Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

COVID-19 DAN KRISIS ENERGI : STUDI KASUS KEBIJAKAN OPEC TERHADAP PENGURANGAN PRODUKSI MINYAK DI MASA PANDEMI COVID-19 Ali Martin
SPEKTRUM Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.267 KB) | DOI: 10.31942/spektrum.v19i1.5630

Abstract

This study examines energy problems and the world oil crisis caused by the Covid-19 pandemic virus, especially in 2020. The Covid-19 pandemic has spread throughout the world which has disrupted the industrial sector. In particular, the mobility of the world's oil export-import process has been disrupted, and the largest oil exporter OPEC has decided to reduce production for an emergency. With the situation that occurred at that time, reducing production processes was an option during the Covid-19 pandemic, especially for oil producers from OPEC countries in 2020. This study uses descriptive analysis taken from supporting data related to the impact of the Covid-19 pandemic on world oil production in 2020. The results of the study found several causes of the decline and cuts in world oil production by OPEC countries, namely the abundance of goods, the conflict between OPEC member countries, the occurrence of rivalry from non-OPEC organizations, as well as the lockdown or mobility policy, and the decline in the number of industrial production activities. by countries with high Covid-19 cases. There are also internal factors and external factors that were strongly driven by the decline and finally the OPEC oil production cut. Keywords : COVID-19, Reduction of Oil Production, OPECAbstrakArtikel ini mengkaji permasalahan energi dan krisis minyak dunia yang diakibatkan oleh virus pandemi Covid-19, khususnya pada tahun 2020. Pandemi Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia telah mengganggu sektor industri. Secara khusus, mobilitas proses ekspor-impor minyak dunia telah terganggu, dan pengekspor minyak terbesar OPEC telah memutuskan untuk mengurangi produksi untuk keadaan darurat. Dengan situasi yang terjadi saat itu, pengurangan proses produksi menjadi pilihan di masa pandemi Covid-19, terutama bagi produsen minyak dari negara-negara OPEC pada 2020. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang diambil dari data pendukung terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap produksi minyak dunia tahun 2020. Hasil penelitian menemukan beberapa penyebab penurunan dan pengurangan produksi minyak dunia oleh negara-negara OPEC yaitu melimpahnya barang, konflik antar negara anggota OPEC, terjadinya rivalitas dari organisasi non-OPEC, serta kebijakan lockdown atau mobilitas, dan penurunan jumlah kegiatan produksi industri. oleh negaranegara dengan kasus Covid-19 yang tinggi. Ada juga faktor internal dan faktor eksternal yang sangat didorong oleh penurunan dan akhirnya pengurangan produksi minyak OPEC.Kata kunci: COVID-19, Penurunan Produksi Minyak, OPEC
REAKSI PEMERINTAHAN JOKO WIDODO-JUSUF KALLA ATAS REGULASI PASAR TUNGGAL BASIS PRODUKSI ASEAN (STUDI KASUS SEKTOR PASAR BERAS DI INDONESIA) Ali Martin; Niki Febriyani
SPEKTRUM Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.179 KB) | DOI: 10.31942/spektrum.v18i1.4099

Abstract

This research is motivated by the existence of economic integration that has been agreed by ASEAN member countries to establish the ASEAN Economic Community, one of which aims to form an ASEAN Production Base Single Market in order to increase competitiveness and equalize the economy of the ASEAN community. The purpose of this study is to determine the reaction of the Joko Widodo-Jusuf Kalla government to ASEAN Single Market Production Base regulations in a case study of the rice market sector in Indonesia. The author uses descriptive qualitative research methods. The data collection technique used is literature review which comes from literature suchas books, documents, journals, articles, and the internet. Research written using qualitative analysis techniques. By giving an explanation regarding the reaction of the Joko Widodo-Jusuf Kalla government to accept the ASEAN Production Base Single Market regulation in the Indonesian ricemarket sector, with several policies summarized by the author, covering the development ofconnectivity infrastructure, increasing rice production, periodic market operations, limiting thevolume of rice imports, and determination of rice import tariffs. Keywords: Joko Widodo-Jusuf Kalla's government, ASEAN Single Market Production Base, Indonesian Rice Market
QUO VADIS TRANSISI DEMOKRASI : Arah Demokratisasi Indonesia ditengah Demokrasi Pasar Ali Martin .
SPEKTRUM Vol 7, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.89 KB) | DOI: 10.31942/spektrum.v7i1.913

