Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di wilayah Jakarta seperti di Kampung Melayu terutama pada musim penghujan, banjir banyak membawa material berupa sampah yang mengakibatkan banyak penyakit yang timbul pada saat banjir maupun pasca banjir seperti diare, leptospirosis, demam berdarah, ISPA, Demam Tifoid dan Penyakit Kulit. Untuk meminimalisir penyakit-penyakit tersebut maka perlu adanya pemberian sosialisasi kepada para kader ibu-ibu Jumantik untuk memperkuat pemahaman tentang kondisi banjir dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi permasalahan penyakit yang sering timbul pasca banjir. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode dengan sosialisasi kepada 28 orang ibu-ibu Jumantik yang berada di wilayah kecamatan Kampung Melayu, pelaksanaan sosialisasi merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, namun yang lebih penting lagi diperlukan adanya program dan kebijakan yang terpadu untuk mengurangi risiko bencana penyakit pasca banjir agar dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mengupayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dari hasil kegiatan, sebanyak 80% ibu-ibu Jumantik merasa puas dan sosialisasi tersebut mampu meningkatkan kesiapan peserta dalam menghadapi situasi darurat pasca bencana, pengetahuan yang lebih baik saat banjir oleh ibu-ibu Jumantik mengenai tanda-tanda awal penyakit berdampak signifikan terhadap peningkatan kesiapan dan kemampuan kader ibu Jumantik.