Pradana, Franciscus Wihan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rehabilitasi pasca hemimaksilektomi menggunakan obturator resin akrilik dan protesa bibir silikon dengan penyangga magnet Pradana, Franciscus Wihan; Adena, Afif Surya; Wahyuningtyas, Endang
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 9, No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.77464

Abstract

Defek nasofaring dan rongga antrum adalah defek maksila intraoral yang paling banyak ditemukan. Penyebab defek maksila dapat berupa faktor kongenital, maupun dampak dari operasi onkologi orofasial. Obturator maksila merupakan protesa yang diperlukan untuk memperbaiki defek tersebut. Pasien wanita berusia 31 tahun dirujuk dari klinik THT untuk pembuatan obturator. Pasien didiagnosis dengan karsinoma klinonasal dan direncanakan untuk pengangkatan massa serta hemimaksilektomi sinistra. Pemeriksaan klinis ekstraoral menunjukkan asimetri wajah. Pasien kehilangan sebagian maksila kiri dan terdapat defek wajah di area bibir atas. Pemeriksaan klinis intraoral menunjukkan bahwa gigi yang dapat dipertahankan adalah gigi 13, 14, 15, dan 16. Perawatan prostodontik yang dilakukan meliputi pembuatan obturator sementara, obturator definitif, dan prostesa bibir. Laporan klinis ini menggambarkan protesa berbasis silikon biokompatibel untuk perawatan defek bibir yang dipertahankan dengan obturator akrilik menggunakan penahan magnet yang memenuhi kebutuhan estetika dan fungsional pasien. Defek maksila yang disertai defek wajah cukup menantang pada perencanaan protesa ini. Pada kasus ini, perawatan prostodontik yang dilakukan adalah pembuatan obturator sementara, obturator definitif, dan protesa bibir. Pasien merasa nyaman dengan penggunaan protesa silikon medis karena menyerupai struktur anatomis yang sesungguhnya, tekstur lembut, ringan, dan biokompatibel. Persepsi kenyamanan dan estetika pasien tercapai pada perawatan ini.