Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MODIFIKASI KAPAL PURSE SEINE 30 GT DENGAN MENAMBAHKAN CADIK UNTUK MENINGKATKAN SURVIVAL OF INTACT STABILITY Hasanudin Hasanudin; Totok Yulianto; Rizky Chandra Ariesta
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 10 No. 2 (2019): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.917 KB) | DOI: 10.29244/jmf.v10i2.30853

Abstract

A fishing operation is a dangerous and high risk activity. Stability of the vessel plays an important role in performing safely and successfully fishing operations. A brand new 30 GT purse seiner, production of a traditional shipyard in Batang Regency, experienced 15o heel after its launch. This condition potentially affects the stability of the vessel. The purpose of the study is to analyze the vessel stability and improve existing stability by adding outriggers. Research was conducted in two phases, data collection in the research site and stability analysed using a naval architecture software. The vessel stability was analyzed in six loading scenarios following the fishing operation process, subsequently the stability was compared against IMO standard. Results show that with the existing design, the vessel does not meet IMO criteria for the most applied scenarios. Next step, outriggers were added in both sides of the vessel model, as an effort to improve its stability. Accordingly, it is revealed that outriggers addition is scientifically proven to improve the stability of the studied vessel. As this research merely focused on the stability improvement, further analysis regarding maneuverability is required given a purse seiner operates encircled fishing gear. Keywords: outrigger, purse seiner, stability
Identifikasi Kerusakan Ramp Door Berbahan Sandwich Panel Pada Kapal Ro-Ro Fikri Indra Mualim; Achmad Zubaydi; Tuswan Tuswan; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.56745

Abstract

Perkembangan teknologi material mendorong beragam inovasi dalam bidang kemaritiman, khususnya di industri perkapalan. Salah satunya adalah inovasi material sandwich sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas konstruksi kapal. Material sandwich dapat diterapkan pada berbagai bagian konstruksi kapal seperti ramp door. Sebagai bagian konstruksi yang sering mengalami pembebanan maka konstruksi ramp door harus dibuat dengan kekuatan yang baik tetapi dengan berat konstruksi yang ringan untuk memudahkan operasionalnya. Sebagai material yang baru dikembangkan, material sandwich juga memiliki kekurangan salah satunya adalah lepasnya ikatan antara material core dan face plate atau dikenal dengan sebutan debonding. Kerusakan ini dapat mempengaruhi kekakuan struktur yang berdampak pada berkurangnya kekuatan ramp door. Pengaruh debonding dapat diidentifikasi dengan melakukan pengujian numerik menggunakan metode elemen hingga. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon dinamis yang terjadi pada ramp door akibat pengaruh dari kerusakan debonding yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga dengan metode static frequency untuk mengetahui respon dinamis ramp door. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode elemen hingga menunjukkan bahwa kerusakan debonding menurunkan kekakuan struktur. Sedangkan untuk lokasi yang paling sensitif jika terjadi kerusakan terdapat pada bagian permukaan bawah core atas dengan penurunan frekuensi natural mencapai 28,058%.
Analisis Kekuatan Pelat Sandwich pada Geladak dan Sisi dengan Metode Elemen Hingga Ervan Panangian; Achmad Zubaydi; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta; Tuswan Tuswan
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.56675

