Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Introduction of Groundwater Filtration Technology for Drinking Water in Coastal Communities in Muara Gembong Himawan Hadi Sutrisno; Pratomo Setyadi; Jafar Amiruddin; Catur Setyawan K; Triyono; Fransisca Maria Farida
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This Community Service activity aims to introduce groundwater filtration technology to produce potable water in the coastal area of Muara Gembong Beach, Bekasi. The groundwater filtration uses a membrane filtration method combined with ultraviolet (UV) light to achieve ideal and drinkable water conditions for the community. The membrane filtration method serves to filter dissolved particles in the water that are microscopic and under low pressure. Meanwhile, the use of ultraviolet light functions to kill microorganisms that may not be filtered by the membrane. The combination of these two groundwater filtration methods produces drinking water sourced from wells around the Muara Gembong Beach area in Bekasi. Key words: drinking water, estuary gembong, training for the community Abstrak Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan memperkenalkan teknologi penyaringan air tanah untuk menjadi air siap minum pada daerah pesisir Pantai Muara Gembong Bekasi. Penyaringan air tanah menggunakan metode filtrasi membrane dan dikombinasikan dengan penggunaan Sinar Ultraviolet untuk mendapatkan kondisi air yang ideal dan siap minum untuk masyarakat. Metode filtrasi membrane berfungsi sebagai penyaring partikel yang terlarut pada komposisi air yang bersifat mikro dan bertekanan rendah. Sedangkan pemanfaatan sinar Ultra violet berfungsi mematikan mikro organisme yang memungkin tidak tersaring dalam filtrasi membrane. Kombinasi 2 metode penyaringan air tanah ini menghasilkan air minum yang berasal dari sumur tanah di sekitar Kawasan Pantai Muara Gembong Bekasi Kata kunci: air minum, muara gembong, pelatihan kepada masyarakat
Needs Analysis of Clean Water to Improve the Health and Safety of the Pantai Sederhana Village Society, Muara Gembong Catur Setyawan Kusumohadi; Adi Tri Tyaasmadi; Imam Basori; Jafar Amiruddin; Himawan Hadi Sutrisno; Triyono; Pratomo Setyadi; Fransisca Maria Farida
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This community service activity was conduct to estimated the needs of clean water to improve the health and safety of the people of Pantai Sederhana Village. A preliminary study approach was carried out involving a survey of the health and safety conditions of the community regarding the quality of available water. This step also includes data analysis to understand the prevalence of water-related diseases. Furthermore, through active community participation, further information was obtained about their experiences and perceptions of the availability of clean water. From the results of the analysis of clean water needs, appropriate solutions will be designed, including infrastructure development and providing training to the community on maintaining clean water systems. Monitoring and evaluation will be carried out regularly to assess the effectiveness of the solutions implemented, while continuing to strengthen community capacity in terms of awareness of the importance of clean water for health and safety. Keywords: clean water, health, safety Abstrak Artikel kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan pembuatan alat penjernih air untuk masyarakat di Pantai Sederhana, Muara Gembong. Untuk dapat merencanakan ukuran dan kapasitas alat penjernih air yang sesuai, maka perlu dilakukan perhitungan kebutuhan air bersih yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat Desa Pantai Sederhana. Pendekatan studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan survei terhadap kondisi kesehatan dan keselamatan masyarakat terkait kualitas air yang tersedia. Langkah ini juga mencakup analisis data untuk memahami prevalensi penyakit yang berhubungan dengan air. Selain itu, melalui partisipasi aktif masyarakat, diperoleh informasi lebih lanjut mengenai pengalaman dan persepsi mereka terhadap ketersediaan air bersih. Dari hasil analisis kebutuhan air bersih akan dirancang solusi yang tepat, antara lain pembangunan infrastruktur dan pemberian pelatihan kepada masyarakat tentang pemeliharaan sistem air bersih. Kata Kunci: air bersih, kesehatan, keselamatan
Pelatihan Analisis SWOT untuk Peningkatan Kemampuan Wirausaha di Masyarakat Binaan FT UNJ Ratu Amilia Avianti; Aam Amaningsih Jumhur; Adi Tri Tyassmadi; Fransisca Maria Farida
