Herman, Joffri
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI PEMBUATAN RENCANA TUTORIAL DI PPA ID 0810 Salu, syani Bombongan Rante; Herman, Joffri
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i2.6640

Abstract

Pencapaian suatu tujuan haruslah dengan perencanaan yang baik dan benar. Dalam peningkatan mutu pembelajaran di PPA ID 0810, hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah pembuatan rencana tutorial. Pembuatan rencana tutorial membantu pengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran pada indicator penanda kemajuan yang berdasarkan pada kurikulum dan objektif masalah. Dalam pembuatan rencana tutorial ini, pengajar akan menyesuaikan materi yang telah disesuaikan antara kurikulum dan objektif masalah dengan alokasi waktu pembelajaran selama satu semester. Dengan metode ceramah, Tanya jawab dan praktek, dihasilkan sebuah sebuah modul hasil pembuatan rencana tutorial yang telah disesuaikan dengan misi PPA.
Restoring Parents’ Role: Tongkonan-Based Education in Toraja Christian Families Rante Salu, Syani Bombongan; Herman, Joffri; Silaban, Tri Oktavia Hartati
Didache: Journal of Christian Education Vol. 6 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/djce.v6i1.919

Abstract

Education is very important for the progress of a region and a nation. In Indonesia, particularly in Tana Toraja, education is still a trending topic, so the government has made it one of its main programs, marked by the construction of schools, facilities that are starting to improve, and educators who are becoming more skilled with more advanced and contextual educational concepts. However, this situation seems to justify parents' decision to entrust the entire responsibility of education to schools. The purpose of this study is to restore the primary role of Christian educators, namely parents, by analyzing the concept of education in the Tongkonan culture. This study was conducted using qualitative research with descriptive analysis of findings through literature review and interviews. The results of the study indicate that the concept of education in Tongkonan, based on the independent curriculum, can restore the natural role of educators in Christian families in Toraja. Parents act as teachers, communicators of norms, teachers of life values, and teachers of symbolic meanings, which are then elaborated in principles, processes, and practices in teaching.
Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Manajemen Tuhan Yesus dalam Menjawab Tantangan Pengembangan Pembangunan Sumber Daya Manusia di Toraja Herman, Joffri
Misioner Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Misioner
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KIBAID MAKALE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51770/jm.v5i2.253

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia adalah fokus yang dicanangkan saat ini demi menjawab kebutuhan tantangan global yang semakin meningkat. Dalam konteks pendidikan, pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan dengan penanaman pengajaran yang sesuai kebutuhan. Dalam tulisan ini menawarkan suatu pengembangan sumber daya manusia di Toraja dengan pendekatan pendidikan berbasis managemen Tuhan Yesus. Dengan metode kualitatif deksriptif ditemukan bahwa peningkatan mutu pendidikan berbasis managemen Tuhan Yesus yakni managemen waktu, managemen peserta didik, dan managemen pengajaran dapat meningkatkan pengembangan sumber daya manusia di Toraja.
Pembelajaran berbasis semiotika bagi kecerdasan spiritual anak dalam konteks keluarga Kristen Toraja Rantesalu, Syani Bombongan; Herman, Joffri
KURIOS Vol. 9 No. 2: Agustus 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v9i2.766

Abstract

The struggle to educate children spiritually cannot be separated from the question, is learning carried out effectively in various ways, or is it burdensome? There are many ways to achieve educational goals, from changing the curriculum. However, something that is sometimes forgotten is the study of semiotics, which is related to signs, where these signs have meaning and can be understood. In the Toraja context, many signs are generally understood, whether in symbols or poetry, which are generally understood in terms of their meaning and purpose. If it is related to spirituality, then this sign, which is generally understood, is related to beliefs in life, values, and rules adhered to by the Torajan people. This research aims to develop children's spirituality by analyzing the symbols in Tana Toraja based on learning Deuteronomy 6:4-9. Semiotics-based learning is very effective and interesting because it does not require children to memorize or force them to understand learning with new concepts but with symbols that are ingrained, both verbal and non-verbal. The results of this research can also be a reference for learning in developing spiritual intelligence globally because symbols are so close to everyone in various regions and countries. AbstrakPergumulan dalam mencerdaskan anak secara spiritual tidak terlepas dari pertanyaan, apakah pembelajaran itu terlaksanakan secara efektif dengan berbagai cara, ataukah justru membebani? Banyak cara yang ditempuh untuk sampain pada tujuan pendidikan yang dimulai dari perubahan kurikulum. Namun, hal yang terkadang dilupakan adalah pembelajaran semiotika, yang berkaitan dengan tanda, di mana tanda tersebut memiliki makna dan dapat dimengerti. Dalam konteks Toraja, banyak tanda yang dipahami secara umum baik itu berupa simbol, mau-pun syair, yang kemudian dipahami secara umum baik makna maupun tujuannya. Jika dikaitkan dengan spiritualitas, maka tanda yang secara umum dipahami ini berkaitan dengan kepercayaan atas nilai-nilai kehidu-pan maupun aturan yang dianut oleh orang Toraja. Penelitian ini bertu-juan untuk mengembangkan spiritualitas anak dengan menganalisis sim-bol-simbol yang ada di Tana Toraja berdasar pada pembelajaran Ulangan 6:4-9. Pembelajaran berbasis semiotika sangatlah efektif dan menarik karena tidak menuntut anak untuk menghafal ataupun memaksa mema-hami pembelajaran dengan konsep yang baru, melainkan dengan simbol-simbol yang telah mendarah daging, baik secara verbal maupun non-verbal. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi acuan pembelajaran dalam mencerdaskan spiritual secara global oleh karena simbol begitu dekat dengan setiap orang di berbagai daerah maupun negara.