Abstract

Syarat utama sebuah material agar dapat dianggap layak untuk menjadi bahan konstruksi kapal adalah kuat dan ringan sehingga kapal dapat beroperasi dengan baik dan mampu mengangkut payload yang optimal. Beberapa literatur telah menunjukkan bahwa penerapan pelat sandwich mampu mengurangi berat kapal dengan estimasi kasar sektar 5-15%. Pelat sandwich ini pun sudah digunakan secara komersial pada dunia industri perkapalan dan sudah distandardisasi oleh beberapa biro klasifikasi IACS seperti Llyod Register (LR), Bureau Veritas (BV), dan Det Norske Veritas (DNV). Pelat sandwich yang paling umum digunakan adalah pelat sandwich dengan core polyurethane elastomer. Konfigurasi ini telah dipatenkan dengan nama sandwich plate system (SPS). Namun, bahan polyurethane pada SPS tersebut sulit dicari khususnya di dalam negeri. Polyurethane yang umum dijumpai dalam negeri adalah polyurethane elastomer tipe casting. Polyurethane jenis ini relatif murah dan mudah diproduksi di dalam negeri. Pelat sandwich dengan material tersebut akan diteliti secara numerik menggunakan metode elemen hingga. Penelitian dilakukan dengan membandingkan tegangan maksimum pada konfigurasi baja konvensional dengan konfigurasi sandwich dengan variasi jarak penegar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari perbandingan nilai kekuatan antara konfigurasi baja konvensional dengan konfigurasi pelat sandwich. Penelitian menunjukkan bahwa tegangan pada struktur pelat sandwich memenuhi tegangan izin dan tegangan maksimum pada model sandwich adalah 79.849 MPa, dimana pengurangan tegangan yang terjadi adalah sebesar 30.522 MPa atau sekitar 27.654%.
Perbandingan Respon Dinamis Terhadap Variasi Rasio Kerusakan Debonding Material Sandwich pada Rampdoor Kapal Penumpang Muhamad Fathi Ilham; Achmad Zubaydi; Tuswan Tuswan; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.57514

Abstract

Saat ini, penggunaan material sandwich pada konstruksi kapal sudah mulai digunakan. Karakter material sandwich yang ringan, dapat mengurangi berat konstruksi. Khususnya pada penggunaan rampdoor. Namun untuk saat ini penggunaan material sandwich pada konstruksi kapal masih perlu dikembangkan terutama pada identifikasi adanya kerusakan debonding. Kerusakan debonding dapat menyebabkan kegagalan struktur dibawah tegangan desain yang telah direncanakan. Dalam tugas akhir ini, akan dianalisa karakteristik respon dinamis konstruksi sandwich pada rampdoor kapal penumpang yang dipelajari dengan menggunakan perangkat lunak elemen hingga. Efek dari adanya kerusakan debonding pada rampdoor kapal penumpang dinilai dengan membandingkan perubahan natural frequency dari konstruksi yang utuh dengan konstruksi yang mengalami kerusakan berupa debonding. Penulis akan menganalisa pengaruh dari variasi rasio kerusakan debonding sebesar 2,5%, 5%, dan 7,5% yang terjadi pada konstruksi sandwich. Pemodelan dilakukan dengan dua kondisi yang berbeda yaitu pemodelan dengan pengaplikasian spring element dan tanpa pengaplikasian spring element pada permukaan terjadinya kerusakan debonding. Hal ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh dari teknik pemodelan untuk memverifikasi keakuratan model dengan konstruksi sebenarnya. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kerusakan debonding menyebabkan penurunan natural frekuensi diakibatkan karena berkurangnya kekakuan model. Penurunan nilai natural frekuensi sangat signifikan pada mode tinggi, namun tidak signifikan pada mode rendah. Semakin besar rasio kerusakan debonding menyebabkan terjadinya penurunan natural frekuensi yang besar. Pemodelan debonding tanpa pengaplikasian spring element menghasilkan penurunan nilai natural frekuensi yang signifikan bahkan pada mode rendah.
Identifikasi Kerusakan Berbasis Getaran Plat Sandwich pada Konstruksi Lambung Kapal Mohd Zircham Al Syachri; Achmad Zubaydi; Abdi Ismail; Rizky Chandra Ariesta; Tuswan Tuswan
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.57558

