Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivisme Warga dan Negara dalam Kerusakan Lingkungan di Lebak Banten Sinta Agustina, Dewi; Ma'asan Mayrudin, Yeby
Journal of Social Contemplativa Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Social Contemplativa
Publisher : Indonesian Democracy Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61183/jsc.v1i1.7

Abstract

Environmental damage caused by the negative impact of industrial activities in the Bayah District area which causes public complaints about health. This triggers the emergence of community activism gathered in JMPB with its role which always strives for environmental sustainability and demands industry accountability by reporting directly on forms of pollution to the government so that the government pays more attention to the impact of industry on the environment. The purpose of this study is to find out how the emergence of social movements in Bayah, JMPB’s efforts in reducing environmental damage, and the role of the government in supervising and evaluating industry in Bayah. This research uses a qualitative method with a case study approach. The results showed that the emergence of social movements in Bayah was caused by the presence of PT Cemindo Gemilang which produces cement and has an impact on the environment and public health. The role of JMPB as an indirect actor is conducting protests, environmental socialization, parallel training, reforestation, and reposting forms of pollution to the authorities. Meanwhile, the role of DLH Lebak Regency as a direct actor who has an important role in environmental supervision and can provide sanctions to the industry in accordance with indications of environmental damage that occurs.
Diskursif Politik Lingkungan dan Relasi Aktor dalam Kerusakan Lingkungan di Kabupaten Lebak, Banten Patmah, Nurul; Ma'asan Mayrudin, Yeby
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpp.v10i2.4696

Abstract

Penulisan artikel ini berawal dari keresahan terhadap korporasi lokal yaitu perusahaan tambak udang yang beroperasi di Kabupaten Lebak bagian selatan. Hal ini dikarenakan hampir semua perusahaan tambak udang tersebut tidak memiliki izin kelengkapan baik itu administrasi maupun persetujuan IPAL pembuangan limbah. Hal tersebut kemudian menimbulkan polemik yaitu mengenai permasalahan kerusakan lingkungan. Terangkum dalam beberapa penelitian terkait bagaimana kondisi kerusakan lingkungan mulai dari sekala kecil maupun besar, permasalahan kerusakan lingkungan tersebut membawa dampak yang merugikan khususnya bagi masyarakat. Permasalahan tersebut diteliti lebih dalam menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang dapat menggali lebih dalam terkait permasalahan kerusakan lingkungan di Kabupaten Lebak. Kemudian data tersebut dibedah menggunakan konsep teori politik lingkungan milik (Siahaan) dan etika lingkungan (Keraf) sebagai pisau analisisnya. Hasil penelitian memperlihatkan keberadaan perusahaan tambak udang di Kabupaten Lebak menimbulkan polemik yang begitu kompleks, berdasarkan pada beberapa penuturan informan, yang menyebabkan terjadinya polemik dalam usaha tambak udang karena dalam praktiknya dilandasi kepentingan para aktor mulai dari aktor korporasi yaitu pengusaha tambak udang yang hanya mengutamakan keuntungan tanpa peduli dengan masalah perizinan dan persetujuan IPAL pembuangan limbah. Begitupun dengan aktor Pemerintah yaitu Kepala Desa yang terlibat dalam proses pembebasan lahan hanya untuk kepentingan pencalonan menjadi Kepala Desa di periode berikutnya.