Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Program Pendampingan Individu Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Prakarsa Perubahan Calon Guru Penggerak (CGP) Hartati, Merri Sri; Noveriyanto, Noveriyanto
Jurnal Gerakan Mengabdi untuk Negeri Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/gemari.v2i3.5461

Abstract

Pendampingan Individu 2 adalah upaya meningkatkan pemahaman calon guru penggerak dalam menyususn prakarsa perubahan bersama kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik di sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah cgp, kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik di sekolah tempat cgp bertugas berkolaborasi dalam mewujudkan visi siswa melalui prakarsa perubahan. Metode yang digunakan adalah Melalui pendekatan mentoring dan coaching, calon guru didampingi dalam merancang, melaksanakan, dan mengeval__uasi pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa. Sebagai mitra dalam kegiatan ini adalah SLB Mutiara Bunda Kota Bengkulu. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan peserta yang terlibat dalam kegiatan ini memperoleh pengetahuan, wawasan tentang kalimat bagja dalam menyusun prakarsa perubahan. Upaya meningkatkan pemahaman prakarsa perubahan bagi CGP adalah hal penting untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada siswa.
Penerapan Pembelajaran RQA pada Mata Pelajaran Fiqih dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Man 1 Bengkulu Utara Noveriyanto, Noveriyanto; Isra, Muhammad Faiz; Julisti, Een
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.11717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Reading, Questioning, and Answering (RQA) pada mata pelajaran Fiqih dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di MAN 1 Bengkulu Utara. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya partisipasi aktif siswa, minat baca yang kurang, serta metode pembelajaran yang masih didominasi ceramah, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan menghitung persentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran RQA dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Aktivitas guru pada siklus I mencapai 70% (kategori baik) dan meningkat pada siklus II menjadi 94% (kategori sangat baik). Aktivitas siswa juga meningkat, pada pra-tindakan sebesar 62,5% (kategori baik), siklus I menjadi 75% (kategori baik), dan siklus II meningkat menjadi 95,83% (kategori sangat baik). Hasil belajar siswa pada pra-tindakan menunjukkan 62,5% siswa tuntas (15 siswa), siklus I meningkat menjadi 75% (18 siswa tuntas), dan siklus II meningkat menjadi 95,83% (23 siswa tuntas). Peningkatan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran RQA efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih.
Mentoring Keagamaan Siswa SMP Muhammadiyah Terpadu Kota Bengkulu Noveriyanto, Noveriyanto; Fadhillah, Sarrah Kurnia; Winarti, Een
Akhlaqul Karimah: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2023): Akhlaqul Karimah: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Samodra Ilmu: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58353/jak.v2i1.103

Abstract

Religious mentoring is a means of forming Muslim personalities and inculcating moral values. This mentoring activity is routinely carried out by teachers at the Integrated Muhammadiyah Middle School in Bengkulu City. The purpose of this research is to analyze the process of implementing mentoring activities carried out on students of the Integrated Muhammadiyah Junior High School in Bengkulu City. This study uses a qualitative approach with data collection techniques, namely observation, interviews, documentation. The data obtained by the researcher is then categorized and collected from research questions, then the researcher can conclude the research and use SWOT analysis. The research subjects were all students of the Integrated Muhammadiyah Middle School. From the results of the research that in the process of carrying out these mentoring activities students routinely listen to studies or lectures, facilitate students' interests and talents, train students to be brave and confident, motivate them to be able to be responsible, and interact more with the Al-Qur'an. Mentoring activities for students of the Integrated Muhammadiyah Middle School in Bengkulu City are carried out in groups, namely one group consisting of 5-10 students with 1 (one) mentor each, this activity begins with reading Bismillah together and continues with reading Al-Fatihah , then provision of mentoring material by each coach. Besides that, this activity can also help students (mente) in memorizing prayer readings, asmaul husna, even short surahs, then with this mentoring activity it also helps in increasing self-confidence in students (mente).
Implemetasi Nilai-Nilai Al-Qur’an Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Noveriyanto, Noveriyanto
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7949

Abstract

Integrasi nilai-nilai Al-Qur'an dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan upaya strategis untuk menciptakan pembelajaran yang holistik dan relevan dengan kebutuhan era modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep, implementasi, serta tantangan dalam integrasi nilai-nilai Al-Qur'an di kurikulum Pendidikan Agama Islam pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan metode studi kasus di beberapa SMA yang menerapkan integrasi tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, observasi proses pembelajaran, dan analisis dokumen kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Al-Qur'an dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan kompetensi guru, ketersediaan bahan ajar yang memadai, dan resistensi dari sebagian pihak terhadap konsep integrasi ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai- nilai Al-Qur'an memiliki potensi besar untuk memperkaya kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMA. Dukungan berupa pelatihan guru, pengembangan materi ajar, dan kolaborasi antara pendidik dan ahli sains diperlukan untuk mengoptimalkan implementasi integrasi ini. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan agama untuk mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan berintegritas.
Pendidikan Agama Islam dan Moderasi Beragama di Era Abad ke-21: Analisis Multikultural & Integrasi Nilai Isra, Muhammad Faiz; Noveriyanto, Noveriyanto
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.13155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Moderasi Beragama dalam konteks multikultural abad ke-21 dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAI tidak hanya berfungsi sebagai sarana transfer pengetahuan keagamaan, tetapi juga sebagai proses pembentukan kesadaran spiritual, sosial, dan multikultural peserta didik. Integrasi nilai-nilai moderasi beragama yang berlandaskan prinsip wasathiyyah (keseimbangan), ‘adl (keadilan), dan tasamuh (toleransi) mampu memperkuat karakter religius yang inklusif, mencegah radikalisme, serta menumbuhkan sikap saling menghargai dalam masyarakat majemuk. Dengan demikian, sinergi antara PAI dan moderasi beragama menjadi fondasi penting dalam membangun pendidikan Islam yang adaptif, humanis, dan berorientasi pada kemaslahatan universal di era abad ke-21.