Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Navigating the Challenges of Arabic Language Learning in Society 5.0: Embracing Digital Transformation Anggi Nurul Baity
Kilmatuna: Journal Of Arabic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober : KILMATUNA: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/pba.v4i2.1128

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab di era Society 5.0 menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan integrasi teknologi dalam pendidikan. Di era ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari pembelajaran, namun penerapannya dalam pengajaran bahasa Arab masih menemui beberapa hambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi tantangan yang muncul dalam pembelajaran bahasa Arab di era ini, seperti kesiapan pendidik, kesenjangan digital, dan dehumanisasi interaksi belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan menganalisis berbagai sumber literatur terkait tantangan pembelajaran bahasa Arab era society 5.0. Melalui penelitian ini, ditemukan data bahwa meskipun teknologi dapat meningkatkan pengalaman belajar, implementasi pembelajaran Bahasa Arab yang berbasis teknologi masih menghadapi kendala besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi kurikulum harus lebih fleksibel dan inklusif agar dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran bahasa Arab di era Society 5.0, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai pendidikan yang humanis dan kontekstual.
Advancing Arabic Language Learning in the Digital Era: A Multicultural Curriculum Framework Anggi Nurul Baity; Putri Kholida Faiqoh
Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol 4 No 1 (2025): March Edition: Multiple Intelligences of Students in Formal, Informal, and Nonfor
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/cendekiawan.v4i1.319

Abstract

Developing Arabic language curriculum within multicultural contexts is essential for enhancing educational outcomes in diverse countries like Indonesia. This study uses a literature review to examine how incorporating elements of Arab culture into the curriculum can improve cross-cultural understanding and social cohesion. The research finds that an intercultural approach effectively addresses challenges such as the diverse linguistic and cultural backgrounds of students and the need for relevant teaching materials. Additionally, integrating technology and digital media enriches the learning experience by making it more contextual and inclusive. The study highlights the importance of training educators in intercultural skills and the use of technology to enhance the quality of Arabic language teaching in multicultural settings. Overall, this approach can strengthen cultural integration in the Arabic curriculum and better prepare students for effective communication in a globalized world.
Digitalized Arabic Language Environment in Kampung Arab Al-Azhar Pare Nurul Hanani; Faiqoh, Putri Kholida; Hamida Gadoum; Anggi Nurul Baity; Yessica Tiara Renata
An Nabighoh Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Arab Vol 27 No 1 (2025): An Nabighoh
Publisher : Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/an-nabighoh.v27i1.143-160

Abstract

The Arabic language learning environment is evolving not only in physical (offline) settings but also in digital (online) spaces. One of the institutions fostering an Arabic-speaking environment is Kampung Arab Al-Azhar Pare. This study aims to describe and analyze the Arabic language learning process and the design of a digital Arabic environment in Kampung Arab Al-Azhar, located in Pare, Kediri, East Java. The research employs a qualitative descriptive approach, using data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. Data were gathered following Lincoln and Guba's model through participant observation, systematic interviews with key stakeholders, and document analysis. The findings indicate that Kampung Arab Al-Azhar offers various intensive online Arabic learning programs that adhere to the principles and conditions necessary for creating a conducive language environment. The implementation of institutional policies, teacher recruitment, and digital learning integration has been carried out effectively. However, a notable challenge remains: the current understanding and use of the Learning Management System (LMS) do not fully reflect its potential as a critical component of digital learning. This limitation may hinder the optimal achievement of learning outcomes.
Navigating the Challenges of Arabic Language Learning in Society 5.0: Embracing Digital Transformation Anggi Nurul Baity
Kilmatuna: Journal Of Arabic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober : KILMATUNA: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/pba.v4i2.1128

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab di era Society 5.0 menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan integrasi teknologi dalam pendidikan. Di era ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari pembelajaran, namun penerapannya dalam pengajaran bahasa Arab masih menemui beberapa hambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi tantangan yang muncul dalam pembelajaran bahasa Arab di era ini, seperti kesiapan pendidik, kesenjangan digital, dan dehumanisasi interaksi belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan menganalisis berbagai sumber literatur terkait tantangan pembelajaran bahasa Arab era society 5.0. Melalui penelitian ini, ditemukan data bahwa meskipun teknologi dapat meningkatkan pengalaman belajar, implementasi pembelajaran Bahasa Arab yang berbasis teknologi masih menghadapi kendala besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi kurikulum harus lebih fleksibel dan inklusif agar dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran bahasa Arab di era Society 5.0, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai pendidikan yang humanis dan kontekstual.