Abstract

Abstract This article examines the process of democratic transition that took place in several countries, especially Indonesia. Where is the democratic transition is the collapse of authoritarian regimes, the situation toward a democratic regime. But in reality it is not got to the transition towards a democratic regime, but can return to an authoritarian regime where there is a failure in the process of consolidating civilian, even a democratic transition happens now is controlled by the democratic form of market neo-liberalism. Indonesia is no exception to the democratic transition by adherence to a market democracy. Keywords: transition to democracy, authoritarian, democratic market  
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTEGRASI REGIONAL: Studi Perbandingan Uni Eropa dan ASEAN Ali Martin; sugiarto pramono
SPEKTRUM Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.945 KB) | DOI: 10.31942/spektrum.v8i1.477

Abstract

Abstrak Fenomena Integrasi merupakan upaya umat manusia untuk mewujudkan dunia damai. Sejarah dunia yang didominasi oleh perang tak ayal menanamkan traumatis di setiap benak manusia di seantero planet ini. Perang dunia I dan II, yang memorak-porandakan Eropa dan tempat-tempat di luar region itu, kontan menanamkan kengerian yang teramat dalam tidak hanya bagi bangsa Eropa namun juga bangsa-bangsa lain di luar Eropa. Ketakutan akan terjadinya perang dunia III, tak pelak membuat segala upaya dilakukan oleh umat manusia guna menciptakan dunia yang damai sejahtera. Tak terkecuali usahanya melalui gagasan integrasi. Sebagaimana gagasan-gagasan lainnya, integrasi bukan tanpa rintangan. Selalu ada kesulitan-kesulitan di sana-sini, Lebih jauh dari itu, integrasi memiliki karakter yang berbeda-beda antara satu kawasan dengan yang lain, apa yang terjadi di Eropa dengan Uni Eropa misalnya, sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Asia dengan ASEAN. Perbedaan itu muncul dalam banyak hal, di berbagai lini dengan berbagai kadar kesulitan yang berbeda-beda. Sehingga membandingkan antara satu regional dengan yang lain akan sangat membantu guna mengtahui kelemahan-kelemahan masing-masing. Yang pada gilirannya nanti akan menjadi referensi bagi perbaikan di masa depan. Inti studi ini adalah membandingkan Uni Eropa dengan ASEAN. Perbadingan dilakukan sedikitnya dalam empat hal, yang diasumsikan berperan dalam menyuburkan integrasi. Empat hal itu adalah: Intensitas perang; Derajat keterikatan anggota; efektifitas institusi serta di level mana  kerjasama dilakukan. Kata kunci: Integrasi, Regionalisme, Fungsionalisme  
PENGUATAN STRATEGI KEAMANAN MANUSIA DI PERBATASAN MOTA AIN (INDONESIA) DENGAN BATUGADE (TIMOR LESTE) Anna Yulia Hartati; Ali Martin; Mario P. Rebelo Soares
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.188 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.3220

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan perbatasan Indonesia –Timor Leste yang masih berorientasi pada keamanan teritorial mengindikasikan bahwa negara memandang keamanan perbatasan sebagai sebuah ancaman dari luar sehingga strategi penguatan state security terus dilakukan, di mana peran militer diperkuat untuk mengawal tapal batas. Padahal, persoalan penting yang sangat membutuhkan penanganan sesegera mungkin adalah masalah keamanan manusia seperti kebutuhan akan kecukupan pangan, bebas dari ancaman penyakit, kebodohan, pelanggaran HAM, dan lain sebagainya. Untuk itu, negara perlu memperkuat keamanan individu sebagai cara untuk mempertebal rasa identitas bangsa dan semangat nasionalisme yang akan berdampak pada kesadaran rakyat untuk menjaga keutuhan, keamanan dan kedaulatan negaranya. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pentingnya strategi penguatan human security di perbatasan Indonesia – Timor Leste sebagai cara untuk mewujudkan kepentingan nasional. Dengan menggunakan desain studi kasus dan pendekatan kualitatif, tulisan ini berupaya menjelaskan kondisi keamanan manusia di area perbatasan Mota Ain. Beberapa permasalahan seperti rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat menunjukkan buramnya potret keamanan individu di perbatasan kedua negara. Mendasari argumen ini, ada alternatif strategi yang bisa dilakukan pemerintah yaitu menerapkan strategi penguatan human security dalam pengelolaan perbatasan kedua negara. Jadi,komponen yang berperan dalam memelihara keamanan tidak hanya kaum militer, tetapi juga non militer. Kata kunci: Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Pengelolaan perbatasan, Human security.
STRATEGI PENANGANAN KEAMANAN MARITIM INDONESIA ; STUDI KASUS PENANGANAN ILLEGAL, UNREGULATED, AND UNREPORTED FISHING DI INDONESIA TAHUN 2014-2019 Ali Martin; Diajeng Sariah Santya
SPEKTRUM Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/spektrum.v20i1.7946

