Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN KAPASITAS KEUANGAN UMKM MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI PADA TS ALUMINIUM YOGYAKARTA Widiantika, Alifa Rosa; Aisa, Nabila Na’ma
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i4.4508

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, khususnya pada TS Aluminium yang berlokasi di Desa Sorosutan, Yogyakarta. Permasalahan yang dihadapi oleh TS Aluminium adalah belum optimalnya penerapan sistem akuntansi yang dapat mendukung kelancaran dan keberlanjutan usaha. Meskipun sudah ada beberapa praktik yang diterapkan, belum sepenuhnya mengacu pada standar yang berlaku, sehingga mempengaruhi transparansi dan akurasi laporan keuangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup wawancara mendalam dengan pemilik dan karyawan TS Aluminium, pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional, serta sosialisasi mengenai penerapan SIA dan SAK yang sesuai dengan standar untuk UMKM. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun TS Aluminium telah mengalami kemajuan dalam mendokumentasikan transaksi keuangan, masih terdapat tantangan dalam mencapai kepatuhan penuh terhadap SIA dan SAK. Beberapa tantangan yang dihadapi termasuk keterbatasan sumber daya manusia dan pemahaman mengenai standar akuntansi yang lebih rinci. Temuan ini mengindikasikan potensi besar untuk meningkatkan penerapan SIA dan SAK, yang dapat membantu TS Aluminium dan UMKM lainnya dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan, baik dalam bentuk pelatihan maupun pendampingan, untuk meningkatkan kompetensi keuangan dan akuntansi di kalangan pengelola UMKM, yang pada gilirannya akan meningkatkan transparansi, akurasi laporan keuangan, dan mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.
Edukasi pencegahan hipertensi menuju lansia sehat Maulidina, Cindy Merni; Widiantika, Alifa Rosa; Gunawan, Wahyu; Ikhsan, Muhammad Nurul; Adani, Atiqi Tiya; Syafa, Banasya; Arum, Amanda Sekar; Rahmadani, Suci; Powiec, Nichola Fillips; Adiyanto, Okka
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i4.21164

Abstract

Hipertensi adalah kondisi kesehatan yang tidak menular, saat ini menjadi perhatian serius dan merupakan penyebab utama dari insiden stroke, baik itu dalam tekanan darah sistolik maupun diastolik. Dikenal sebagai kelompok penyakit yang heterogen dan sebagai penyakit pembunuh, hipertensi menjadi faktor risiko yang dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan otak bahkan sampai kematian dini. Tingginya angka penyakit ini, terutama pada orang lanjut usia, menunjukkan bahwa semakin bertambah usia, risiko hipertensi juga semakin meningkat. Proses penuaan menyebabkan perubahan struktural pada pembuluh darah besar, penyempitan lumen dan membuat dinding pembuluh darah lebih kaku, sehingga tekanan darah sistolik meningkat. Lansia memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dan sering kali muncul tanpa gejala, dikenal sebagai "silent killer." Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang serius, seperti gagal jantung. Dalam upaya pencegahan penyakit hipertensi, edukasi masyarakat memegang peran penting. Pemeriksaan langsung tekanan darah dan penyuluhan, merupakan kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Melalui kegiatan ini, terjadi peningkatan kesadaran masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan hipertensi. Untuk mencegah penyakit hipertensi, penting bagi masyarakat untuk menjaga pola makan yang sehat dan melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan terdekat. Upaya pencegahan ini bertujuan untuk mengurangi angka kejadian hipertensi dan memastikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjaga kesehatan jantung mereka.