Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Kesadaran Menabung Sejak Dini Kepada Siswa MI Al-Khairiyah Pulokencana Fajar Hayyin; Dewi Surani
KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal KRESNA November 2024
Publisher : DRPM Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/kresna.v4i2.147

Abstract

Menabung adalah salah satu kebiasaan positif yang sebaiknya diajarkan sejak usia dini karena memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk karakter yang disiplin, bertanggung jawab, dan bijak dalam mengelola keuangan. Kebiasaan menabung lebih dari sekadar menyimpan uang, tetapi juga merupakan cara untuk melatih siswa dalam perencanaan finansial dan mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang baik. Artikel ini mendeskripsikan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dengan tujuan mengedukasi siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Khairiyah di Desa Pulokencana, tentang pentingnya menabung. Edukasi ini dirancang dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, sehingga materi mudah diserap dan dipahami oleh siswa-siswa MI Al-Khairiyah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan kepada siswa-siswa tentang konsep dasar menabung, tetapi juga mendorong mereka untuk mulai membangun kebiasaan positif yaitu menabung dalam kehidupan sehari-hari. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa, yang terlihat dari kemampuan mereka dalam menjelaskan pentingnya menabung dan menyusun tujuan menabung yang sederhana. Sehingga membantu siswa-siswa mengembangkan kebiasaan yang bermanfaat bagi masa depan mereka. Menabung adalah salah satu kebiasaan positif yang sebaiknya diajarkan sejak usia dini karena memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk karakter yang disiplin, bertanggung jawab, dan bijak dalam mengelola keuangan. Kebiasaan menabung lebih dari sekadar menyimpan uang, tetapi juga merupakan cara untuk melatih siswa dalam perencanaan finansial dan mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang baik. Artikel ini mendeskripsikan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dengan tujuan mengedukasi siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Khairiyah di Desa Pulokencana, tentang pentingnya menabung. Edukasi ini dirancang dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, sehingga materi mudah diserap dan dipahami oleh siswa-siswa MI Al-Khairiyah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan kepada siswa-siswa tentang konsep dasar menabung, tetapi juga mendorong mereka untuk mulai membangun kebiasaan positif yaitu menabung dalam kehidupan sehari-hari. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa, yang terlihat dari kemampuan mereka dalam menjelaskan pentingnya menabung dan menyusun tujuan menabung yang sederhana. Sehingga membantu siswa-siswa mengembangkan kebiasaan yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
Uji Kelayakan Rancangan Media Video Pembelajaran Berbasis Aplikasi CapCut Pada Mata Pelajaran Tik Surani, Dewi; Inggit Eka Wahyuni; Fajar Hayyin
KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal KRESNA November 2024
Publisher : DRPM Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/kresna.v4i2.148

Abstract

Penelitian ini fokus pada tujuan untuk merancang video pembelajaran menggunakan aplikasi CapCut dan mengetahui apakah media video pembelajaran layak atau valid. Diharapkan video pembelajaran yang menggunakan aplikasi CapCut ini akan meningkatkan daya serap dan minat siswa terhadap mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Menggunakan metode Research and Development (R&D) dimana secara spesifik menggunakan model 4-D, yang terdiri dari pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop), dan penyebaran (Disseminate). Siswa kelas VIII SMPIT Bina Bangsa adalah subjek dari penelitian ini. Data dikumpulkan melalui uji validasi atau kelayakan yang terdiri dari kuesioner yang diberikan kepada pakar media dan pakar materi. Hasil akhir dari uji kelayakan berdasakaran penilaian dua pakar media mencapai 97,00%, yang dianggap sangat layak, dan penilaian satu pakar materi mencapai 90,00%, yang dianggap sangat layak. Dengan demikian, video yang telah dibuat dapat digunakan sebagai media pembelajaran.