Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan manusia, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis yang ditularkan melalui udara. Penderita TBC awalnya menunjukkan gejala seperti demam di malam hari, sesak napas, lemas, bahkan kematian. Remaja merupakan kelompok masyarakat yang rentan menjadi penderita TBC paru. Meningkatnya kasus TBC pada remaja disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang gejala dan pencegahan TBC, terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, dan kurang mendukungnya lingkungan sosial dalam upaya pencegahan TBC. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMPN 11 Kota Kupang tentang TB paru melalui edukasi menggunakan media video dan ceramah. Metode yang digunakan adalah metode video edukasi, diskusi dan tanya jawab, pre-test post-test. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 20 Kupang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Paired Samples t-test. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Paired Samples t-test menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan menggunakan media video. Nilai rata-rata siswa setelah diberikan konseling dengan media video sebesar 87,74 yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling dengan media video cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa