTALAH HADITH Nurhamdani, Ahmad
Nabawi: Journal of Hadith Studies Vol 3, No 1 (2022): Nabawi: Journal of Hadith Studies
Publisher : LP2M Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55987/njhs.v3i1.65

Abstract

Tulisan ini mengulas seorang muḥaddiṡ yang memiliki karya terkait mukhtaṣar muṣṭalaḥ al-ḥadiṣ, yaitu Muḥammad ibn ‘Alawī dengan kitabnya yang bertajuk Al-Qawā’id Al-Asāsiyyah Fī Al-‘Ilmi Al-Musṭalaḥ Al-Ḥadīṡ. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui kaidah muṣṭalaḥ al-ḥadiṣ yang ada di dalam kitab tersebut dan kontribusi pengarangnya dalam peringkasan muṣṭalaḥ al-ḥadiṣ. Dalam mencari tahu kontribusinya, tulisan ini menghadirkan empat kitab serupa dalam segi pembahasan agar dicarikan persamaan maupun perbedaan isi dan jumlah kaidahnya. Sehingga penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan komparatif. Tulisan ini menghasilkan perbedaan dan persamaan antara kitab yang dikaji dengan 4 kitab pembandingnya. Seperti kaidah riwāyah dan dirāyah hanya terdapat pada kitab yang dikaji dan tidak ditemukan pada 4 kitab pembanding kecuali al-Manhaj al-Ḥadīṣ, tetapi di dalamnya hanya menyebutkan dirāyah tanpa riwāyah. Kemudian pada bagian laṭā’if al-isnād, kitab yang dikaji hanya menyebutkan kaidah al-isnād al-‘ālī wa al-nāzil, al-musalsal, dan al-mudabbaj, sama persis dengan kitab al-baiqūniyyah.AbstractThis paper reviews a muḥaddis who has works related to mukhtaṣar muṣṭalaḥ al-ḥadiṣ, namely Muḥammad ibn 'Alawy with his book entitled Al-Qawā'id Al-Asāsiyyah Fī Al-'Ilmi Al-Musṭalaḥ Al-Ḥadīṡ. The purpose of this paper is to find out the rules of muṣṭalaḥ al-ḥadiṣ contained in the book and the contribution of the author in summarizing muṣṭalaḥ al-ḥadiṣ. In finding out his contribution, this paper presents four similar books in terms of discussion so that similarities and differences in content and number of rules are sought. So that the author uses a library research method with a comparative approach. This paper produces differences and similarities between the books studied and the 4 comparison books. Such as the rules of riwāyah and dirāyah are only found in the books studied and are not found in the 4 comparison books except al-Manhaj al-Ḥadīṣ, but in it only mentions dirāyah without riwāyah. Then in the lat}ā'if al-isnād section, the book studied only mentions the rules of al-isnād al-'ālī wa al-nāzil, al-musalsal, and al-mudabbaj, the same exactly with the book al-baiqūniyyah.