Abstract

Teknologi pada konstruksi bangunan kapal semakin berkembang. Salah satunya penggunaan plat sandwich pada bangunan kapal. Plat sandwich merupakan pengembangan material untuk menggantikan plat baja konvensional yang dapat digunakan untuk struktur bangunan kapal. Kelebihan dari plat sandwich sendiri meningkatkan kekakuan daripada plat baja konvensional, serta mengurangi berat dari struktur bangunan kapal agar dapat menambah kapasitas muatan. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi kerusakan berbasis getaran di bagian lambung kapal. Identifikasi ini dilakukan dengan metode elemen hingga (MEH). Peninjauan dilakukan berfokus pada besar ukuran kerusakan, lokasi kerusakan dan kondisi batas pada core material yang mempengaruhi frekuensi alami pada strukturnya. Plat sandwich yang digunakan pada penelitian ini memiliki face plate baja dengan core material dari bahan Polyurethane (PU) elastomer yang telah diuji pada penelitian sebelumnya untuk memenuhi standar klasifikasi yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, diketahui nilai frekuensi natural menurun setiap pertambahan besar volume kerusakan buatan. Pengaruh dari perbedaan lokasi kerusakan pada setiap jarak yang menjauhi tumpuan jepit (clamped) nilai frekuensi natural semakin menurun. Identifikasi kerusakan dapat diprediksi dengan parameter frekuensi natural dimana kita dapat mengetahui seberapa besar kerusakan dan dimana lokasi kerusakan yang terjadi pada plat sandwich.
Analisis Pengaruh Misalignment Center Deck Girder terhadap Tegangan Setempat pada Kapal Patroli Pramudya Ulul Azminulloh; Achmad Zubaydi; Mohammad Nurul Misbah; Rizky Chandra Ariesta
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.80303

Abstract

Pemasangan sambungan center deck girder yang kurang tepat pada konstruksi geladak yang terletak di joint block kapal patroli yang kurang tepat menyebabkan terjadinya misalignment. Misalignment center deck girder dapat menimbulkan konsentrasi tegangan. Tegangan yang terjadi di sekitar center deck girder mengalami peningkatan akibat beban pelat deck & berat superstructure. Sehingga dilakukan analisis tegangan dengan acceptance criteria memenuhi atau tidak dengan tegangan ijin badan klasifikasi (BKI) dan aturan IACS. Perhitungan tegangan pada misalignment center deck girder dilakukan dengan studi numerik menggunakan metode elemen hingga. Variasi yang dilakukan adalah model struktur geladak dengan misalignment center deck girder bagian face plate yang dimodelkan dengan 11 variasi misalignment, yaitu 0 mm; 0,5 mm; 1 mm; 1,5 mm; 2 mm; 2,5 mm; 3 mm; 3,5 mm; 4 mm; 4,5 mm; 5 mm. Pemodelan struktur geladak untuk perhitungan elemen hingga dilakukan dengan finite element analysis software. Hasil analisis menunjukkan peningkatan tegangan pada variasi misalignment center deck girder. Variasi misalignment di atas 3 mm menghasilkan tegangan yang tidak memenuhi tegangan ijin BKI dan sesuai dengan aturan IACS No. 47. Besar nilai tegangan yang dihasilkan dari model tanpa misalignment menghasilkan nilai tegangan yang berbeda dengan model misalignment. Dimana semakin besar misalignment yang terjadi maka semakin besar juga nilai tegangan yang dihasilkan.
Comparison of Economical Analysis of Wood And Fiberglass Vessels In Randuboto Village, Gresik Regency, East Java Rizky Chandra Ariesta; Mohammad Sholichan Arif; Hutami Putri Puspitasari
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 6, No 1 (2018): ECSOFiM October 2018
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2018.006.01.07

