Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Pemanfaatan ChatGPT terhadap Literasi Digital Pengguna (Studi Kasus di Kalangan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung) Fadliyah, Amidana Hikmatal; Zatadini, Galuh Indah
Educationist: Journal of Educational and Cultural Studies Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Educational and Cultural Studies
Publisher : PT Literasi Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi berbasis kecerdasan buatan, seperti ChatGPT, telah menjadi alat yang banyak digunakan untuk membantu proses pembelajaran, namun dampaknya terhadap kemampuan literasi digital mahasiswa masih perlu dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan ChatGPT terhadap literasi digital mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Penelitian ini menganalisis variabel didasarkan pada teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Literasi Digital Bawden. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif melalui metode survei, hasil analisis menunjukkan bahwa pemanfaatan ChatGPT memiliki pengaruh signifikan terhadap literasi digital mahasiswa dengan nilai 52,5%, sedangkan sisanya yang dipengaruhi oleh aspek lain senilai 47,5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ChatGPT mempunyai potensi besar dalam meningkatkan literasi digital mahasiswa, namun penggunaannya harus dibarengi dengan pengawasan yang tepat untuk memastikan pengembangan keterampilan akademik yang lebih baik.
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA MELALUI LITERASI DIGITAL BAGI GENERASI MILENIAL DI TULUNGAGUNG Nahdhiyanto, Ahmadi Abdul Shomad Faiz; Zatadini, Galuh Indah
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 23 No 02 (2023): Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2023.23.02.361-379

Abstract

The digital era has significantly transformed the pattern of religious information consumption, particularly among millennials. The high accessibility of digital information necessitates strong digital literacy to enable individuals to critically and moderately assess religious narratives. This study aims to analyze the impact of digital literacy on the understanding of religious moderation among millennials in Tulungagung and to formulate strategies to enhance digital literacy to strengthen religious moderation. Using a qualitative approach with a descriptive-analytical method, this study found that the level of digital literacy among millennials in Tulungagung varies. Factors such as education, access to credible sources, and the role of religious communities influence their understanding of religious moderation. The proposed strategies include integrating digital literacy into education, strengthening the role of religious organizations, and engaging religious figures in digital platforms. With a systematic implementation of these strategies, digital literacy can serve as a crucial instrument in reinforcing religious moderation values in the digital age.
PENGARUH KONTEN BOOKSTAGRAM @IRMADURROTUN TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL FOLLOWERS DALAM EVALUASI INFORMASI BUKU Yustiani, Intan; Zatadini, Galuh Indah
Publication Library and Information Science Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v9i1.11730

Abstract

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, Instagram menjadi sumber informasi bagi komunitas bookstagram. Untuk menilai kebenaran informasi terkait buku, individu dalam komunitas ini harus memiliki kemampuan literasi digital yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konten bookstagram @irmadurrotun terhadap kemampuan literasi digital followers dalam evaluasi informasi buku. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi terdiri dari followers akun @irmadurrotun. Sampel 100 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling berdasarkan rumus slovin. Kuesioner online digunakan untuk mengumpulkan data dan regresi linear sederhana digunakan untuk analisis. Menurut temuan penelitian, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,355, menunjukkan bahwa konten bookstagram @irmadurrotun berpengaruh sebesar 35,5% terhadap literasi digital dalam evaluasi informasi buku, sementara sisanya 64,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
Implementasi Pengolahan Bahan Pustaka Untuk Memudahkan Temu Kembali Informasi Zahro, Ummi; Zatadini, Galuh Indah
ABDI PUSTAKA: Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jap.v5i2.14050

