Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENYEBARAN INFORMASI KEPADA STAKEHOLDERS MELALUI PENGELOLAAN CYBER PR TVRI SULAWESI TENGAH (SULTENG) Rizqy Alfiyaty; Ilyas Lampe; Fitri Fitri
KINESIK Vol. 8 No. 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v8i1.143

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan cyber PR TVRI Sulteng dalam menyebarkan informasi kepada stakeholders. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik penentuan informan menggunakan metode purposive sampling yang melibatkan empat (4) informan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan cyber PR TVRI Sulteng dalam memberikan informasi kepada stakeholders internal menggunakan transparansi jenis radical transparency yaitu dimana seluruh data, argumen dan hal terkait pergerakan serta keputusan perusahaan disebarkan kepada internal perusahaan. Pengelolaan cyber PR TVRI Sulteng dalam memberikan informasi kepada stakeholders eksternal menggunakan transparansi jenis controlled transparency yaitu informasi yang disebarkan oleh perusahaan ke publik melalui internet dilakukan secara terkontrol, kedua richness in content yaitu kekayaan konten yaitu penciptaan konten yang kaya berupa kata-kata, gambar, suara, video, diagram, musik dan lain-lain disediakan untuk publik dan ketiga adalah reach dimana perusahaan mengaktifkan media sosialnya yaitu facebook, intagram, youtube, website, dan twitter serta menyediakan hyperlink exchange dan search engine optimization sebagai usaha untuk menjangkau publik.
Rebranding of Poso Regency Tourism After Social Conflict Andi Akifah; Rizqy Alfiyaty; Nabillah Sasha Monica
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol 25, No 1 (2021): JURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK - Juli 2021
Publisher : BPSDMP Kominfo Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33299/jpkop.25.1.3400

Abstract

After the social conflict with the issue of ethnicity, religion, race and inter-group. the image of Poso Regency has changed to become a "City of Conflict". This study aims to determine the rebranding process carried out by the Poso Regency Tourism Office in changing the image as a conflict area that is already attached. This study uses qualitative methods through observation and in-depth inteviews with selected informants by purposive sampling technique. The results of the study shows that in carrying out the rebranding process, the Poso regency tourism office has done several things, including trying to promote its area as a safe, peaceful and fair area through participation in various tourism events at both domestic and overseas; Cooperating with security forces in creating safe conditions in the Poso Regency area; Changing the tourism tagline, which was originally “mandago-dago ri tanah Poso”, then became “the land of thousand megaliths” to introduce the uniqueness of Poso land which has many historical relics in the form of megalithic statues. The final process is to publish all changes and carry out large-scale promotions through mass media, both conventional and contemporary
Pengelolaan Program Vaksinasi Covid-19 oleh Humas Polda Provinsi Sulawesi Tengah Fadhliah; Rizqy Alfiyaty; Kudratullah
Jurnal Administrasi Publik Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52316/jap.v19i1.140

Abstract

The vaccination program is one of the government's efforts to suppress the growth rate of the Covid-19 virus and control the condition of society and the country's economy. The target of people who have been vaccinated nationally has not reached the target, both from vaccines 1-2 and boosters 1-2. This is caused by the rise of hoax news so that there are still people who are afraid of being vaccinated. For this reason, education and outreach are needed through proper communication management by various sectors, one of which is the police. This study aims to determine the communication management of the Covid 19 vaccination program by Central Sulawesi Regional Police Public Relations. The method used in this research is descriptive qualitative by conducting interviews with four (4) informants and observations in the Public Relations Department. The communication management of the Covid 19 vaccination program which has been carried out by the Public Relations Division of the Central Sulawesi Provincial Police has provided sufficient information in an effort to prevent the spread of the Covid 19 virus. This process can be seen through the elements of communication management which starts with planning in the form of determining the selection of communicators, packaging messages, media selection and audience determination. The Central Sulawesi Regional Police BidHumas oversees three sub-sectors namely PID (Information and Documentation Management), Multimedia and PenMas (Public Information). At the organizing stage, these three sub-sectors coordinate with each other in disseminating information. Furthermore, the implementation is divided into actions where things that have been planned start to be carried out according to their duties and functions and communication is realized by disseminating information through media owned by the Central Sulawesi Regional Police and in collaboration with conventional mass media and online media. Finally, evaluation has not been carried out routinely so it is hoped that in the future this can be done to measure the effectiveness of messages and communication media.
Manajemen Krisis dalam Penanganan Pemberitaan Negatif Oknum Anggota oleh Humas Polda Sulawesi Tengah Alfiyaty, Rizqy; Suriady, Israwaty; Maulana, Anugrah Cahya
Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO) Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v1i2.5245

