Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Konsumsi Remaja Terhadap Makanan Cepat Saji di SMPN 4 Metro Provinsi Lampung Tahun 2024 Lupiana, Mindo; Ketut Ayu Dewanti RP, Ni; Muliani, Usdeka; Mulyani, Roza; Sutrio, Sutrio
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan cepat saji (fast food) mengandung kalori kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akrobat. kalsium dan folat. Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola konsumsi makanan siap saji (fast food) pengetahuan dan status gizi pada remaja Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Jumlah populasi seluruh siswa/i kelas 7 dan 8 di SMPN 4 Metro sebanyak 494 orang dan sampel 85 orang, tehnik pengambilan sampel secara stratified random sampling. Variabel penelitian adalah status gizi, pengetahuan tentang fast food, kebiasaan makan fast food dan preferensi terhadap fast food. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara formulir dan kuesioner. Hasil penelitian diketahui bahwa status gizi pada siswa SMPN 4 Metro dengan kategori gizi baik terdapat 45,9%, gizi kurang 40,0%, obesitas 8,2% dan gizi lebih 5,9%. Pengetahuan siswa tentang makanan fast food 42,3% memiliki pengetahuan yang baik, 48,2% pengetahuan cukup, 2% pengetahuan kurang. Terdapat 90,5% sering mengkonsumsi fast food dan 9,5% jarang mengkonsumsi fast food. jenis fast food yang dikonsumsi yaitu sebanyak 61,2% mengkonsumsi jenis fast food keduanya, 36,4% mengkonsumsi traditional fast food dan 2,4% mengkonsumsi modern fast food. Disarankan memberikan edukasi kepada siswa tentang makanan fast food dan dampak buruk yang ditimbulkan. Pihak sekolah perlu menyediakan media pendidikan gizi seperti poster yang ditempel di dinding pada tempat-tempat strategis yang mudah dilihat oleh siswa.