Abstract

Randuboto village is a region with great potential of fisheries, with most of the community's livelihood concentrating on marine produce. Commodities produced are shrimp, milkfish and fish. To develop the results and get the economic value of the catch, it is necessary to do adequate facilities and facilities analysis. The facilities and facilities are fiber vessels. In determining the business analysis, some analysis is needed to get optimal results. This study discusses the economic analysis of 5 GT fish vessels with wood and fiber materials in Desa Randuboto Gresik which aim to know the investment cost. These costs include the development of fiber vessels, the value comparison in terms of maintenance costs, the amount of investment incurred for the stage of development and the magnitude of the profit to be recovered. Based on the result of the analysis, the value of NPV is Rp. 115.563.937 for fish vessels with wood materials and Rp. 131.683.082,-  for fish vessels with fiber materials during 5 years. The results of this analysis indicate that this business is feasible to run.
Financial Feasibility Analysis of Wooden Fishing Vessel in Panggungrejo Subdistrict, Pasuruan, East Java Sri Rejeki Wahyu Pribadi; Rizky Chandra Ariesta; Hutami Putri Puspitasari
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 6, No 2 (2019): ECSOFiM April 2019
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2019.006.02.03

Abstract

Fishermen in fishing to catch fish need tools to get fish. The tools used here are fishing vessels. livelihoods as fishermen are carried out from generation to generation, the demand for fishing boat production will increase. Pasuruan is one of the producing areas of wooden ships with good quality and able to compete, with this potential it is necessary to analyze the financial feasibility of wooden boatyards in Pasuruan which will produce NPV, IRR, BC ration and timber boat dock payback periods in Pasuruan in a row amounted to IDR 505,472,000, 59%, 3.46 and 1.89 per year. The results obtained over the eligibility criteria of the financial value of NPV >1 and BC ratio > 1, so the wooden boatyard business in Pasuruan fulfills the feasibility value index to continue and development.  
Influence of Stress Concentration Factor due to Scallop Form on the Wrang Plate Stucture Riska Arum Dona Kusnadi Putri; Totok Yulianto; Rizky Chandra Ariesta; Mohammad Nurul Misbah
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 19, No 1 (2022): February
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v19i1.43344

Abstract

The presence of opening in construction is unavoidable for the purpose of reducing stress. A small opening at the construction serves as access to continue the installed construction that runs through the web or girder. However, the presence of the hole also creates an unavoidable problem, the concentration of stress in the area around the hole that will gradually reduce the strength of the ship's construction. Stress concentration occurs due to changes in geometry, causing the flow of stress initially uniformly driven and following the existing geometry. This analysis aims to determine the value of stress concentration factors on the wrang plate due to variations in the shape of scallops. The research method is performed numerically using finite element analysis to find variations in the model with the lowest stress concentration factor. This variation consists of 3 different scallops models with 2 load, drag and press conditions. The values of stress concentration factors are grouped into 3 modes according to mechanical fractures in press loading conditions. Based on the analysis of panel models with compressed loads, it can be seen that model III has the smallest stress concentration factor value in case modes I and III but for mode II the value of the smallest stress concentration factor in model II.
Analisis Pengaruh Getaran di Kamar Mesin LCU pada Ruang Akomodasi Dengan Material Pelat Sandwich terhadap Kenyamanan ABK Bagas Ariya Wijaya; Achmad Zubaydi; Rizky Chandra Ariesta
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i3.92212

Abstract

Material sandwich adalah material inovatif baru yang dikembangkan dapat menjadi alternatif pengganti baja, karena memiliki kekuatan dan kekakuan yang memenuhi kriteria rules. Penelitian ini melakukan analisis getaran pada geladak penumpang kapal LCU yang mengaplikasikan material sandwich. Kapal ini memiliki lima geladak penumpang yaitu geladak A, geladak B, geladak C, geladak D, dan geladak E dengan sumber getaran dari kamar mesin sebagai sumber eksiter terbesar. Analisis simulasi numerik menggunakan metode elemen hingga dilakukan untuk mengetahui frekuensi natural dan respon getaran yang terjadi pada setiap geladak penumpang LCU. Hasil analisis menunjukkan bahwa aplikasi material sandwich pada geladak penumpang LCU memiliki nilai velocity maksimum sebesar 2.096 mm/s pada deck A, 5.89 mm/s pada deck B, 2.67 mm/s pada deck C, 5.42 mm/s pada deck D dan 3.10 mm/s pada deck E, dimana nilai tersebut masih masuk kriteria kenyamanan ABK ISO 6954 (2000.