Abstract

Maraknya pemberitaan negatif oknum anggota Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) membutuhkan penanganan serius guna menjaga citra lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen krisis yang dilakukan oleh Humas Polda Sulteng dalam menangani pemberitaan negatif oknum anggota. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dengan empat (4) informan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan setelah melewati proses pengambilan data berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Humas Polda Sulteng menggunakan 6 (enam) langkah yaitu: 1. Identifikasi krisis dengan menurunkan Propam untuk melakukan investigasi dan mengklarifikasikan kepada satuan-satuan kerja Humas Polda Sulteng, 2. Pembentukan Tim Kehumasan Krisis (TKK) yang terdiri dari gabungan profesi dan pengamanan (Propam), Humas, Satuan Reserse Narkoba, dan Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas), 3. Analisa Krisis dilakukan dengan mengidentifikasi masalah, mencari solusi langkah pemecahan masalah, dan terbuka dalam pemberitaan, 4. Penyusunan Alternatif Tindakan dilakukan Humas melalui klarifikasi, memberikan hak jawab, dan menyampaikan langkah yang telah diambil, kemudian melakukan pemberitaan kontra dengan menonjolkan prestasi dan tugas Polda Sulteng kepada media, 5. Implementasi kegiatan-kegiatan Polda Sulteng dengan melakukan konferensi pers, jumpa pers, news release dan kliping. Untuk publikasikan setiap kegiatan di kepolisian dengan mengunakan media sosial (Instagram, Twitter, Youtube, Facebook) dan publikasi internal Polda Sulteng yaitu Majalah Tribata News dan Majalah Simpotove, 6. Evaluasi yang dilakukan terkait kegiatan Kehumasan yang lebih terbuka dan manajemen media membuahkan hasil yaitu pemberitaan yang lebih seimbang utamanya dalam pemberitaan soal keputusan atau tindakan yang mereka ambil terhadap anggotanya. The rise of negative reports from members of the Central Sulawesi Police (Central Sulawesi) requires serious handling in order to maintain the image of the institution. This study aims to determine the crisis management carried out by the Public Relations of the Central Sulawesi Police in dealing with negative news by individual members. This type of research is qualitative with the type of case study research with four (4) informants using purposive sampling. Data analysis used is data reduction, data presentation, and drawing and testing conclusions after going through the data collection process in the form of observation, in-depth interviews and documentation. The results showed that the Public Relations of the Central Sulawesi Police used 6 (six) steps, namely: 1. Identification of the crisis by lowering Propam to carry out investigations and clarify to Central Sulawesi Police Public Relations work units, 2. Formation of a Crisis Public Relations Team (TKK) consisting of a combination of professions. and security (Propam), Public Relations, Drug Research Unit, and Community Development Unit (Binmas), 3. Crisis analysis is carried out by identifying problems, looking for solutions to problem solving steps, and being open in reporting, 4. Preparation of alternative actions carried out by Public Relations through clarification, give the right of reply, and convey the steps that have been taken, then carry out counter reporting by highlighting the achievements and duties of the Central Sulawesi Regional Police to the media, 5. Implementing Central Sulawesi Regional Police activities by holding press conferences, press conferences, news releases and clippings. To publish every activity in the police by using social media (Instagram, Twitter, Youtube, Facebook) and internal publications of the Central Sulawesi Police, namely Tribata News Magazine and Simpotove Magazine, 6. Evaluations carried out related to more open public relations activities and media management yielded results, namely reporting which is more balanced, especially in reporting about the decisions or actions they take against their members.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seks pada Remaja di Desa Kabobona, Kabupaten Sigi Alfiyaty, Rizqy; Suriady, Israwaty; Ilyas, Ilyas; Rohma W, Dwi
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.3557

