Jenis penelitian yang digunakan dan penelitian yang dilakukan di kelas X Madrasah Aliyah Negeri Tana Toraja, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, digunakan dua sumber data, yaitu sumber primer yaitu sumber data langsung (peserta didik, guru dan orang tua peserta didik), sumber data sekunder yang meliputi hasil tekstual dan 'berbagai kitab dalam bentuk kitab'. jurnal, artikel penelitian, Bahan Penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri, panduan observasi, panduan wawancara dan petunjuk dokumentasi, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan pengumpulan data serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Penerapan konsep diri peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri Tana Toraja terlaksana dengan baik, bahkan jauh lebih komplit disbanding teori yang diajukan dalam kajian teori dalam mengembangkan konsep diri peserta didik. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan data bahwa strategi yang digunakan oleh guru di kelasX Madrasah Aliyah Negeri Tana Toraja yaitu sistem pembelajaran pendidikan agama Islam yang menggunakan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran, kreatifitas guru dalam pengelolaan kelas yang menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, memberikan kegiatan ekstra berupa membaca buku-buku yang menyangkut tentang psikologi setiap hari jumat setelah kerja bakti demi menunjang terbentuknya konsep diri peserta didik. Secara implisit, peserta didik dilatih berpikir kritis mempertanyakan kelemahannya dan kelebihannya lalu dibimbing untuk mengembangkan konsep diri peserta didik. 2. Hasil penerapan konsep diri peserta didik di kelas X Madrasah Aliyah Negeri Tana Toraja berupa perubahan nilai rata-rata peserta didik di mid semester meningkat setelah penilaian kenaikan kelas. Satu siswa yang mengalami masalah dalam pengembangan konsep diri disebabkan oleh faktor eksternal sekolah yaitu kondisi pendidikan informalnya yang mengharuskan siswa tersebut bimbang dalam menentukan titik fokus pada pembelajaran. Namun nilai kualitas berupa skill dan wawasan serta etika, moral dan akhlaknya sangat luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa terbentuknya konsep diri baik dari kualitas dan kuantitas dibentuk oleh tiga lembaga pendidikan yaitu informal, nonformal dan formal.