Penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai hambatan dalam akses pendidikan, pelatihan, dan peluang wirausaha. Program vokasional disabilitas diperlukan untuk mendorong kemandirian ekonomi, terutama melalui penguatan faktor internal seperti efikasi diri dan spiritualitas. Dalam konteks ini, pendekatan SIM-PONI (Spiritual Integrity Motivation dan Personal Empowerment Disabilitas Mandiri) dikembangkan sebagai strategi untuk memperkuat daya juang, motivasi internal, serta integritas spiritual. Pendekatan ini diharapkan menjadi fondasi setara berdaya bagi UMKM disabilitas yang mandiri dan berdaya saing. Metode yang digunakan tujuan program ini adalah dilaksanakan dalam bentuk Workshop Disabilipreneur. Sebanyak 20 pelaku UMKM disabilitas mengikuti sesi motivasi, penguatan efikasi diri, serta internalisasi nilai spiritual melalui model SIM-PONI. Metode yang digunakan adalah partisipatif, meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan refleksi pengalaman peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan optimisme, rasa percaya diri, serta kesadaran spiritual peserta dalam mengembangkan usaha. Model SIM-PONI diapresiasi sebagai pendekatan baru yang tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga memberikan penguatan psikologis dan spiritual. Kolaborasi multi- pihak, termasuk yayasan, perguruan tinggi, dan komunitas, memperkuat keberlanjutan program dan membuka peluang replikasi di wilayah lain. Kesimpulan Model SIM-PONI terbukti berperan sebagai fondasi penting dalam pemberdayaan UMKM disabilitas. Integrasi spiritualitas dan empowerment mampu membangun kemandirian ekonomi sekaligus mewujudkan prinsip kesetaraan dan keberdayaan. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya perluasan implementasi SIM-PONI dalam program vokasional disabilitas dengan dukungan perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Abstract Persons with disabilities still face various barriers in accessing education, training, and entrepreneurship opportunities. Vocational programs for people with disabilities are necessary to promote economic independence, particularly through strengthening internal factors such as self-efficacy and spirituality. In this context, the SIM-PONI approach (Spiritual Integrity Motivation and Personal Empowerment for Independent Disabilities) was developed as a strategy to enhance resilience, internal motivation, and spiritual integrity. This approach is expected to become an equitable foundation for empowering disability- owned MSMEs to be independent and competitive. The program was implemented through a Disabilipreneur Workshop. A total of 20 disability-owned MSME participants attended sessions on motivation, self-efficacy strengthening, and spiritual value internalization through the SIM-PONI model. The method applied was participatory, including interactive lectures, group discussions, and participant reflections. The results of the activity showed increased optimism, self-confidence, and spiritual awareness among participants in developing their businesses. The SIM-PONI model was appreciated as an innovative approach that not only emphasizes technical aspects but also provides psychological and spiritual reinforcement. Multi-stakeholder collaboration, including foundations, universities, and communities, strengthened program sustainability and opened opportunities for replication in other regions. The SIM- PONI model has proven to play an essential role as a foundation in empowering disability-owned MSMEs. The integration of spirituality and empowerment is able to build economic independence while realizing the principles of equality and inclusivity. The recommendation from this activity is the need to expand the implementation of SIM-PONI in vocational disability programs with the support of universities and local governments.