Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Intervensi Back Massage terhadap Penurunan Nyeri Pasien Rheumatoid Artritis Pome, Gunardi; Rosa, Eni Folendra; Harsanto, Eka; Susanti, Nenny
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i2.11420

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaiamana intervensi back massage terhadap penurunan nyeri pasien rheumatoid artritis. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek penelitian adalah dua orang pasien lansia dengan Rheumatoid Arthritis yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi back massage dilakukan selama tiga hari berturut-turut, setiap sesi berlangsung selama 20-30 menit. Pengumpulan data dilakukan melalui format pengkajian asuhan keperawatan lansia dan lembar skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan dalam intensitas nyeri setelah penerapan back massage. Pada klien I, skala nyeri menurun dari 6 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri ringan), sementara pada klien II, skala nyeri menurun dari 5 (nyeri sedang) menjadi 2 (nyeri ringan). Selain itu, pasien melaporkan peningkatan rasa nyaman dan berkurangnya ketegangan otot. Penerapan back massage efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien dengan rheumatoid arthritis. Intervensi ini tidak hanya mengurangi intensitas nyeri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisik pasien. Simpulaan studi kasus ini bahwa penerapan back massage dapat mengurangi nyeri klien dengan rheumtoid arthritis. Kata Kunci: Back Massage, Nyeri Kronis, Rheumatoid Arthritis.
Pelatihan Kader Posyandu Kesehatan Jiwa: Identifikasi dan Mendampingi Orang dengan Disabilitas Psikososial Lisdahayati, Lisdahayati; Pome, Gunardi; Harsanto, D Eka; Saprianto, Saprianto
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, April 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i4.1298

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu menyadari kemampuan yang dimiliki. Masalah kesehatan Jiwa diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Batang tinggi, ditandai dengan adanya data lebih dari 100 kasus pasien yang mengalami gangguan jiwa. Untuk dapat melakukan Kegiatan identifikasi dan mendampingi orang dengan disabilitas psikososial di masyarakat perlu adanya pelatihan bagi kader kesehatan tentang identifikasi dan mendamping orang dengan disabilitas psikososial dimasyarakat diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Batang. Kegiatan pelatihan kader kesehatan jiwa bertujuan meningkatkan pengetahuan kader tentang identifikasi dan mendampingi orang dengan disabilitas psikososial. Kader kesehatan jiwa perlu mengetahui masalah orang dengan disabilitas psikososial agar dapat melakukan identifikasi dan melakukan tindakan yang tepat apabila ada anggota keluarga atau dilingkungan keluarga ada yang mengalami disabilitas psikososial, Kader kesehatan jiwa diharapkan dapat memberikan motivasi kelompok sehat agar tetap sehat; kelompok resiko tidak menjadi gangguan; dan kelompok gangguan tetap produktif di masyarakat. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab demostrasi dan observasi .Hasil kegiatan pelatihan terjadi peningkatan pengetah an sebesar 41% dari hasil pre dan post test kegiatan.
Manajemen Nyeri dengan Teknik Relaksasi Autogenik dan Aromaterapi Pada Lansia dengan Hipertensi Lisdahayati, Lisdahayati; Pome, Gunardi; Harsanto, D. Eka; Putri, Sisilia
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i4.2446

Abstract

Hypertension in the elderly is often accompanied by chronic pain that affects their quality of life, requiring safe and effective pain management interventions. This study aimed to evaluate the effectiveness of autogenic relaxation techniques and aromatherapy in reducing pain in elderly individuals with hypertension. A descriptive case study design was used with two elderly clients in the working area of UPTD Sukaraya Public Health Center, Baturaja Timur District, over two weeks. Data were collected through interviews, observations, and documentation. The results showed a reduction in pain scale from 6 to 4 for Client I and from 4 to 3 for Client II after the intervention. In addition, the clients' blood pressure significantly decreased, and improvements were noted in sleep quality and daily activities. In conclusion, the combination of autogenic relaxation techniques and aromatherapy is effective in reducing pain intensity in elderly individuals with hypertension. It is recommended to integrate this technique into nursing care practices and conduct further research with a larger sample size.
Pemberdayaan Masyarakat Sadar Hipertensi Melalui Pelatihan Terapi Pijat Kaki Rendam Kaki dan Senam Hipertensi pada Kelompok Penderita Hipertensi Desa Lubuk Batang Lisdahayati; Pome, Gunardi; Marwan, Marwan; Saprianto, Saprianto; Martadinata, Umar Hasan; Rustiati, Nelly; Aisyah, Aisyah
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2025): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v5i3.514

