Abstract: This research aimed to identify the implementation, optimization, empowerment of technology, to evaluation of the implementation of the integration of Christian Religious Education Learning (PAK) and the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in the formation of student character at SMK Kesehatan Reformasi Pontianak. The method in this study is qualitative with a descriptive approach, conducting the interview toward related parties such as Head Master, PAK Teacher, and P5 Teacher. The results of the study indicate that the implementation of the integration of PAK and P5 that meets students' needs in fulfilling knowledge of divinity and nationality are Worship Together and Reading the Bible, celebrating the Independence Day of the Republic of Indonesia and the Anniversary of Pontianak City, carrying out independent assignments with the substance of divinity and nationality values, holding a Clean Friday agenda, carrying out presentation and group discussion agendas, and implementing a three-dimensional wall magazine and poster making agenda. In addition, the aspect of technology empowerment needs to be optimized in various moments including the creation of digital-based posters and wall magazines as a representation of the agenda that describes the implementation of digitalization elements holistically, and the evaluation of the effectiveness of the integration of PAK and P5 learning is not carried out on a scheduled and regular basis based on there’s no supporting administration related about that, however, intensive communication and coordination between P5 and PAK teachers in order to integrate divinity and national values are carried out, including together with school management. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mplementasi, optimalisasi, pemberdayaan teknologi, hingga evaluasi dari pelaksanaan integrasi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam pembentukan karakter siswa di SMK Kesehatan Reformasi Pontianak. Metode dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan melakukan proses wawancara dengan pihak terkait yakni Kepala Sekolah, Guru PAK, dan Guru P5 yang outputnya sebagai data primer dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi integrasi PAK dan P5 yang memenuhi kebutuhan siswa dalam memenuhi pengetahuan ketuhanan dan kebangsaan yakni Ibadah Bersama dan Membaca Alkitab, perayaan HUT RI dan HUT Kota Pontianak, dilakukan penugasan mandiri dengan substansi nilai ketuhanan dan kebangsaan, diadakannya agenda Jumat Bersih, dilakukannya agenda presentasi dan diskusi kelompok, dan implementasi agenda pembuatan mading tiga dimensi dan poster. Di samping itu aspek pemberdayaan teknologi perlu dioptimalisasi dalam berbagai momentum termasuk pembuatan poster dan mading berbasis digital sebagai representasi agenda yang menggambarkan penerapan unsur digitalisasi secara holistik, serta evaluasi efektivitas integrasi pembelajaran PAK dan P5 tidak dilakukan secara terjadwal dan berkala hal ini didukung dengan tidak adanya administrasi pendukung terkait hal tersebut, namun demikian komunikasi intensif dan koordinasi antara guru P5 dan PAK dalam rangka mengintegrasikan nilai ketuhanan dan kebangsaan dilakukan, termasuk bersama dengan manajemen sekolah