Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMAHAMAN DAN PEMBERDAYAAN REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI ANEMIA DI SMA NEGERI 3 TAKARI KABUPATEN KUPANG Yulianti, Hasri; Nurul Ilma, Nabilah; Fenansia Diaz, Martina
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah defisiensi zat gizi. Zat gizi dalam darah dapat diketahui melalui kadar hemoglobin. Menurut laporan Riskesdas, tahun 2018, prevalensi anemia pada kelompok remaja putri di Indonesia mencapai 32% pada usia 15-24 tahun, Sedangkan Hasil survei Kesehatan nasional lebih dari 20% kasus anemia terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).WHO juga menyebutkan bahwa anemia merupakan salah satu masalah Kesehatan yang signifikan pada remaja putri, terutama tingginya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan dan menstruasi. Di Indonesia, kekurangan asupan zat besi dan rendahnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) adalah faktor utama penyebab tingginya kasus ini. ​Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemahaman dan pemberdayaan remaja putri dalam mengatasi anemia. .Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. jumlah sampel 37. Analisis data menggunakan uji. spearman rank dengan correlation coefficient 0.000. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemahaman dan pemberdayaan remaja dalam menangani anemia.
Upaya Pemberdayaan Kader Dalam Mengedukasi Ibu Hamil Dan Ibu Balita Untuk Mencegah Stunting Namangdjabar, Odi L; Fenansia Diaz, Martina; A. Peni, Jane
Journals of Ners Community Vol 13 No 4 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i4.2053

Abstract

Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019 menunjukkan prevalensi stunting pada anak balita Indonesia tahun 2019 sebesar 27,67%. Data yang diperoleh dari Puskesmas Tarus stunting mencapai 22,8% pada tahun 2021 dan untuk Desa penfui Timur terdapat 50 orang bayi/balita yang mengalami Stunting. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua, terutama pasangan suami istri yang baru memasuki lembaga perkawinan, mengenai stunting. Tujuan pengabmas memberikan refresing kepada kader dan orang tua tentang status gizi bayi balita dan cara pengolahan bahan pangan lokal. Metode: berupa penyuluhan, Pembentukkan kelompok dan pelatihan pengolahan bahan makanan. Mitra kader berjumlah 20 orang dan di evaluasi dengan post tes yang menunjukkan bahwa 12 responden ( %) berpengetahuan cukup, setelah mendapatkan materi dan diberikan keterampilan melatih terdapat peningkatan pengetahuan repsonden menjadi pengetahuan baik berjumlah 17 orang ( %).
Upaya Pemberdayaan Kader Dalam Mengedukasi Ibu Hamil Dan Ibu Balita Untuk Mencegah Stunting Namangdjabar, Odi L; Fenansia Diaz, Martina; A. Peni, Jane
Journals of Ners Community Vol 13 No 4 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i4.2053

Abstract

Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019 menunjukkan prevalensi stunting pada anak balita Indonesia tahun 2019 sebesar 27,67%. Data yang diperoleh dari Puskesmas Tarus stunting mencapai 22,8% pada tahun 2021 dan untuk Desa penfui Timur terdapat 50 orang bayi/balita yang mengalami Stunting. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua, terutama pasangan suami istri yang baru memasuki lembaga perkawinan, mengenai stunting. Tujuan pengabmas memberikan refresing kepada kader dan orang tua tentang status gizi bayi balita dan cara pengolahan bahan pangan lokal. Metode: berupa penyuluhan, Pembentukkan kelompok dan pelatihan pengolahan bahan makanan. Mitra kader berjumlah 20 orang dan di evaluasi dengan post tes yang menunjukkan bahwa 12 responden ( %) berpengetahuan cukup, setelah mendapatkan materi dan diberikan keterampilan melatih terdapat peningkatan pengetahuan repsonden menjadi pengetahuan baik berjumlah 17 orang ( %).