Background: Batu Urip, sebagai kampung cagar budaya, memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi yang dapat mengenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas. Keterbatasan teknologi dan media digital menghambat pengembangan wisata edukasi di Batu Urip akibat kurangnya pengetahuan dan sumber daya untuk konten digital. Minimnya akses informasi menyebabkan rendahnya pemahaman masyarakat tentang sejarah dan budaya lokal, serta rendahnya literasi budaya mengurangi apresiasi terhadap kekayaan budaya. Selain itu, daya tarik wisata edukasi yang perlu ditingkatkan dan kurangnya kesadaran serta perhatian dari pemerintah juga menjadi tantangan. ini bertujuan untuk mendampingi dan mengembangkan wisata edukasi Kampung Batu Urip melalui optimalisasi media website, guna meningkatkan literasi budaya lokal di kalangan masyarakat dan pengunjung. Metode: Pendekatan partisipatif, pelatihan, dan pengembangan konten digital yang sesuai dengan karakteristik budaya lokal. Hasil: Novelty dari pengabdian kepada masyarakat ini terletak pada kombinasi inovatif antara teknologi digital dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan wisata edukasi. Dengan fokus pada peningkatan literasi budaya lokal dan pelestarian tradisi, Kampung Batu Urip dapat menjadi contoh sukses untuk inisiatif serupa di daerah lain. Optimalisasi media website dalam pendampingan pengembangan wisata edukasi di Kampung Batu Urip sangat penting untuk meningkatkan literasi budaya lokal. Kesimpulan: Dengan memanfaatkan teknologi digital, masyarakat dapat lebih memahami, menghargai, dan melestarikan budaya mereka, serta menarik lebih banyak pengunjung ke kampung tersebut.