Perkembangan teknologi informasi di era digital telah membawa dampak besar terhadap sistem pendidikan, termasuk dalam evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pemanfaatan teknologi memberikan kemudahan dalam pelaksanaan evaluasi yang lebih efisien, fleksibel, dan akurat melalui berbagai platform digital. Namun demikian, penerapan evaluasi berbasis IT tidak terlepas dari berbagai tantangan, seperti kesenjangan akses teknologi, rendahnya literasi digital guru dan siswa, serta potensi penurunan integritas akademik akibat kecurangan dalam evaluasi daring. Evaluasi PAI juga dituntut untuk tetap memperhatikan dimensi spiritual, sosial, dan moral, yang sering kali terpinggirkan dalam pendekatan digital murni. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan tersebut serta solusi strategis yang dapat diterapkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa diperlukan pelatihan guru, kebijakan pendidikan yang adaptif, serta pengembangan platform digital yang sesuai dengan karakteristik PAI. Evaluasi digital harus dirancang secara bijak agar tidak hanya menilai kognisi, tetapi juga membentuk akhlak dan karakter siswa sesuai nilai-nilai Islam. Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, evaluasi berbasis IT dapat menjadi instrumen efektif dalam mewujudkan pendidikan PAI yang berkualitas dan kontekstual di era digital.