Abstract

Introduction: Hypertension remains a significant public health concern, particularly in developing countries such as Indonesia, due to its asymptomatic nature and potential for severe complications. Objective: This community engagement activity aimed to empower hypertensive patients in Lubuk Batang Baru Village through training in complementary therapies including foot massage, foot soaking, and hypertension exercises to improve knowledge and self-care practices. Method: This participatory program was conducted from July to October 2023 across four sessions. Participants included patients with hypertension, their families, health cadres, village midwives, and nursing students. Activities comprised pre-tests, education sessions using visual media, hands-on demonstrations of complementary therapies, and post-intervention evaluations. Follow-up home visits were conducted to assess the implementation of self-care practices. Result: The intervention significantly improved participants’ knowledge and skills. The percentage of participants with good knowledge increased from 23.3% to 83.3% after four months. Many participants reported regularly practicing foot massage and foot soaking at home, leading to better sleep and reduced muscle cramps. The use of demonstration methods, educational materials, and active family involvement played a critical role in the success of the program. Conclusion: Community empowerment through structured education and practical training in complementary hypertension therapies effectively enhances knowledge, behavior, and self-management among hypertensive patients.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU PALEMBANG Pome, Gunardi; Endriyani, Sri; Rizal, Fahmi
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 6 No. 2 (2019): Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Kecemasan merupakan masalah psikososial yang banyak dialami pasien hipertensi.Kecemasan yang dialami berupa kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi di Puskesmas Makrayu Palembang.Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy experiment pre-post test with control group dengan intervensi relaksasi progresif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa relaksasi progresif.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara lamahipertensi dengan tingkat kecemasan responden. Pada kejadian kecemasan penderita hipertensi, respon fisiologis terjadinya stres terutama pada sistem kardiovaskular, stimulasi adrenergik mengakibatkan vasokonstriksi perifer dan peningkatan tekanan darah sistemik.Simpulan: Terdapat penurunan tingkat kecemasan pasien hipertensi di Puskesmas Makrayu lebih besar pada kelompok yang intervensi yang mendapatkan terapi relaksasi progresif daripada kelompok kontrol (p value <0,05).
Gambaran Tingkat Kualitas Hidup Pasien Hipertensi di Wilayah Binaan UPTD Puskesmas Sukaraya I Gusti Ayu Putu Desy, Rohana; Pome, Gunardi; Masayu Hartina Ulfa
Lentera Perawat Vol. 4 No. 1 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i1.198

Abstract

Penyakit menular (PTM) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, salah satu PTM yang tinggi angka peningkatan kejadiannya adalah hipertensi. Kelompok ibu rumah tangga (IRT) merupakan kelompok yang rentan terhadap keluhan fisik, baik karena faktor fisiologis maupun karena penyakit. Angka kejadian penyakit tertinggi di kabupaten OKU adalah hipertensi, dengan kejadian terbesar pada kelompok jenis kelamin perempuan. Hipertensi pada IRT menimbulkan banyak masalah yaitu kesehatan fisik, psikologi, hubungan social, maupun hubungan lingkungan sehingga mengakibatkan turunnya kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini menggunakan desian deskriptif analitik yang akan memberikan gambaran tingkat kualitas hidup pasien hipertensimenggunakan instrumen WHOQOL-BREF di wilayah binaan UPTD Puskesmas Sukaraya, OKU. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang IRT yang mengalami hipertensi dan sedang menjalani pengobatan di UPTD Puskesmas Sekarjaya, OKU. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa karakteristik responden yang mengikuti penelitian didominasi oleh responden dengan jenis kalamin perempuan 60 orang (100%), usia terbanyak pada kelompok usia dewasa akhir sebanyak 20 orang (33,3%), dan waktu lamanya terdiagnosis hipertensi terbanyak < 1 tahun sebanyak 44 orang (73,3%). Kualitas hidup pasien hipertensi pada penelitian ini didapatkan responden dengan kualitas hidup sangat baik sebanyak 13 orang (21,67%), kualitas hidup baik sebanyak 23 orang (38,33%), dan kualitas hidup sedang sebanyak 24 orang (40%). Kualitas hidup responden dalam penelitian ini juga dikategorikan pada 4 (empat) dimensi. Kualitas hidup responden pada dimensi yang diukur terdapat kualitas rendah pada kategori dimensi fisik 17 orang (28,33%), dimensi hubungan social 6 orang (10%), dan dimensi hubungan lingkungan 4 orang (6,67%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup pasien hipertensi berada pada kualitas sedang, terdapat kualitas rendah pada dimensi kesehatan fisik dan hubungan social yang cukup tinggi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan data untuk penelitian selanjutnya dalam menentukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi.
Implementation of tandem walking and balance exercise combination for fall prevention among older adults with balance disorders : A case study Lisdahayati, Lisdahayati; Pome, Gunardi; Saprianto, Saprianto; Martadinata, Umar Hasan; Rustiati, Nelly; Sukmawati, Ratna
Lentera Perawat Vol. 6 No. 3 (2025): July - September (Issue in Progress)
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i3.565

Abstract

Background: The aging process leads to a progressive decline in physiological function, including muscle strength and body balance, which increases the risk of falls among older adults. Falls are one of the leading causes of injury-related morbidity and mortality in the elderly, significantly reducing quality of life.. Objective: This study aimed to implement a combination of tandem walking and balance exercises as an intervention to prevent falls in older adults with balance impairments at the Tanjung Agung Community Health Center. Methods: A descriptive case study design with a nursing process approach was applied. Two elderly participants with moderate fall risk, as assessed by the Berg Balance Scale (BBS), were included. The intervention consisted of tandem walking and balance exercise sessions twice weekly for four weeks. Balance outcomes were measured pre- and post-intervention using the BBS, complemented by structured interviews and direct observation.. Results: Both participants demonstrated improvement in balance performance. The BBS score of Participant 1 increased from 40 to 51, shifting from moderate to low fall risk. Participant 2 improved from 39 to 46, reflecting enhanced postural stability, though still within moderate risk. Both reported greater confidence and stability during standing and walking, with reduced reliance on external support. Conclusion: The combination of tandem walking and balance exercises was effective in improving static and dynamic balance while reducing fall risk in older adults with balance disorders. This intervention is recommended as a practical fall-prevention strategy in community and primary healthcare settings.