Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kaedah Mutlaq dan Muqayyad Fikri, Muhammad Husnul; Alwizar, Alwizar
Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur'an Vol. 5 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/hq.v5i2.390

Abstract

Penelitian ini mengupas kaidah Mutlaq dan Muqayyad yang menjadi bagian esensial dalam disiplin ilmu ushul fiqih dan tafsir Al-Qur'an. Sebagai sumber utama hukum Islam, Al-Qur'an dan sunnah menyampaikan pesan hukumnya melalui berbagai bentuk bahasa, termasuk penggunaan lafadz mutlaq (yang tidak memiliki ikatan tertentu) dan muqayyad (yang memiliki ikatan atau batasan). Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan definisi, aturan, klasifikasi, dan contoh-contoh penggunaan lafadz mutlaq dan muqayyad, serta mengulas perbedaan pandangan ulama terkait konsep tersebut. Lafadz mutlaq menggambarkan objek dengan makna yang luas tanpa adanya sifat atau batasan tertentu, sedangkan muqayyad mengacu pada objek yang telah dibatasi oleh sifat atau kondisi tertentu. Dalam penerapan hukum, prinsipnya adalah jika mutlaq dan muqayyad merujuk pada kasus dengan sebab dan hukum yang sama, maka mutlaq harus dipahami sesuai dengan muqayyad. Sebaliknya, jika terdapat perbedaan dalam sebab atau hukumnya, kedua lafadz ini tetap berdiri sendiri tanpa saling memengaruhi. Penelitian ini juga menyoroti perbedaan pendapat antarmazhab, seperti Hanafiyyah yang lebih memilih untuk memisahkan antara mutlaq dan muqayyad, serta jumhur ulama seperti Syafi’iyyah, Malikiyyah, dan Hanabilah yang menggabungkan makna mutlaq ke dalam muqayyad. Pendekatan yang berbeda ini memperkaya diskusi tentang metode pengambilan hukum dan interpretasi teks-teks Al-Qur'an.
Speech Acts in Peter Parker’s Utterances in The Amazing Spider-Man Movie and Its Relevance to English Curriculum: A Pragmatics Perspective Fikri, Muhammad Husnul; Arafiq, Arafiq; Isnaini, Muh; Wilian, Sudirman
Journal of Authentic Research Vol. 4 No. 2 (2025): December
Publisher : LITPAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jar.v4i2.3702

Abstract

This study analyzes the speech acts in Peter Parker’s utterances in The Amazing Spider-Man (2012) movie and their relevance to the Indonesian Senior High School English Curriculum from a pragmatics perspective. Using Searle’s (1979) speech act theory, the research identifies four types of illocutionary acts, such assertives, directives, commissives, and expressives, while declaratives were absent. The qualitative analysis shows that assertives and directives are dominant, reflecting Peter’s dual identity as a teenager who informs and argues, and as Spider-Man who commands and requests in critical situations. The functions of these speech acts demonstrate how language is used to inform, request, commit, and express emotions based on context and intention. The findings also reveal that many utterances align with the curriculum’s communicative goals, particularly in expressing opinions, making requests, and showing feelings, suggesting that films can be authentic materials to enhance students’ pragmatic competence in English learning.