Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Penyusunan Proposal Skripsi Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Tadulako Alfiyaty, Rizqy; Suriady, Israwati; Bo’do, Stephanus
MEUSEURAYA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.1 No.2 (Desember 2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.074 KB) | DOI: 10.47498/meuseuraya.v1i2.1327

Abstract

Bentuk pelatihan yang dilakukan adalah terkait Penyusunan Proposal Skripsi bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Pengabdian ini bertujuan untuk (1) Menekan jumlah mahasiswa DO dan (2) Membantu mahasiswa agar lebih efektif dan efisien dalam penyusunan Tugas Akhir. Sasaran pelatihan ini adalah mahasiswa sejumlah 40 orang dari angkatan 2016-2019 pada Prodi Ilmu Komunikasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini direncanakan selama delapan satu hari yakni sejak bulan April hingga November tahun 2022. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilaksanakan secara tatap muka dengan mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat yaitu pembatasan jumlah peserta sebanyak 40 mahasiswa dan panitia sebanyak 4 orang, pembagian masker dan menyediakan handsanitiser. Teknis pelaksanaan adalah dengan pemberian materi terkait penyusunan proposal Skripsi hingga simulasi penyusunannya. Luaran yang diharapkan berupa publikasi di jurnal pengabdian lokal dan sertifikat yang diberikan kepada seluruh peserta agar dapat digunakan sesuai kebutuhan para mahasiswa tersebut. Kemudian dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menunjang terkait percepatan lulusnya mahasiswa serta efektifnya dan efesiennya penyusunan agar lebih di pahami oleh mahasiswa. Hasilnya bisa dilihat dengan melihat beberapa mahasiswi bimbingngan dari ibu Rizqy Alfiyaty dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan tepat waktu dan juga dengan target yang sudah ditentukan.
Tingkat Kemampuan Komunikasi Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seks Pada Remaja (Studi Perbandingan pada SMAN 2 Sigi dan SMAN 1 Palu) Wulandari, Dwi Rohma; Suriady, Israwati; Alfiyaty, Rizqy; Jafar, Mohamad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8342

Abstract

Keterbukaan antara orang tua dan anak tentang seks sangat penting, dapat mencegah anak mencari dan mendapatkan informasi terkait seks dari orang lain ataupun melalui media online secara bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu tingkat kemampuan komunikasi orangtua kepada remaja terkait Pendidikan Seks. Metode penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan survei. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar pada 250 remaja yang terdiri dari 125 remaja yang bersekolah di SMAN 2 Sigi dan 125 remaja yang bersekolah di SMAN 1 Palu. Data yang terkumpul lalu diolah menggunakan SPSS, kemudian diinterpretasikan secara naratif. (analitik deskriptif). Adapun hasil pada penelitian ini yaitu : (a) Orang tua remaja yang bersekolah di SMA 2 Sigi dan SMA 1 Palu tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Mereka menunjukkan bahwa sebagai pembicara atau komunikator, orang tua sudah memiliki pengetahuan terkait aspek apa dan bagaimana berkomunikasi dengan anaknya. Selain itu memiliki pengetahuan yang baik tentang seksual dan penyampaian yang mudah dimengerti serta perilaku yang sesuai ketika berbicara. Hanya saja terdapat rentang perbedaan dalam dimensi motivasi yang cukup jauh. Orang tua remaja SMAN 1 Kota Palu masih perlu meningkatkan motivasi atau dorongan dalam dirinya untuk memberikan pendidikan seks pada remaja. Orang tua masih memiliki motivasi yang cenderung negatif yang berakhir pada ketidakmampuan terbuka kepada anak untuk berbicara terkait Pendidikan seks. Terakhir, tingkat keterampilan orang tua di Sigi masih rendah dibandingkan Palu, terlihat dari besarnya jawaban frekuensi remaja menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.