Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Tari Dongklak Guna Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Siswa di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Aziza, Ayu; Nabila, Jihan; Legowo , Yogi Ageng Sri; Utami, Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1936

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) melalui pelatihan Tari Dongklak, tari tradisional Indonesia. Anak-anak di SIKL menghadapi tantangan dalam mempertahankan identitas budaya Indonesia di tengah dominasi budaya asing. Pelatihan ini mencakup pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa, sesi ceramah tentang nilai-nilai kebangsaan, demonstrasi Tari Dongklak, latihan rutin, pementasan di hadapan orang tua siswa dan post-test. Penilaian efektivitas program dilakukan melalui uji T berpasangan untuk menguji hipotesis tentang perbedaan skor pre-test dan post-test.Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor pre-test sebesar 53,5 meningkat menjadi 78,14 pada post-test II, dengan selisih rata-rata 20,14. Uji T menghasilkan nilai t sebesar 6,92 dan signifikansi p = 0,000, yang berarti p < 0,05. Oleh karena itu, H₀ ditolak, menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test.Hasil ini mengindikasikan bahwa pelatihan Tari Dongklak secara signifikan meningkatkan wawasan kebangsaan siswa. Pendekatan komprehensif yang melibatkan pengenalan sejarah, demonstrasi, latihan rutin, dan refleksi efektif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada siswa. Kesimpulannya, pelatihan Tari Dongklak terbukti sebagai media yang potensial dalam melestarikan budaya Indonesia sekaligus memperkuat identitas nasional generasi muda, terutama di lingkungan internasional. Program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan variasi pendekatan untuk meningkatkan hasil yang lebih maksimal.
IMPLEMENTASI PLATFORM KHAN ACADEMY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN HYBRID DI SEKOLAH INDONESIA KUALA LUMPUR (SIKL) Aziza, Ayu; Winarti, Puji; Sarwono, Ridha; Sri Legowo , Yogi Ageng
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04 December 2024 In Press.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.22072

Abstract

Mathematics is an important foundation in human intellectual development and daily life, yet many students struggle to understand its abstract concepts. This study aims to explore the effectiveness of Khan Academy-based hybrid learning in improving students’ understanding and engagement in SIKL. The research subjects were 9 students in grades 3-5 (aged 9-14 years). The method used was mixed, with quantitative data through pre-test and post-test on basic mathematical concepts on Geometry and fraction, analyzed using paired t test, as well as qualitative data from questionnaires and content analysis. The study was conducted over 28 days with a hybrid approach combining online learning with Khan Academy and offline guiding by tutor assistance. Statistical analysis using the paired t test showed a significant increase between pre-test and post-test scores (p = 0.0074), with an average difference of 17.33. This finding indicates an increase in students' understanding of basic math concepts. Qualitative analysis showed that 88.89% of students found hybrid learning interesting, 77.78% found the material easier to understand, and 33.33% appreciated the combination of online and offline learning. However, students also suggested improvements in video quality (44.44%) and learning duration (33.33%) This study concluded that the Khan Academy-based hybrid approach is effective in improving students' mathematical understanding. However, the success of this approach still requires the role of tutors in explaining concepts that are difficult to understand.With improvements in video quality and lesson duration settings, this approach has the potential to be applied more widely.