p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lentera Perawat
I Gusti Ayu Putu Desy, Rohana
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Permainan Edukasi Rangking 1 dalam Penerapan PHBS pada Siswa Sekolah Dasar di Masa Adaptasi New Normal I Gusti Ayu Putu Desy, Rohana; Berlian Novianti; Winda Anggita; Anggi Shinta Pratama; Wiwice Arianti; Anisa Dara Tista
Lentera Perawat Vol. 4 No. 2 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i2.197

Abstract

Perhatian terhadap penularan kasus covid-19 pada anak perlu ditingkatkan dengan tindakan promotif dan preventif yang tepat. Metode yang menarik, menyenangkan, dan mudah diakses menjadi faktor yang menentukan keefektifan pelaksanaan edukasi kesehatan pada anak. Permainan edukasi merupakan alternatif yang dapat digunakan sebagai metode edukasi kesehatan pada anak usia sekolah. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional one group pretest and post test, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan siswa SDN 15 OKU sebelum dan sesudah diberikan intervensi permainan edukasi “Rangking 1” tentang penerapan PHBS di sekolah masa adaptasi new normal covid-19. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 (lima) dan 6 (enam) SD, sejumlah 55 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner pengetahuan PHBS di Sekolah dengan nilai reliabilitas 0,518. Analisis data menggunakan deskriptif frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan peserta penelitian didominasi oleh siswa dengan kategori usia masa kanak-kanak (10-11 tahun) 37 orang (76,27%), jenis kelamin laki-laki 28 orang (50,91%), pendidikan orang tua SMA 31 orang (56,36%), dan pekerjaan orang tua sebagai buruh 20 orang (36,36%). Terjadinya peningkatan pengetahuan siswa sebesar 11,27% setelah diberikan intervensi keperawatan berupa permainan edukasi “Rangking 1”. Hasil penelitian diharapkan dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif tindakan keperawatan dalam peningkatan pengetahuan siswa Sekolah Dasar dalam penerapan PHBS di Sekolah masa adaptasi new normal.
Gambaran Tingkat Kualitas Hidup Pasien Hipertensi di Wilayah Binaan UPTD Puskesmas Sukaraya I Gusti Ayu Putu Desy, Rohana; Pome, Gunardi; Masayu Hartina Ulfa
Lentera Perawat Vol. 4 No. 1 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i1.198

Abstract

Penyakit menular (PTM) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, salah satu PTM yang tinggi angka peningkatan kejadiannya adalah hipertensi. Kelompok ibu rumah tangga (IRT) merupakan kelompok yang rentan terhadap keluhan fisik, baik karena faktor fisiologis maupun karena penyakit. Angka kejadian penyakit tertinggi di kabupaten OKU adalah hipertensi, dengan kejadian terbesar pada kelompok jenis kelamin perempuan. Hipertensi pada IRT menimbulkan banyak masalah yaitu kesehatan fisik, psikologi, hubungan social, maupun hubungan lingkungan sehingga mengakibatkan turunnya kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini menggunakan desian deskriptif analitik yang akan memberikan gambaran tingkat kualitas hidup pasien hipertensimenggunakan instrumen WHOQOL-BREF di wilayah binaan UPTD Puskesmas Sukaraya, OKU. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang IRT yang mengalami hipertensi dan sedang menjalani pengobatan di UPTD Puskesmas Sekarjaya, OKU. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa karakteristik responden yang mengikuti penelitian didominasi oleh responden dengan jenis kalamin perempuan 60 orang (100%), usia terbanyak pada kelompok usia dewasa akhir sebanyak 20 orang (33,3%), dan waktu lamanya terdiagnosis hipertensi terbanyak < 1 tahun sebanyak 44 orang (73,3%). Kualitas hidup pasien hipertensi pada penelitian ini didapatkan responden dengan kualitas hidup sangat baik sebanyak 13 orang (21,67%), kualitas hidup baik sebanyak 23 orang (38,33%), dan kualitas hidup sedang sebanyak 24 orang (40%). Kualitas hidup responden dalam penelitian ini juga dikategorikan pada 4 (empat) dimensi. Kualitas hidup responden pada dimensi yang diukur terdapat kualitas rendah pada kategori dimensi fisik 17 orang (28,33%), dimensi hubungan social 6 orang (10%), dan dimensi hubungan lingkungan 4 orang (6,67%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup pasien hipertensi berada pada kualitas sedang, terdapat kualitas rendah pada dimensi kesehatan fisik dan hubungan social yang cukup tinggi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan data untuk penelitian selanjutnya dalam menentukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi.
SeLIMuT Therapy: Self-Selected Individual Music to Reduce Pain in Cancer Patients at Dharmais I Gusti Ayu Putu Desy, Rohana; Febtian Cendradevi Nugroho; Yusniarita, Yusniarita; Theresia Avila Kurnia; Ame, Ame; Rudi, Rudi; Ria Andjarwati; Retno Setiowati
Lentera Perawat Vol. 6 No. 1 (2025): January - March
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i1.446

Abstract

Cancer is a disease characterized by abnormal cell growth that invades body tissues, causing pain and discomfort. This pain and discomfort result from tumor pressure on nerves or side effects of treatments such as surgery, chemotherapy, and radiation. This study aims to evaluate the effectiveness of Self-Selected Individual Music Therapy (SeLIMuT) in reducing pain in cancer patients at Dharmais Cancer Hospital. The research method employed is a case study with pre-test and post-test pain level measurements and monitoring responses during each therapy session. The study involved 10 patients experiencing mild to moderate pain. Music therapy was conducted four times over two days, with each session lasting 15 minutes. Music chosen by the patients themselves created distraction and relaxation effects while stimulating endorphin release, contributing to a reduced perception of pain. The results showed that the SeLIMuT intervention was effective and safe, significantly reducing pain levels measured using the Numeric Rating Scale (NRS). In addition to pain relief, music therapy provided emotional comfort and relaxation for the patients. Future studies are recommended to involve a larger sample size, include various cancer types and palliative treatments, and explore different music genres and the psychological impacts of music therapy.