Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ancaman Keamanan Indo-Pasifik Terhadap Keputusan Australia Membangun Kapal Selam Tenaga Nuklir Tahun 2021 Martin, Ali; Safitri, Diva Ayu
SOSIO DIALEKTIKA Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : LP2M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/sd.v9i2.12402

Abstract

Ditengah memanasnya tensi dalam pusaran konflik sengketa Laut China Selatan, AUKUS muncul sebagai aliansi baru di bawah kesepakatan trilateral yang disebut sebagai pakta keamanan. Kehadiran AUKUS dinilai sebagai manuver baru sekutu untuk melawan dominasi China yang semakin agresif di kawasan Indo-Pasifik. Fokus utama aliansi AUKUS yaitu pembangunan kapal selam nuklir untuk Angkatan Laut Australia. Pengumuman kerjasama trilateral ini menjadi latar belakang dari reaksi beragam negara-negara dalam kawasan. Oleh karena itu, penelitian ini memaparkan ancaman keamanan kawasan Indo-Pasifik terhadap keputusan Australia membangun kapal selam tenaga nuklir. Penelitian ini dianalisis mengunakan teori Kompleksitas Keamanan Regional (regional security) dan menggunakan metode kualitatif dalam pengumpulan data dari berbagai sumber dan literatur yang berkaitan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa kawasan Indo-Pasifik terancam karena adanya aliansi AUKUS dan kerjasama keamanan kapal selam nuklirnya yang dapat memunculkan adu kekuatan negara besar dan perlombaan senjata nuklir yang mana hal ini dapat mengancam kestabilan dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.ABSTRACTIn the midst of heated tensions in the vortex of conflict over the South China Sea dispute, AUKUS emerged as a new alliance under a trilateral agreement known as a security pact. The presence of AUKUS is seen as a new maneuver by allies to counter China's increasingly aggressive dominance in the Indo-Pacific region. The main focus of the AUKUS alliance is the construction of nuclear submarines for the Australian Navy. The announcement of this trilateral cooperation became the background for the reactions of various countries in the region. Therefore, this research explains the security threats in the Indo-Pacific region regarding Australia's decision to build nuclear-powered submarines. This research was analyzed using the Regional Security Complexity theory and used qualitative methods in collecting data from various sources and related literature. The results of the research show that the Indo-Pacific region is threatened because of the AUKUS alliance and its nuclear submarine security cooperation which could give rise to a power struggle between big countries and a nuclear arms race which could threaten stability and security in the Indo-Pacific region.
PERAN OPTIMISME BAGI WIRAUSAHAWAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN MENJALANKAN BISNIS KELUARGA Azzahra, Fatimah; Safitri, Diva Ayu; Lukmannia, Vidia Ade; Arwanti, Mayda; Wanda, Disha; Husna, Aftina Nurul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Sosial, Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bisnis Keluarga merupakan bentuk usaha yang juga menjadi bagian dari kehidupan di masyarakat. Bisnis keluarga dijalankan tidak terlepas dari tantangan wirausahawan untuk meneruskan peluang bisnis keluarga. Dimana faktor keberhasilan dalam menjalankan bisnis didorong oleh peran optimisme yang melibatkan aspek Permanence, Pervasiveness dan Personalization. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait peran optimisme bagi wirausahawan yang menghadapi tantangan menjalankan bisnis keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui wawancara mendalam dengan 3 narasumber wirausahawan berusia 18-24 tahun yang sedang menjalankan bisnis keluarga. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa peran optimisme dalam diri seorang wirausahawan, diantaranya : (1) sumber-sumber optimisme (2) motivasi (3) Permanence, (4) Pervasiveness dan (5) Personalization.