Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Civic Skills Melalui Pelatihan Literasi Keuangan untuk Kader PKK di RW 03 Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur Yasnita; Raharjo; Chanisa Putri Tertia; Chiquitita Nikita Budi Putri; Fairus Jasmin; Sasha Andini; Peni Pinanditha
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This article is the result of a community service activity aimed at strengthening civic skills through financial literacy training for PKK cadres in RW03, Jatinegara Kaum Village, East Jakarta. The training activity was conducted in five stages: ice breaking and introductory material, simulation, group discussion, presentation, and review. An appreciative inquiry approach was employed, focusing on the best practices that PKK cadres can utilize to develop financial management skills. Data collection was carried out through observation and interviews with all participants involved in the activity. The data was then analyzed and presented in a descriptive narrative form. Data analysis was conducted using thematic analysis, confirmed by the opinions of key informants (Chairperson of PKK RW03). The results showed that participants were very enthusiastic about the activity, stating that it was easy to understand, enjoyable, applicable, and highly beneficial for housewives, who are the household financial managers. The learning approach used enhanced the knowledge and skills of PKK cadres in financial management, particularly in distinguishing between needs and wants. Additionally, this training activity fostered camaraderie and collaboration among all participants. Abstrak Artikel ini adalah hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk menguatkan keterampilan kewarganegaraan (civic skills) melalui pelatihan literasi keuangan bagi kader PKK RW03 Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Kegiatan pelatihan ini dilakukan melalui 5 tahap, yaitu Ice breaking dan pemberian materi pengantar, simulasi, diskusi kelompok, presentasi dan review. Pendekatan yang dilakukan adalah appreciative inquiry. Melalui pendekatan ini, penguatan keterampilan kewarganegaraan difokuskan pada hal terbaik apa yang dapat dilakukan oleh Kader PKK agar memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan. Data kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk naratif deskriptif. Analisis data dilakukan dengan analisis tema yang dikonfirmasi pada pendapat informan kunci (Ketua PKK RW03). Hasil kegiatan menunjukan bahwa peserta sangat antusias dengan kegiatan ini dan menyatakan bahwa kegiatan ini mudah dipahami, menyenangkan, aplikatif, dan sangat bermanfaat bagi Ibu rumah tangga yang merupakan manajer keuangan rumah tangga. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader PKK dalam mengelola keuangan dengan kecerdasan dalam membedakan kebutuhan dan keinginan. Di samping itu, kegiatan pelatihan ini juga dapat meningkatkan keakraban dan kolaborasi diantara seluruh peserta.Kegiatan ini berkontribusi dalam menguatkan civic skills warga negara, khususnya Ibu rumah tangga dalam mencapai kehidupan yang berkualitas dan sejahtera.
PENGUATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK BINA VOKASI NUSANTARA MELALUI PELATIHAN PENGUASAAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Yasnita Yasnita; Nur Rini Tri Desvania; Henu Ari Wijanarko; Chiquitita Nikita Budi Putri; Ibrahim Caesarromeo Sasongko
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi pendidikan vokasi menuntut guru memiliki kompetensi profesional yang unggul secara teknis, dan  adaptif terhadap perubahan paradigma pembelajaran. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru melalui pelatihan penguasaan model-model pembelajaran inovatif di SMK Bina Vokasi Nusantara, Kabupaten Bogor. Program dirancang berdasarkan prinsip andragogi, refleksi, dan kolaborasi yang memposisikan guru sebagai pembelajar aktif. Sebanyak 21 guru mengikuti pelatihan selama enam jam efektif yang meliputi seminar interaktif, diskusi kelompok, simulasi pembelajaran, dan refleksi praktik mengajar. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, angket skala Likert, dan wawancara reflektif, kemudian dianalisis secara triangulatif. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru terhadap model pembelajaran aplikatif dan dorongan untuk berinovasi di kelas dengan skor rata-rata keseluruhan 4,83 (kategori sangat tinggi). Selain peningkatan pengetahuan dan keterampilan pedagogik, pelatihan ini juga menumbuhkan learning community yang memperkuat budaya kolaboratif di sekolah. Pelatihan berbasis pengalaman dan refleksi ini terbukti efektif dalam mengembangkan profesionalisme guru vokasi serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) ke-4 tentang pendidikan berkualitas. Abstract The transformation of vocational education requires teachers to possess superior technical professional competence and adaptability to shifts in learning paradigms. This community service program aims to enhance teachers’ professional competence through training on innovative learning models at SMK Bina Vokasi Nusantara, Bogor Regency. The program was designed based on the principles of andragogy, reflection, and collaboration, positioning teachers as active learners. A total of 21 teachers participated in a six-hour effective training consisting of interactive seminars, group discussions, learning simulations, and teaching practice reflections. Data were collected through participatory observations, Likert-scale questionnaires, and reflective interviews, and were then analyzed using a triangulation approach. The evaluation results show a significant improvement in teachers’ understanding of applicable learning models and their motivation to innovate in the classroom, with an overall average score of 4.83 (very high category). In addition to increasing pedagogical knowledge and skills, the training also fostered a learning community that strengthened the collaborative culture within the school. This experience- and reflection-based training proved effective in developing the professionalism of vocational teachers and supporting the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 4 on quality education.