Pendahuluan: Daun kelor biasanya dimasak sebagai sayur untuk pengobatan, maupun untuk menjaga kesehatan. Tumbuhan ini memiliki tinggi batang sekitar 7 sampai 11 meter, memiliki bunga dengan warna putih kekuning-kuningan yang mengeluarkan bau semerbak, serta memiliki buah dengan bentuk segitiga memanjang biasa nya disebut kelentang. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan terkait kandungan gizi daun kelor, kemudian penjelasan tentang stunting, dan pemanfaatan daun kelor untuk memenuhi gizi pertumbuhan dan perkembangan anak dengan cara penambahan sari daun kelor pada olahan makanan. Metode: Metode yang dilakukan adalah dengan cara penyuluhan kepada masyarakat kelurahan Karang Maritim khususnya kepada ibu-ibu yang masih memiliki balita dan anak-anak. Dari penyuluhan ini dijelaskan kandungan apa saja yang terkandung dalam daun kelor, manfaat daun kelor, serta dilakukan juga pelatihan pembuatan makanan berbahan daun kelor sebagai inspirasi bagi ibu-ibu untuk memberikan makanan yang sehat dan terpenuhi untuk anak. Hasil: Para peserta penyuluhan dapat menerima penyuluhan yang disampaikan dengan baik. Ada ketertarikan yang besar dari peserta untuk tahu lebih lanjut mengenai pemanfaatan daun kelor. Hal ini dapat dilihat dari begitu banyaknya peserta yang sangat antusias dalam memberikan pertanyaan seputar daun kelor. Simpulan: Dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan di kelurahan Karang Maritim Kecamatan Panjang, Masyarakat sangat antusias dan menerima penjelasan tentang gizi daun kelor dengan sangat baik. Sehingga dapat diterapkan dalam memenuhi gizi pada anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan untuk mencegah terjadinya stunting. Kata kunci: Kelor; Gizi dan Stunting.