Abstract

Angka pernikahan dini di Sulteng masih diatas rata-rata nasional yakni 15,8%, termasuk Kabupaten Sigi. Maka diperlukan berbagai pendekatan pada faktor penyebab terjadinya pernikahan dini, salah satunya keterbukaan antara orang tua dan anak tentang pendidikan seks. Diharapkan hal tersebuut dapat mencegah anak mencari dan mendapatkan informasi terkait seks dari orang lain ataupun melalui media online secara bebas. Untuk bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman ini, maka diperlukan kemampuan komunikasi yang baik sehingga mampu mengarahkan anak usia remaja untuk menerima semua informasi secara efektif. Untuk itu tekah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat : Diseminasi Hasil Penelitian dengan judul Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seks pada Remaja di Desa Kabobona, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Minimnya pengetahuan warga desa terhadap pengkomunikasian pendidikan seks pada anak, khususnya remaja berdampak pada potensi meningkatnya angka pernikahan dini akibat hamil diluar pernikahan. Metode yang dilakukan pada kegiatan PkM berupa penyuluhan/sosialisasi pendidikan seks yang diisi dengan ceramah tatap muka disertai diskusi tanya-jawab terhadap sekitar 25 ibu-ibu PKK Desa Kabobona. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PkM ini semakin tercerahkannya dan menambah pemahaman sekitar 12 warga Desa Kabobona yang bersedia memberikan pendidikan seks kepada anak remaja dari sebelumnya berjumlah hanya 3 orang yang pernah melakukan hal tersebut. Sehingga total ada 15 peserta yang akan memberikan pendidikan seks pada anak remaja demi kebaikan masa depan meskipun sebagian masih menganggap ‘tabu’ untuk dilakukan. Orang tua berpendapat bahwa anak-anak dengan sendirinya akan paham bahkan ada beberapa ibu yang masih bingung materi atau topik yang akan dibahas dalam pendidikan seks.
Pelatihan Penyusunan Proposal Skripsi Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Tadulako Alfiyaty, Rizqy; Suriady, Israwati; Bo’do, Stephanus
MEUSEURAYA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.1 No.2 (Desember 2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.074 KB) | DOI: 10.47498/meuseuraya.v1i2.1327

Abstract

Bentuk pelatihan yang dilakukan adalah terkait Penyusunan Proposal Skripsi bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Pengabdian ini bertujuan untuk (1) Menekan jumlah mahasiswa DO dan (2) Membantu mahasiswa agar lebih efektif dan efisien dalam penyusunan Tugas Akhir. Sasaran pelatihan ini adalah mahasiswa sejumlah 40 orang dari angkatan 2016-2019 pada Prodi Ilmu Komunikasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini direncanakan selama delapan satu hari yakni sejak bulan April hingga November tahun 2022. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilaksanakan secara tatap muka dengan mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat yaitu pembatasan jumlah peserta sebanyak 40 mahasiswa dan panitia sebanyak 4 orang, pembagian masker dan menyediakan handsanitiser. Teknis pelaksanaan adalah dengan pemberian materi terkait penyusunan proposal Skripsi hingga simulasi penyusunannya. Luaran yang diharapkan berupa publikasi di jurnal pengabdian lokal dan sertifikat yang diberikan kepada seluruh peserta agar dapat digunakan sesuai kebutuhan para mahasiswa tersebut. Kemudian dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menunjang terkait percepatan lulusnya mahasiswa serta efektifnya dan efesiennya penyusunan agar lebih di pahami oleh mahasiswa. Hasilnya bisa dilihat dengan melihat beberapa mahasiswi bimbingngan dari ibu Rizqy Alfiyaty dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan tepat waktu dan juga dengan target yang sudah ditentukan.
Health Communication in Disease Prevention Schistosomiasis in Sigi Regency Alfiyaty, Rizqy; Adrian, Donal; Fadhliah, Fadhliah; Yusaputra, Muhammad Isa; Nurhayun, Nurhayun; Syifa, Najhwa; Thomas, Velika Tereshkova
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 6 No. 3 (2025): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (Febru
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v6i3.3875

