Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh model pencegahan stunting berbasis pemberdayaan kader dalam upaya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu Yurissetiowati, Yurissetiowati; Tabelak, Tirza Vivanri Isabela; Yulianti, Hasri; Baso, Namsyah; Wariyaka, Melinda Rosita
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 8 No 2 (2023): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v8i2.1386

Abstract

Background: Stunting is failure to grow and develop in children under 5 years of age and is caused by chronic malnutrition which is characterized by below-normal body length or height. In 2021 in Indonesia, the prevalence of stunting is around 7.9%. Stunting cases in East Nusa Tenggara Province are still high, namely 26.3%, and for the Kupang Regency area, stunting cases have a prevalence of 25.5%. In Oelnasi Village, it was recorded that out of a total of 240 toddlers, 36 toddlers were in the short category and 9 toddlers were in the very short category with a prevalence rate of 18.8%. Objective: This research aims to increase the knowledge and attitudes of mothers of toddlers and prevent stunting in babies by empowering cadres in Oelnasi Village. Method: This type of research is quantitative with a Quasi-Experimental design, pre-test and post-test design. The sample in this study was 60 mothers of toddlers in Oelnasi Village, Kupang Regency. The research instrument used in this study was a questionnaire regarding mothers' knowledge and attitudes towards stunting. Results: Based on the SPSS test on mothers' knowledge and attitudes using the Wilcoxon test, the result was p = 0.001 or a significance level of p < 0.05, which means there is a difference between the mother's level of knowledge and attitudes before and after empowering cadres using the counseling method.
Pengaruh Model Pencegahan Stunting Berbasis Pemberdayaan Kader dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Yurissetiowati, Yurissetiowati; Tabelak, Tirza Vivianri Isabela; Yulianti, Hasri
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i4.1664

Abstract

Background: Stunting is failure to grow and develop in children under 5 years of age and is caused by chronic malnutrition which is characterized by below normal body length or height. In 2021 in Indonesia, the prevalence of stunting is around 7.9%. This figure includes East Nusa Tenggara Province which has a stunting rate of 26.3%. In the Kupang Regency area, stunting cases have a prevalence of 25.5%. In Olenasi village, it was recorded that out of a total of 240 toddlers, 36 toddlers were in the short category and 9 toddlers were in the very short category with a prevalence rate of 18.8%. The aim of this research activity is to increase the knowledge and attitudes of mothers of toddlers and prevent stunting in babies by empowering cadres in Oelnasi village. This research is a type of quantitative research with a Quasi Experimental research design using a pre-test group research design and a post-test design. The population of this study were Posyandu implementing cadres and mothers with toddlers who lived in Oelnasi Village, Kupang Regency. The number of samples in this study was 30 cadres and 60 mothers with toddlers. The independent variable in this research is the empowerment of toddler posyandu cadres, and the dependent variable is the knowledge and attitudes of toddler mothers towards stunting. The research instrument used in this study was a questionnaire regarding mothers' knowledge and attitudes towards stunting. The knowledge and attitudes of mothers of toddlers were measured before and after being given counseling by cadres. Based on the SPSS test on mothers' knowledge and attitudes using the Wilcoxon test, the result was p = 0.001 or a significance level of p < 0.05, which means there is a difference between the mother's level of knowledge and attitudes before and after empowering cadres using the counseling method. The conclusion in this research is that there is an influence of cadre empowerment in efforts to increase the knowledge and attitudes of mothers of toddlers in Oelnasi Village.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI PUSKESMAS TARUS KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Lalo, Vani; Parera, Juliana Alda; Rambu Podu, Christin Inriati; Yulianti, Hasri; Mamoh, Kamilus; Huru, Matje Meriaty; Awang, Mariana Ngundju; Abuk Seran, Agustina
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.1981

Abstract

Anemia in pregnancy is a condition in which a mother has a hemoglobin level of less than 11 grams per deciliter of blood at 0-12 weeks gestation and at 25 to 42 weeks gestation, or hemoglobin levels less than 10.5 grams per deciliter of blood at 13 to 24 weeks gestation. One of the causes of maternal death is iron deficiency anemia in pregnant women which can cause complications in pregnancy(Teja et al., 2021). The impact of iron deficiency anemia on pregnant women is 12%-28% fetal mortality, 30% perinatal mortality and 7%-10% neonatal mortality rate. Efforts made to prevent and overcome anemia in pregnant women are to give blood tablets. This study aims to determine the relationship between pregnant women’s knowledge about iron deficiency anemia with the compliance of pregnant women in taking blood-added tablets. This study used an observational analytical design with an approach Cross Sectional. The population in this study is all pregnant women who checked their wombs at the Tarus Health Center for the period April-July 2023. The sampling technique is Purposive Sampling. Analysis with test Chi-Square by using SPSS 25 for Windows. The results showed a significant relationship between the knowledge of pregnant women about iron deficiency anemia with the compliance of pregnant women taking iron tablets in pregnant women with a p value = 0.017 (p < 0.05). Conclusion: There is a significant relationship between the knowledge of pregnant women about iron deficiency anemia with the compliance of pregnant women to consume blood-added tablets in pregnant women.
Pengaruh Teman Sebaya Dan Akses Informasi Terhadap Kejadian Kehamilan Remaja di Kota Kupang Diaz, Martina Fenansia; Yulianti, Hasri; Mirong, Ignasensia Dua
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2008