Abstract

Makalah ini membahas tentang implementasi pengolahan bahan pustaka dalam memudahkan temu kembali informasi di Perpustakaan Daerah Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Pengolahan bahan pustaka yang belum sesuai dengan ketentuan dapat menyebabkan temu kembali informasi terhambat, proses pengolahan bahan pustaka dengan baik dan sesuai panduan akan memudahkan temu kembali informasi. Proses pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Daerah Tulungagung dijalankan dengan sembilan tahapan, yaitu: registrasi di buku induk, pemberian stempel, inventarisasi, klasifikasi, input data bibliografi ke database, cetak label dan barcode, penempelan label dan barcode, katalogisasi, pemberian sampul buku, dan shelving. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Daerah Tulungagung sudah sesuai dengan tahapan tertentu yang telah ditetapkan, dan penataan koleksi di Perpustakaan Daerah Tulungagung sudah sesuai dengan nomor klasifikasi, sehingga  pemustaka dapat dengan mudah menemukan kembali informasi yang diinginkan. Implementation of Library Material Processing to Facilitate Information Retrieval. This paper discusses the implementation of library material processing in facilitating information retrieval at the Tulungagung Regional Library. This research uses a descriptive qualitative approach with observation, interview, and literature study methods. Processing library materials that are not by the provisions can cause information retrieval to be hampered. Processing library materials properly and according to the guidelines will facilitate information retrieval. The processing of library materials in the Tulungagung Regional Library is carried out in nine stages, namely: registration in the master book, stamping, inventory, classification, inputting bibliographic data to the database, printing labels and barcodes, pasting labels and barcodes, cataloguing, giving book covers, and shelving. The results showed that certain predetermined stages processed library materials in the Tulungagung Regional Library, and the arrangement of collections in the Tulungagung Regional Library was done by the classification number so that users could easily find the information they wanted.  
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA MELALUI LITERASI DIGITAL BAGI GENERASI MILENIAL DI TULUNGAGUNG Nahdhiyanto, Ahmadi Abdul Shomad Faiz; Zatadini, Galuh Indah
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 23 No 02 (2023): Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2023.23.02.361-379

Abstract

The digital era has significantly transformed the pattern of religious information consumption, particularly among millennials. The high accessibility of digital information necessitates strong digital literacy to enable individuals to critically and moderately assess religious narratives. This study aims to analyze the impact of digital literacy on the understanding of religious moderation among millennials in Tulungagung and to formulate strategies to enhance digital literacy to strengthen religious moderation. Using a qualitative approach with a descriptive-analytical method, this study found that the level of digital literacy among millennials in Tulungagung varies. Factors such as education, access to credible sources, and the role of religious communities influence their understanding of religious moderation. The proposed strategies include integrating digital literacy into education, strengthening the role of religious organizations, and engaging religious figures in digital platforms. With a systematic implementation of these strategies, digital literacy can serve as a crucial instrument in reinforcing religious moderation values in the digital age.
PENGEMBANGAN SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MODEL WATERFALL DI PERPUSTAKAAN UPT SMP 1 GANDUSARI Zatadini, Galuh Indah; Fatimah, Afiyatul
Publication Library and Information Science Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v6i2.5732

Abstract

Perpustakaan telah mengalami perkembangan dalam bidang pelayanan hingga pengolahan, perkembangan yang terjadi tidak hanya pada perpustakaan perguruan tinggi namun juga di perpustakaan sekolah. Pada penelitian ini membahas mengenai pengembangan sebuah sistem automasi perpustakaan sekolah untuk dapat diterapkan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan di perpustakaan sekolah UPT SMP 1 Gandusari. Menggunakan metode penelitian Research and Development, dengan proses pengembangan software model waterfall serta penerapan aplikasi SLiMS sebagai sistem automasi, penelitian ini memiliki langkah-langkah penelitian sebagai berikut, analisa kebutuhan sistem, desain sistem, implementasi sistem dan terakhir pengujian serta evaluasi sistem. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi awal untuk diterapkannya sebuah teknologi dalam dunia perpustakaan di sekolah. Teknik analisis data menggunakan sampel penelitian dari siswa, guru dan pengembang desain web. Penelitian ini menghasilkan bahwa adanya sistem automasi perpustakaan sangat memudahkan dan menunjang kegiatan bagi staf perpustakaan dan pemustaka dalam memanfaatkan fasilitas, pengelolaan, dan pelayanan yang ada di perpustakaan sekolah. Akan tetapi masih banyak aspek yang harus dipenuhi seperti melakukan peningkatan pada komponen komputer sebagai penunjang kegiatan automasi, pembekalan untuk staf perpustakaan mengenai tata cara pengoperasian aplikasi, serta kecepatan internet yang terhubung di perpustakaan
Pengaruh Library Anxiety dalam Akses Layanan Referensi Mahasiswa di UPT Perpustakaan IAIN Kediri Zatadini, Galuh Indah; Khasanah, Uswatun
Publication Library and Information Science Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v7i1.6942