Abstract

The incidence of schistosomiasis japonicum in humans in Central Sulawesi and in 2019 has been below 0.5% not only that, from year to year this disease is very dangerous and if not done properly, it will have a negative impact on human physical health which can spread to various other areas in Central Sulawesi. The purpose of the study was to determine and provide an overview related to the application of health communication in preventing Conch Fever in Sigi Regency The concept used is health communication in conch fever disease prevention. Qualitative research method with purposive informant retrieval technique. Data collection techniques are In-depth Interviewing and direct observation. For analysis techniques using Data Reduction, Data Display and Conlusion Drawing / Verification. The results showed that to overcome the spread of schistosoma japonicum disease, the Public Health Office conducted (a) case tracking and then implemented the Klinik Berjalan Sehat Sigi (KIBAS) program at the Mobile Health Center which was carried out once a month where the communication process was door to door, (b) disseminating to the community media leaflets originating from the Central Sulawesi Provincial government, the message was written in the form of Kaili and Indonesian, (c) a form of socialization was carried out by presenting an extension team and community leaders, (d) medical teams such as extension workers also visited elementary and junior high schools by conveying messages about the dangers of schistosoma japonicum but using the local language on the Lindu Plateau, and (e) health promotion was also carried out conventionally in the form of notification boards located at 30 points where schistosoma japonicum spreads, as well as promoting it also through social media such as Facebook accounts and the Sigi Regency Public Health Office website.
Promosi “Akreditasi Unggul” Universitas Tadulako Sebagai Daya Tarik pada Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2024/2025 (Studi pada Siswa SMA Al-Azhar Mandiri Palu & SMAN Model Terpadu Madani Palu) Wulandari, Dwi Rohma; Suriadi, Israwaty; Alfiyaty, Rizqy; Jafar, Moh.
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Februari - Maret 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i2.3052

Abstract

Tren calon mahasiswa yang berasal dari daerah khususnya di Sulawesi Tengah yang memiliki dukungan ekonomi menunjukkan keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Pulau Jawa dengan alasan akreditasi kampus yang lebih baik. Pencapaian akreditasi Unggul ini, menunjukkan perbaikan dan peningkatan kualitas dari Universitas Tadulako, baik dari segi sistem administrasi, fasilitas, sistem pembelajaran dan aspek lainnya. Hal ini diharapkan juga mampu menarik minat calon mahasiswa untuk menjadikan Universitas Tadulako sebagai pilihan pertama. Status akreditas unggul tidak hanya akan menarik minat calon mahasiswa baru berasal dari Sulawesi Tengah, namun bisa juga memperluas peluang pada calon mahasiswa luar kota Sulawesi Tengah. Mengingat kampus yang memiliki akreditasi unggul di Pulau Sulawesi tidak banyak. Untuk itu diperlukan promosi yang tepat guna menarik minat calon mahasiswa baru. Divisi kehumasan pada Univeritas Tadulako yang berperan dalam menyebarluaskan informasi terkait Univeritas Tadulako termasuk status akreditas unggul. Strategi promosi yang telah dan akan dilakukan oleh Divisi Kehumasan Universitas Tadulako memiliki kontribusi pada proses penerimaan calon mahasiswa baru pada tahun ajaran 2024/2025. Untuk itu dinilai perlu untuk mengetahui seperti apa minat siswa – siswi SMA Al-AZHAR MANDIRI PALU & SMAN MODEL TERPADU MADANI PALU yang dikenal sebagai salah satu sekolah menengah atas favorit di kota Palu terkait status akreditas unggul Univeritas Tadulako. Tujuan penelitian yaitu mengetahui dan memberikan gambaran terkait dengan promosi yang dilakukan Univ. Tadulako dan seperti apa respon calon mahasiswa baru terkait akreditasi unggul Untad. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan informan menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data ialah wawancara mendalam (Indepth Interviewing) dan observasi langsung. Untuk teknik analisis menggunakan Reduksi Data, Penyajian Data dan Conlusion Drawing/Verifikasi. Strategi promosi yang dilakukan mencakup penggunaan media sosial, press release, dan brosur, serta kerjasama dengan media, menghasilkan peningkatan signifikan pendaftar dari 9.000 menjadi 12.000. Mahasiswa baru memilih Untad karena reputasi akademik dan akreditasi yang baik. Selain itu, peningkatan fasilitas seperti smart class mendukung proses pembelajaran. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pemilihan universitas oleh mahasiswa baru meliputi: minat dan bakat, akreditasi, dukungan keluarga, lokasi dan biaya, serta peluang karir.
Mengurai Hambatan Proses Komunikasi Dan Meningkatkan Dukungan Sosial Inklusivitas Karyawan Disabilitas di Alfa Midi Branch Kota Palu Muchri Ramah; Rizqy Alfiyaty
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.6127