Abstract

Letak geografis Indonesia sangat strategis karena berada pada titik silang antara Samudera Hindia dan Pasifik. Selain itu posisi silang ini memberikan sebuah jalur strategis bagi pelayaran dunia dimana setiap pengiriman dari wilayah barat menuju timur dan sebaliknya akan melewati wilayah laut Indonesia. Hal ini dapat menjadi sebuah peluang ataupun tantangan. Jika tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan ancaman keamanan maritim semakin meningkat, seperti kasus-kasus IUU fishing, penyelundupan, dan perompakan. Lokasi rawan terjadinya IUU Fishing di Indonesia antara lain di wilayah Laut Natuna Utara,di perairan Maluku juga. Ancaman IUU Fishing tidak hanya mengarah pada fungsi pertahanan saja, akan tetapi menjadi ancaman terhadap kesejahteraan masyarakat. IUU Fishing mengancam industri perikanan yang menjadi sumber pekerjaan dan stok makanan dalam sektor perikanan. Oleh karena itu, Indonesia mengaplikasikan strategi maritim berupa kebijakan penenggelaman kapal dan meningkatkan fungsi pengawasan sebagai kontrol di wilayah maritim. Dan juga peran NGO dan juga Civil Society saling bersinergi untuk menanggulangi permasalahan IUU Fishing ini. Kata Kunci: Keamanan maritim, IUU Fishing, NGO dan Civil Society ABSTRACT Indonesia's geographical location is very strategic because it is at the cross point between the Indian and Pacific Oceans. In addition, this cross position provides a strategic path for world shipping where every shipment from the west to the east and vice versa will pass through the Indonesian sea area. It can be an opportunity or a challenge. If not properly managed, threats to marine security will increase, such as IUU fishing, contraband and piracy. Locations suitable for IUU fishing in Indonesia, among others, in the Natuna Sea area of the North, in the waters of Maluku as well. The threat of IUU fishing does not just lead to defence functions, but becomes a threat to the well-being of the community. IUU fishing threatens the fishing industry as a source of employment and food resources in the fishing industry. Therefore, Indonesia is implementing maritime strategies in the form of a wreckage policy and enhancing the surveillance function as a control in the maritime area. So too is the role of NGOs and civil society in overcoming the problem of IUU fishing. Keywords: Maritime Security, IUU Fishing, NGOs and Civil Society.
Implementation of Religious Moderation at Wahid Hasyim University Ulumuddin, Imam Khoirul; Shobirin, Ma'as; Martin, Ali; Cholid, Nur; Saefudin, Ahmad
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman Vol 13 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Mafapress - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/islamicreview.v13i1.947

