Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KURIKULUM PENDIDIKAN INKLUSI TERHADAP PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN SISWA Wirawan, Oliva Lili Wangsa; Pramurdiasti, Octalia; Budiyanto, Budiyanto; Sartinah, Endang Pudjiastuti
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 1 (2025): EDISI : MARET
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i1.5815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh kurikulum pendidikan inklusi terhadap pengembangan kemandirian siswa dengan disabilitas di sekolah-sekolah Indonesia. Pendidikan inklusi, yang mengintegrasikan siswa dengan kebutuhan khusus ke dalam lingkungan belajar reguler, memiliki potensi untuk mendukung pengembangan keterampilan hidup yang penting, termasuk kemandirian. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kurikulum inklusi yang fleksibel, berbasis kebutuhan, dan didukung oleh teknologi assistive memberikan dampak positif terhadap pengembangan kemandirian akademik dan sosial siswa dengan disabilitas. Penggunaan diferensiasi instruksi memungkinkan siswa dengan berbagai jenis disabilitas mengakses pembelajaran dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, kolaborasi antara orang tua dan guru terbukti mendukung kemandirian siswa, baik di sekolah maupun di rumah. Terdapat tantangan terkait keterbatasan sumber daya, pelatihan guru, dan akses terhadap teknologi assistive masih menjadi hambatan dalam implementasi kurikulum inklusi secara optimal. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas kurikulum inklusi melalui peningkatan pelatihan guru, penyediaan infrastruktur yang lebih baik, dan perluasan akses teknologi yang mendukung. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikulum inklusi yang lebih efektif dan holistik, serta mendukung pengembangan kemandirian siswa dengan disabilitas di Indonesia.
MANAJEMEN PERILAKU DALAM PENDIDIKAN INKLUSI: ISU, TANTANGAN, DAN SOLUSI BAGI GURU DAN SISWA Ngayuningtyas Adi, Partiwi; Pramurdiasti, Octalia; Komalia, Vivin
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 5 No 2 (2025): Edisi: Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v5i2.6332

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam manajemen perilaku dalam konteks pendidikan inklusi, khususnya pada lembaga PAUD inklusi di Provinsi Jawa Timur. Fokus penelitian mencakup identifikasi isu-isu perilaku yang muncul di kelas inklusi, tantangan yang dihadapi guru dalam menanganinya, serta solusi atau strategi yang telah diimplementasikan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu perilaku yang sering muncul meliputi tantrum, agresivitas, perilaku repetitif, dan kesulitan regulasi emosi pada siswa. Guru menghadapi tantangan signifikan, seperti kurangnya pelatihan khusus, keterbatasan dukungan profesional, serta minimnya kolaborasi dengan orang tua. Untuk mengatasi hal tersebut, guru menerapkan berbagai strategi manajemen perilaku, seperti pendekatan penguatan positif, penyusunan Rencana Perilaku Individual (RPI) secara kolaboratif, integrasi program Pembelajaran Sosial-Emosional (SEL), serta partisipasi dalam pelatihan profesional. Strategi-strategi tersebut terbukti efektif dalam mereduksi perilaku bermasalah dan meningkatkan iklim kelas yang inklusif. Keberhasilan intervensi sangat ditentukan oleh konsistensi, kolaborasi lintas pihak, serta komitmen sekolah dalam membangun sistem pendukung berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan bahwa manajemen perilaku bukan hanya soal kendali, tetapi bagian integral dari praktik pedagogis inklusif yang menghargai keragaman dan memberdayakan semua peserta didik.