Proses perancangan kapal merupakan tahap awal yang krusial dalam pembuatan kapal, di mana penentuan dimensi kapal harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kapal yang akan diproduksi. Meskipun dimensi kapal telah dihitung dengan cermat, perubahan dimensi selama masa operasional masih mungkin terjadi dan berdampak pada tegangan struktur kapal. Kapal berbahan High Density Polyethylene (HDPE) dipilih sebagai objek penelitian karena kekuatan mekanik dan ketahanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan penguatan pada lambung kapal berbahan HDPE terhadap kekuatan kapal dan mengurangi deformasi yang terjadi. Analisis dilakukan menggunakan metode elemen hingga pada variasi kapal dengan panjang berbeda yaitu 6 m, 10,4 m, 16 m, dan 24 m, serta membandingkan penguatan menggunakan aluminium dan baja. Penelitian menunjukkan bahwa penambahan penguatan pada lambung kapal berbahan HDPE secara signifikan mengurangi deformasi. 2. Pada variasi kapal 6 m didapatkan penguatan paling optimal pada kapal yaitu pada variasi material baja ketebalan 6 mm dengan deformasi maksimum sebesar 2,321 mm. Lalu, untuk variasi model kapal 10,4 m didapatkan penguatan paling optimal pada kapal yaitu pada variasi material alumunium ketebalan 6 mm dengan deformasi maksimum sebesar 3,357 mm. Kemudian untuk variasi model kapal 16 m didapatkan penguatan paling optimal pada kapal yaitu pada variasi material baja ketebalan 6 mm dengan deformasi maksimum sebesar 11,354 mm. Untuk variasi model kapal 24 m didapatkan penguatan paling optimal pada kapal yaitu pada variasi material baja ketebalan 8 mm dengan deformasi maksimum sebesar 41,263 mm.