Abstract

Higher Education (PT) as a provider of higher education has an important role in efforts to implement religious moderation, unfortunately, in recent years universities have become fertile fields for regeneration of groups that seek to undermine the existence of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). In its implementation, the Ministry of Religious Affairs established a Moderation House in PTKIN, while in PTU there has been no special attention related to this. In particular, this study aims to find out the concept of implementing diverse moderation in Unwahas, which is a PTU under the auspices of the Ministry of Education and Culture of Research and Technology. This research is a qualitative research using data collection including documents, interviews, and observations. This study found that the implementation of religious moderation at Wahid Hasyim University was carried out in at least two strategic steps, namely through structured and academic programs. The structured program is a program that has been planned and implemented by the Aswaja Center Management and Young Aswaja Activists, Wahid Hasyim University, while academic means through the curriculum of the General Basic Course (MKDU), implemented in the Semester Learning Plan (RPS) of Islamic Religious Education Courses, to Aswajaan, Pancasila and Citizenship and also Compulsory Curriculum Courses (MKWK).
Peran Uni Eropa Dalam Kampanye Lingkungan Melalui Film ‘’SAVE KALIMANTAN’’ Santoso, Muhammad Feri Teguh; Martin, Ali
Kajian Hubungan Internasional Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences - Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/khi.2023.2.2.10196

Abstract

 Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan peran Uni Eropa dalam kampanye lingkungan melalui film “Save kalimantan”, teori Organisasi Internasional adalah bahan yang digunakan dalam kajian penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualiatatif yang mencakup penelitian dan pengumpulan berbagai material empiris. Kesimpulan menunjukan bahwa peran Uni Eropa dalam kampanye lingkungan melalui film “Save kalimantan” adalah peran sebagai advokasi, peran sebagai komunikator, peran sebagai motivator. Program kampanye lingkungan yang di lakukan Uni Eropa melalui film “Save kalimantan” yaitu terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang termotivasi membangun mental masyarakat yang berkomitmen untuk mendukung kelestarian lingkungan terutama dalam menjaga hutan dan flora fauna yang ada di dalamnya.
REINTERPRETASI STUDI KEAMANAN DALAM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Martin, Ali Martin
Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LAPORAN PENELITIAN
Publisher : Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada paper ini menekankan pada diskripsi teori-teori keamanan, dengan berbagai perdebatannya. Mendiskripsikan peta pemikiran dan bagian dalam konteks politik yang satu sama lainnya merupakan inherent dalam kajian ilmu politik khususnya dalam kajian hubungan internasional. Studi Keamanan yang merupakan ciri-ciri bagian dari perdebatan intelektual ilmu politik dan hubungan internasional serta kajian keamanan. Menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif dengan melalui kajian pustaka, penelitian ini memberikan pemetaan teori-teori keamanan yang merupakan turunan dari pendekatan realis yang lebih membumi terhadap fenomena dan konteks konflik kekinian di berbagai belahan dunia yang terjadi saat ini. Dengan demikian paper ini dapat menempatkan kajian studi keamanan pada konteks ilmu politik dan hubungan internasional yang kontekstual. Kata kunci: studi keamanan, hubungan internasional
FAKTOR PENDORONG KONFLIK KELOMPOK TALIBAN DALAM PENGAMBILALIHAN PEMERINTAHAN AFGHANISTAN TAHUN 2021 Martin, Ali; Saputro, Muhammad Wahyu
Spektrum Vol 21, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/spektrum.v21i2.11265

Abstract

Penelitian ini membahas tentang aktivitas Taliban dalam mengambil alih pemerintahan Afghanistan. Taliban menilai pemerintah Afghanistan tidak layak memimpin negara Afghanistan. Oleh karena itu, Taliban melakukan kudeta terhadap pemerintah Afghanistan karena ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah Afghanistan sehingga menginginkan pemerintahan baru dari Afghanistan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana jenis penelitian ini menggambarkan sekaligus menjelaskan fenomena, gejala, peristiwa, atau kejadian yang sedang terjadi saat ini. Penulis juga menggunakan teori antara penyebab utama konflik internal (theunderlying cause ofconflict) dan penyebab langsung konflik menurut Michael E. Brown. Dalam teori ini terdapat beberapa faktor penyebab konflik internal, antara lain struktural, politik, ekonomi/sosial, dan sosial budaya. Faktor-faktor tersebut terkait dengan rapuhnya legitimasi pemerintah dan kondisi militer Afghanistan, strategi Taliban dalam merebut beberapa wilayah di Afghanistan, melemahnya perekonomian Afghanistan, dan adanya doktrin ideologi dari Taliban yang menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. ketidakpercayaan terhadap pemerintah Afghanistan.Kata Kunci : Kepentingan Taliban, Pemerintahan, Konflik Internal