Abstract

Pelibatan penyandang disabilitas di tempat kerja adalah proses panjang dan timbal balik, di mana mereka harus berupaya untuk mengembangkan diri dan masyarakat seyogyanya mengurangi hambatan terhadap partisipasi sosial mereka. Sayangnya, meskipun berhasil memasuki pasar kerja, penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai kendala terkait kondisi fisik di tempat kerja yang tidak selalu sesuai, sehingga menghambat kinerja mereka. Alfamidi Branch Palu, perusahaan yang dinaungi Alfamidi dan Alfamart berupaya untuk berkomitmen terhadap keberagaman dan inklusivitas melalui program "Alfability". Alfamidi Branch Palu, menunjukkan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkarya. Perusahaan juga berupaya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan inklusif, di mana seluruh karyawan dapat memaksimalkan produktivitasnya. Penelitian ini fokus pada Alfa Midi di Palu, sebuah kota yang menghadapi tantangan sosial dan ekonomi unik, untuk memahami bagaimana perusahaan mengelola karyawan disabilitas, terutama terkait hambatan komunikasi dan dukungan sosial. Pemilihan Alfa Midi sebagai studi kasus memberikan wawasan tentang praktik inklusif di sektor ritel dan menawarkan pelajaran tentang bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dan berkembang di lingkungan yang beragam. Komunikasi interpersonal antara karyawan disabilitas dan non-disabilitas di Alfamidi Branch Palu masih menghadapi berbagai hambatan yang memengaruhi efektivitas komunikasi dan kinerja di tempat kerja. Hambatan-hambatan yang diidentifikasi dalam penelitian ini meliputi hambatan fisik, fisiologis, semantik, dan psikologis, yang masing-masing memiliki dampak signifikan terhadap karyawan disabilitas. Alfamidi Branch Palu telah sejauh ini berupaya menciptakan lingkungan kerja inklusif bagi karyawan disabilitas. Dukungan yang ada terutama terlihat dalam bentuk empati, di mana rekan kerja berusaha memahami karyawan disabilitas dengan belajar bahasa isyarat dan membantu mereka saat menghadapi kesulitan, meskipun bantuan dari rekan kerja belum sepenuhnya optimal.
PERSONAL SELLING SEBAGAI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK INDIHOME PT. TELKOM PALU Faisal; Zainuddin, Sumarni; Alfiyaty, Rizqy
Social Humanity: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2019): December
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j.sochum.v3i2.1341

Abstract

This study aims to determine the form of Personal Selling by PT. Telkom as well as knowing the Personal Selling process carried out by PT. Telkom Palu. The type of research used is descriptive qualitative type. The basis of research in this study is a case study, data collection techniques used are observation and in-depth interviews. The data analysis technique used in this research is the data analysis technique of Miles and Huberman's interactive analysis model, namely data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. The results showed that the form of Personal Selling that occurred at PT. Telkom Palu, namely, (1) retail sales, sales serving prospective customers who come to the company, (2) field sales, sales selling outside the company, and (3) executive sales, PT. Telkom Palu involves agency leaders in product marketing. The Personal Selling process that occurs are, (1) looking for potential customers, sales canvassing related to customer references, (2) preliminary approach, sales start a relationship with the initial steps, namely several personal visits, telephone and sms, (3) approach, sales look attractive and be polite and attentive to potential customers, (4) presentation and demonstration, sales bring supporting tools that support smooth activities, (5) overcome objections, sales when meeting potential customers, by making sales, and listening to all complaints related to IndiHome product problems, (6) closing sales, sales recognizing signs given by customers in the form of statements or comments, and (7) following up, sales ensuring customer satisfaction and repeat purchases. This has been done by PT. Telkom Palu in order to attract interest and increase sales of telecommunication service products.