Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Pelatihan Membaca huruf Hiragana untuk pembelajar di sekolah menengah ditujukan sebagai usaha peningkatan kompetensi membaca huruf Hiragana serta minat Belajar Bahasa Jepang pada siswa-siswi pembelajar pemula menjadi lebih tinggi. Pemilihan tema pengabdian dilatarbelakangi atas keadaan pembelajaran huruf bahasa Jepang yang belum menampakkan hasil maksimal, kesesuaian antara beban materi yang banyak dengan waktu pembelajaran yang belum seimbang, serta ketersediaan waktu untuk memantapkan penerapan kompetensi bahasa Jepang siswa pembelajar pemula. Akar masalah ini menjadi peluang dosen di perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam bentuk penelitian maupun pengabdian dalam usaha memberikan satu pemikiran dan solusi praktis khususnya menyangkut peningkatan kemampuan membaca huruf bahasa Jepang, terutama huruf Hiragana. Metode pelaksanan PKM menggunakan cara pelatihan/workshop, presentasi hasil perlatihan atas kompetensi membaca huruf Hiragana, kata dan kalimat dalam karangan pendek. Hasil pelatihan pada seluruh proses kegiatan dalam pencapaian ketiga kemampuan ini dilaksanakan dengan lancar dan memperoleh hasil yang baik khususnya adanya peningkatan keterampilan membaca huruf Hiragana dilihat pada aspek kelancaran dan kebenaran pelafalannya. Pendampingan oleh tim, pemecahan kasus dengan kolaborasi/Kerjasama dengan teman, mampu meningkatkan kepercayaan diri melalui kegiatan mandiri terbimbing menjadi kebaikan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, hasil wawancara kepada peserta didik pelatihan memperoleh informasi bahwa materi ajar menarik, variasi metode, dan pelibatan aktif siswa dalam memperoleh pengalaman belajar secara mandiri mendapatkan kesan positif dari siswa. Bahkan hasil praktik PKM ini mampu membuktikan pembelajaran bahasa melalui analisis kesalahan berbahasa dengan praktik langsung di kelas menjadi salah satu rekomendasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembelajaran bahasa Jepang sebagai bahasa asing.