Abstract

Kehamilan di usia remaja dapat berisiko pada ibu dan bayi. Pada wanita yang berusia di bawah 20 tahun memiliki kondisi rahim dan panggul yang belum berkembang secara optimal. Sejak tahun 2020 angka kejadian kehamilan remaja di Kota Kupang terus meningkat, hal ini akan berdampak pada persalinan, nifas, serta bayi yang dilahirkan juga berdampak pada tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan penelitian mengetahui pengaruh peran teman sebaya dan akses informasi terhadap kejadian kehamilan remaja di Kota Kupang. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi sebesar 431 remaja dan sampel sebesar 205 remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Variabel penelitian yaitu peran teman sebaya dan akses informasi. instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis statistik dalam penelitian ini adalah Regresi linear sederhana dengan tingkat kepercayaan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan signifikan peran teman sebaya ρ-value 0,007 dan akses informasi p-value 0,000.
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK DMPA TERHADAP KEJADIAN AMENORRHEA DI PUSKESMAS TARUS Kristin, Diyan Maria; Yulianti, Hasri
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2059

Abstract

Salah satu permasalahan penting yang dihadapi Indonesia ledakan penduduk. Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program keluarga berencana dengan membentuk BKKBN. Pada tahun 2019, EFA di Kabupaten Kupang Tengah sebanyak 4584 dan data cakupan KB terbanyak adalah peserta KB suntik DMPA yaitu 2.042 akseptor. Masalah utama dalam pemberian KB suntik adalah perdarahan yang tidak teratur. Hingga 25% pasien menghentikan pengobatan pada tahun pertama karena perdarahan tidak teratur. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penggunaan KB Suntik DMPA terhadap kejadian amenorrhea di Puskesmas Tarus. Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan memenuhi kriteria inklusi yakni akseptor KB DMPA dengan cara non random sampling sebanyak 360 akseptor. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai p<0.005. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh umur, pendidikan dan pekerjaan terhadap kejadian amenorrhea dengan p value > 0.005. Namun hasil penggunaan KB suntik DMPA dalam jangka waktu lama menunjukkan adanya pengaruh dengan nilai p-value sebesar 0.001.
PENGARUH PEMAHAMAN DAN PEMBERDAYAAN REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI ANEMIA DI SMA NEGERI 3 TAKARI KABUPATEN KUPANG Yulianti, Hasri; Nurul Ilma, Nabilah; Fenansia Diaz, Martina
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah defisiensi zat gizi. Zat gizi dalam darah dapat diketahui melalui kadar hemoglobin. Menurut laporan Riskesdas, tahun 2018, prevalensi anemia pada kelompok remaja putri di Indonesia mencapai 32% pada usia 15-24 tahun, Sedangkan Hasil survei Kesehatan nasional lebih dari 20% kasus anemia terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).WHO juga menyebutkan bahwa anemia merupakan salah satu masalah Kesehatan yang signifikan pada remaja putri, terutama tingginya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan dan menstruasi. Di Indonesia, kekurangan asupan zat besi dan rendahnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) adalah faktor utama penyebab tingginya kasus ini. ​Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemahaman dan pemberdayaan remaja putri dalam mengatasi anemia. .Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. jumlah sampel 37. Analisis data menggunakan uji. spearman rank dengan correlation coefficient 0.000. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemahaman dan pemberdayaan remaja dalam menangani anemia.
Upaya Meningkatkan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Pandemi Covid-19 Yulianti, Hasri; Ginting, Sherly Anggreni Hasari Br
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober, Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan dasar Negara Indonesia, sekaligus sebagai jati diri Bangsa Indonesia (Max, 2019: 14) atau pandangan hidup bangsa Indonesia pada dasarnya merupakan instrument utama dalam menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan Indonesia (Widayanti dkk, 2018). Pancasila sebagai instrumen akan selalu melekat sepanjang masa sejalan dengan keberadaan dan gerak pasang naik dan pasang turunnya kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Di masa pandemi covid-19 ini, terjadinya perubahan terhadap aktivitas dan kegiatan masyarakat Indonesia di berbagai bidang. Hal ini juga memberikan dampak pada pengimplementasian nilai-nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Perlunya kesadaran masyarakat akan peningkatan pelaksanaan implementasi nilai-nilai pancasila agar masyarakat tidak melupakan bagaimana pentingya pancasila dalam kehidupan mereka. Maka dari itu, peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar nilai pancasila tetap terlaksana dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pengaruh model pencegahan stunting berbasis pemberdayaan kader dalam upaya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu Yurissetiowati, Yurissetiowati; Tabelak, Tirza Vivanri Isabela; Yulianti, Hasri; Baso, Namsyah; Wariyaka, Melinda Rosita
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 8 No 2 (2023): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v8i2.1386

Abstract

Background: Stunting is failure to grow and develop in children under 5 years of age and is caused by chronic malnutrition which is characterized by below-normal body length or height. In 2021 in Indonesia, the prevalence of stunting is around 7.9%. Stunting cases in East Nusa Tenggara Province are still high, namely 26.3%, and for the Kupang Regency area, stunting cases have a prevalence of 25.5%. In Oelnasi Village, it was recorded that out of a total of 240 toddlers, 36 toddlers were in the short category and 9 toddlers were in the very short category with a prevalence rate of 18.8%. Objective: This research aims to increase the knowledge and attitudes of mothers of toddlers and prevent stunting in babies by empowering cadres in Oelnasi Village. Method: This type of research is quantitative with a Quasi-Experimental design, pre-test and post-test design. The sample in this study was 60 mothers of toddlers in Oelnasi Village, Kupang Regency. The research instrument used in this study was a questionnaire regarding mothers' knowledge and attitudes towards stunting. Results: Based on the SPSS test on mothers' knowledge and attitudes using the Wilcoxon test, the result was p = 0.001 or a significance level of p < 0.05, which means there is a difference between the mother's level of knowledge and attitudes before and after empowering cadres using the counseling method.