Abstract

Perpustakaan saat ini telah menerapkan sistem otomasi salah satunya pada layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi. Layanan referensi yang dimaksud adalah akses yang dimiliki perpustakaan untuk merujuk ke suatu koleksi perpustakaan seperti OPAC, e-journal, e-thesis, repository dan akses rujukan lainnya. Penerapan otomasi di perpustakaan memiliki kendala yang dialami mahasiswa yaitu rasa cemas karena merasa kurang terampil dalam memanfaatkan layanan tersebut. Selain itu, terbatasnya sumber informasi yang dimiliki perpustakaan serta wabah dari covid-19 juga berdampak pada kebiasaan mahasiswa yang lebih nyaman untuk mengakses referensi dari website lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh library anxiety yang dialami mahasiswa saat mengakses layanan referensi di UPT Perpustakaan Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan atau sebab dan akibat dari adanya library anxiety yang dialami mahasiswa pada saat mengakses layanan referensi di UPT Perpustakaan IAIN Kediri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuisionertertutup berisi beberapa pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam bentuk pilihan ganda dengan populasi seluruh mahasiswa IAIN Kediri angkatan 2021 kemudian dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan sampel sejumlah 96. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh library anxiety dalam akses layanan referensi mahasiswa sebesar 49,4% sedangkan sisanya dipengaruhi hal lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci: Library Anxiety, Layanan Referensi, Perpustakaan Perguruan Tinggi, IAIN KEDIRI 
PENGARUH KONTEN BOOKSTAGRAM @IRMADURROTUN TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL FOLLOWERS DALAM EVALUASI INFORMASI BUKU Yustiani, Intan; Zatadini, Galuh Indah
Publication Library and Information Science Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/pls.v9i1.11730

Abstract

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, Instagram menjadi sumber informasi bagi komunitas bookstagram. Untuk menilai kebenaran informasi terkait buku, individu dalam komunitas ini harus memiliki kemampuan literasi digital yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konten bookstagram @irmadurrotun terhadap kemampuan literasi digital followers dalam evaluasi informasi buku. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi terdiri dari followers akun @irmadurrotun. Sampel 100 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling berdasarkan rumus slovin. Kuesioner online digunakan untuk mengumpulkan data dan regresi linear sederhana digunakan untuk analisis. Menurut temuan penelitian, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,355, menunjukkan bahwa konten bookstagram @irmadurrotun berpengaruh sebesar 35,5% terhadap literasi digital dalam evaluasi informasi buku, sementara sisanya 64,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Zatadini, Galuh Indah; Permanasari, Adhistya Erna; Setiawan, Noor Akhmad
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.541 KB)

