Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Deteksi dini dan pencegahan berbasis komunitas sangat diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi PTM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendeteksi faktor risiko PTM di lingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang melalui skrining kesehatan dan edukasi.Kegiatan ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan melibatkan 56 peserta yang dipilih secara purposive. Skrining mencakup pengukuran tekanan darah, gula darah sewaktu, indeks massa tubuh (IMT), serta pengumpulan data demografis. Setelah skrining, peserta mendapatkan edukasi tentang pola hidup sehat. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi prevalensi faktor risiko.Hasil menunjukkan bahwa 33,9% peserta memiliki tekanan darah tinggi, 26,8% memiliki kadar gula darah sewaktu tinggi, dan 55,3% mengalami kelebihan berat badan (kegemukan dan obesitas). Mayoritas peserta memiliki IMT normal (41,1%), tetapi prevalensi obesitas kelas 1 dan 2 mencapai 16%. Hasil ini menunjukkan bahwa gaya hidup kurang sehat menjadi faktor risiko utama. Edukasi yang diberikan meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan rutin.Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang deteksi dini dan pencegahan PTM. Skrining kesehatan berbasis komunitas terbukti efektif dalam mengidentifikasi faktor risiko PTM dan memberikan edukasi tentang pola hidup sehat. Program ini dapat menjadi model untuk upaya pencegahan PTM di komunitas lain, mendukung kebijakan kesehatan nasional untuk menurunkan prevalensi PTM di Indonesia.