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada dasarnya, analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk memaparkan kondisi unit usaha agar berjalan maksimal. Cara kerja analisis SWOT adalah mengidentifikasi dan menghubungkan faktor internal dan eksternal dalam suatu unit usaha, serta memanfaatkannya untuk meraih keuntungan jangka panjang. Untuk membuat analisis SWOT, seorang pelaku usaha bisa mengidentifikasi 4 indikator SWOT yang disebutkan di atas. Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengandung komponen SWOT seperti di bawah ini: (a) Kelebihan atau strength internal perusahaan. (b) Kelemahan atau weakness yang dapat menghambat kinerja usaha. (c) Peluang atau opportunity yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan. (d) Ancaman atau threat yang berpotensi merugikan perusahaan. Setelah mengenali empat indikator SWOT itu, pelaku usaha kemudian dapat menanyakan pertanyaan lanjutan mengenai: (a) Kekuatan perusahaan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan atau peluang yang ada. (b) Cara mengatasi kelemahan yang berpotensi menggagalkan perusahaan mendapatkan peluang di masa depan. (c) Memaksimalkan kekuatan perusahaan untuk menghadapi ancaman dari luar. (d) Mengatasi kelemahan yang mengancam perusahaan dari dalam agar tidak menciptakan ancaman baru. Masyarakat memerlukan Kemampuan melakukan Analisis SOWT untuk memulai usaha atau mengevaluasi usahanya. ABSTRACT Essentially, a SWOT analysis is a strategic planning method for explaining the condition of a business unit so that it runs optimally. SWOT analysis works by identifying and connecting internal and external factors within a business unit, and utilizing them to achieve long-term benefits. To conduct a SWOT analysis, a business owner can identify the four SWOT indicators mentioned above. This is done by asking questions containing SWOT components such as the following: (a) The company's internal strengths. (b) Weaknesses that could hinder business performance. (c) Opportunities that can be exploited to develop the company. (d) Threats that could potentially harm the company. After identifying the four SWOT indicators, a business owner can then ask further questions regarding: (a) How the company's strengths can be utilized to gain existing advantages or opportunities. (b) How to overcome weaknesses that could potentially prevent the company from gaining future opportunities. (c) Maximizing the company's strengths to face external threats. (d) Overcoming weaknesses that threaten the company from within to prevent creating new threats. People need the ability to conduct a SWOT analysis to start a business or evaluate their business.
PELAKSANAAN SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI LINGKUNGAN SMA PLUS PUTRA MELATI KECAMATAN JONGGOL Catur Setyawan Kusumohadi; Ja’far Amiruddin; Himawan Hadi Sutrisno; Triyono; Pratomo Setyadi; Fransisca Maria Farida; Ilman Arpi; Waradzi Mustakim
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran bukan hanya sebuah musibah semata, melainkan sebuah resiko dari perilaku manusia dalam kehidupannya dan dalam penggunaan peralatan dan teknologi yang tidak sesuai prosedurnya.Hampir di berbagai daerah Kabupaten atau Kota di Indonesia selalu dan sering terjadi kebakaran, baik kebakaran lingkungan permukiman, kebakaran gedung, kebakaran pasar bahkan kebakaran hutan dan lahan. Untuk dapat menanggulani kebakaran dengan tepat dan cepat, diperlukan kemampuan dan ketrampilan yang memadai. Kegiatan latihan penanggulangan kebakaran menjadi sarana yang penting untuk melatih masyarakat khususnya warga di suatu lingkungan. Sekolah sebagai sarana pendidikan dapat mengambil peran penting untuk dapat memberikan pengalaman kepada guru dan siswa untuk dapat berperan aktif jika terjadi bencana kebakaran di lingkungan sekitarnya.   Abstract Fire is not merely a disaster, but a risk resulting from human behavior and improper use of equipment and technology. Fires frequently occur in almost every district or city in Indonesia, including residential fires, building fires, market fires, and even forest and land fires. To effectively and quickly respond to fires, adequate skills and abilities are required. Firefighting training is an important tool for training the community, especially residents in a particular area. Schools, as educational institutions, can play a crucial role in providing teachers and students with the experience to actively participate in the event of a fire disaster in their environment.