Abstract

Cooperative Learning adalah model pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dalam kelompok sehingga akan membuat peserta didik lebih banyak belajar dan bekerjasama dibandingkan dengan peserta didik yang melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tradisional. Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam model penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran TIK dengan menggunakan metode Team Asissted Individualization (TAI). Dalam penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas ini memiliki 3 siklus dengan masing tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang dilakukan langsung ketika kegiatan belajar. Data penelitia hasil belajar diambil ketika proses refleksi yaitu setelah dilakukan post test kepada seluruh peserta didik setelah proses belajar selesai. Sedangkan pengambilan data aktivitas dilakukan ketika proses pelaksanaan yaitu ketika peserta didik mengkuti kegiatan belajar mengajar. Dari hasil penelitian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas peserta didik pada standart kompetensi “Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka untuk Menghasilkan Informasi” dan kompetensi dasar “Membuat Dokumen Pengolah Angka dengan Variasi Teks, Tabel, Grafik, Gambar dan Diagram”. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase aktivitas peserta didik dari siklus I, II, dan III. Pada siklus I total presentase aktivitas peserta didik adalah 64.1% dengan presentase masih kurang. Kemudian dilanjutkan dalam siklus II persentase nya yaitu 78% dan siklus III total persentase nya adalah 89.7%. Selain itu pembelajaran kooperatif tipa TAI juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik baik dalam ranah afektif, kognitif maupun psikomotorik. Model pembelajaran ini dapat menjadi salah satu alternative yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran namun juga harus sesuai dengan materi maupun tipe kegiatan belajar yang akan dilakukan karena model pembelajaran ini hanya cocok untuk kompetensi/pemecaham masalahnya dapat diselesaikan secara individual maupun kelompok.
Pendampingan Literasi Digital Pada Generasi Milenial Sebagai Penguatan Moderasi Beragama Shomad F.N, Ahmadi Abdul; Zatadini, Galuh Indah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 1 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i1.1010

Abstract

The advent of digitalization has led to the emergence of numerous information disruptions, which have the potential to obfuscate the distinction between accurate and misleading information. The millennial generation is susceptible to exposure to invalid information, hoaxes, and radical content that has the potential to influence religious views. The objective of digital literacy is to facilitate the recognition, classification, and filtering of pertinent and reliable information, thereby fostering an environment of tolerance, inclusivity, and respect for diversity. The objective of this initiative is to cultivate a generation of millennials that are digitally adept and capable of becoming agents of peace in a multicultural society. The objective is to gain an understanding of religious teachings in a prudent manner, without being constrained by extremist ideologies, in order to reinforce the principles of religious moderation. This community service employs the Asset-Based Community Development (ABCD) method through the concept of empowerment as a people-centered participatory development effort, with the objective of imparting digital literacy skills to the millennial generation in order to reinforce religious moderation. The results of this service demonstrated a transformation in the knowledge and insights of the participants with regard to digital literacy and religious moderation. It is even possible to establish a millennial community that is concerned with digital literacy. As a result of this service, not only is a digital-savvy millennial generation created, but also one that is sensitive to religious issues and is able to play an active role in creating harmony between religious communities through the digital space.ABSTRAKMasifnya digitalisasi menciptakan berbagai disrupsi informasi yang menyamarkan mana informasi benar dan informasi yang menyesatkan. Generasi milenial menjadi kelompok rentan terhadap paparan informasi yang tidak valid, hoaks, dan konten radikal yang dapat memengaruhi cara pandang beragama. Literasi digital berupaya mengenali, memilah, dan menyaring informasi yang relevan dan bertanggung jawab, sehingga mampu membangun sikap toleransi, inklusivitas, dan menghargai keberagaman. Tujuan adanya pendampingan ini untuk menciptakan generasi milenial yang cerdas digital dan mampu menjadi agen perdamaian di masyarakat yang multikultural. memahami ajaran agama secara bijak tanpa terjebak ekstremisme sebagai strategi penguatan moderasi beragama. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) melalui konsep pemberdayaan sebagai upaya pembangunan yang bersifat people-centered participatory dalam menambah skill literasi digital generasi milenial sebagai penguatan moderasi beragama. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya transformasi pengetahuan dan wawasan peserta terhadap literasi digital dan moderasi beragama. Bahkan kami dapat membentuk komunitas milenial peduli literasi digital. Dengan adanya pengabdian ini tidak hanya menciptakan generasi milenial yang cakap digital namun juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu keagamaan serta mampu berperan aktif menciptakan harmoni antar umat beragama melalui ruang digital.