p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buana Ilmu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HADIS SEBAGAI FAKTA SEJARAH Anggy Giri Prawiyogi; Puad Badruzzaman; Nurwadjah Ahmad EQ; Dendi Yuda S
BUANA ILMU Vol 9 No 1 (2024): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v9i1.8213

Abstract

Penelitian ini membahas peran hadis sebagai fakta sejarah dengan mengkaji metode kritik sanad dan matan, kesulitan dalam penggunaannya, dan relevansinya untuk penulisan sejarah Islam modern. Hadis adalah salah satu sumber Islam yang paling penting, yang berfungsi sebagai pedoman hukum dan dokumen sejarah yang menggambarkan peristiwa yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW. Dengan menggunakan pendekatan kritis, hadis dapat memberikan informasi yang akurat tentang konteks sosial, politik, dan budaya masa Nabi. Namun, masalah seperti perbedaan riwayat, kelemahan sanad, dan konteks sejarah yang kompleks membutuhkan pemeriksaan menyeluruh. Selain itu, makalah ini menekankan betapa pentingnya menggunakan pendekatan interdisipliner untuk meningkatkan potensi hadis sebagai sumber historiografi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun hadis memiliki keterbatasan, namun masih berguna untuk memberikan perspektif yang lebih asli dan mendalam tentang sejarah Islam.
PENCIPTAAN ARSY DAN LAUH MAHFUZH Dedy Frianto; Teddiansyah Nata Negara; Nurwadjah Ahmad; Dendi Yuda S
BUANA ILMU Vol 9 No 1 (2024): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v9i1.8217

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi konsep teologis Arsy dan Lauh Mahfuzh dalam tradisi Islam, yang memiliki tempat penting dalam struktur keyakinan umat Muslim tentang alam semesta, penciptaan, dan kekuasaan Allah. Arsy sering diartikan sebagai singgasana Allah, melambangkan kekuasaan-Nya yang mutlak, sementara Lauh Mahfuzh dipahami sebagai papan yang terjaga, tempat segala takdir makhluk telah dicatat. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis untuk mengkaji bagaimana konsep-konsep tersebut berkembang dalam teologi, filsafat, dan kosmologi Islam, baik di dunia Arab maupun Indonesia. Di Indonesia, konsep ini masuk melalui jalur perdagangan dan kemudian diajarkan dalam pesantren dengan adaptasi lokal. Globalisasi turut mempengaruhi pemahaman modern tentang Arsy dan Lauh Mahfuzh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejarah dan pengaruh teologi tentang Arsy dan Lauh Mahfuzh serta relevansinya di era kontemporer. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dengan data primer dan sekunder dari buku, artikel, jurnal, dan dokumen terkait.