Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Psikoedukasi Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kecerdasaan Emosi Anak Di Desa Muara Bakti Syahril, Dwi Reza; imanda, Salsadziba Putri; Azmi, Kurnia Nurul; Asmira, Rizka Windi; Purnomo, Firman; Dayita, Hema
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1940

Abstract

kecerdasan emosional anak usia dini di Desa Muara Bakti. Kegiatan ini melibatkan 40 orang tua dan diawali dengan mengisi skala pengasuhan, pemaparan materi, diskusi interaktif, dan evaluasi berbasis pretest-posttest. Materi yang diberikan mencakup konsep kecerdasan emosional, komponen utamanya (kesadaran diri, regulasi diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial), serta langkah-langkah praktis untuk penerapannya. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan dalam pemahaman orang tua terkait pengelolaan emosi dan pola asuh positif, termasuk penggunaan bahasa cinta dalam keluarga. Program ini memberikan dampak positif terhadap kesiapan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang emosional anak, sekaligus mempererat hubungan keluarga di Desa Muara Bakti.
Psikoedukasi Peace Within: Mindfulness & Healing Session Bersama Yayasan Panti Asuhan (LKSA) Muhammadiyah Bandung Dan Peduli Bandung Aulizalsini, Wahyu; Supriatna, Ecep; Dayita, Hema
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ Vol. 8 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/4ncnqk60

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan menghadapi tantangan psikologis yang kompleks, seperti kurangnya dukungan emosional, keterbatasan kasih sayang dari keluarga inti, dan pengalaman traumatis di masa lalu. Hal ini dapat mengganggu kesejahteraan psikologis mereka. Kegiatan Peace Within: Mindfulness and Healing Session dirancang sebagai bentuk pengabdian masyarakat untuk mendukung kesehatan mental remaja panti melalui pendekatan psikoedukatif berbasis partisipatif. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2025, berlangsung sejak pukul 08.00 wib sampai dengan 15.00 wib. Aktifitas secara tatap muka di Panti Asuhan LKSA Muhammadiyah Bandung dan melibatkan 50 peserta remaja usia 15 – 20 tahun. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan tentang mindfulness, praktik teknik relaksasi seperti deeo breathing, visual imagery, dan self talk, serta sesi konseling kelompok. Hasil kegiatan menunjukan bahwa peserta mengikuti dengan antusias, mengalami penurunan ketegangan emosional, serta menunjukan peningkatan kesadaran diri dan penerimaan terhadap diri sendiri. Suasana yang suportif dan interaktif juga mendorong peserta untuk terbuka, menjalin koneksi sosial, dan merasa dihargai. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti sebagai intervensi sederhana namun efektif untuk memperkuat kesejahteraan psikologis remaja panti, dan berpotensi direplikasi di berbagai lembaga sosial lainnya.
The Relationship Between Friendship Quality and Subjective Well-Being Among Students Of X Senior High School, South Tambun Trisnawati, Novita Ananda; Abdillah, Rijal; Supriyadi, Tugimin; Dayita, Hema
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 5 (2025): December 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.17802852

Abstract

This study aims to examine the relationship between friendship quality and subjective well-being among students of SMA X Tambun Selatan. Adolescence is a developmental stage characterized by a strong need for peer support, making friendship quality an important factor that may influence adolescents’ psychological well-being. This research employed a quantitative approach using a correlational method. The participants consisted of 130 tenth- and eleventh-grade students selected through purposive sampling. The instruments used in this study included a friendship quality scale based on Parker Asher’s (1993) theory and a subjective well-being scale adapted from Diener’s (1984) concept. Descriptive analysis indicated that most students had friendship quality within the moderate to high categories. Meanwhile, their subjective well-being levels fell within the moderate category. Pearson correlation analysis showed a strong and significant positive relationship between friendship quality and subjective well-being (r = 0.718, p 0.001). These findings suggest that the higher the friendship quality students experience, the higher their level of subjective well-being. Overall, this study highlights that positive and supportive friendships play an important role in enhancing adolescents’ psychological well-being. The results of this research may serve as a basis for schools, parents, and counselors to foster environments that support the development of healthy social relationships among students.