Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Terapi Kognitif: Stimulasi Sensori “Dengan Pengisian Teka-Teki Silang: Upaya Merangsang Kerja Otak Sekaligus Mencegah Penurunan Kerja Otak Pada Usia Lanjut di Poli Geriatri RSPAL Dr. Ramelan Surabaya Mutyah, Diyan; S, Hidayatus; Sustrami, Dya; Nurlela, Lela; Ayu, Sukma
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i4.506

Abstract

Lanjut usia yang mengalami penurunan pada fungsi kognitif akan berakibat terhadap aktivitas sehari-hari dan ketergantungan terhadap orang lain. Solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi yaitu dengan meningkatkan fungsi kognitif pada lanjut usia. Terdapat beberapa program yang dapat dilakukan yaitu dengan latihan meningkatkan daya ingat (memori), terapi manajemen stres yang dialami lansia, terapi kemampuan sosial lansia, terapi komunikasi antar lansia serta terapi perilaku salah satunya dengan metode pengisian teka-teki silang. Tujuan studi ini antara lain untuk melatih persepsi sensori pada pasien lansia dengan menggunakan teka teki silang di Poli Geriatri RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan terapi bermain secara langsung. Diawali dengan penjelasan terlebih dahulu berupa penyuluhan dan cara pengisian TTS yaitu: dengan memberikan alat permainan teka teki silang kepada responden kemudian menginstruksikan responden untuk mengisi jawaban pada masing-masing kotak mendatar dan menurun sesuai pertanyaan yang telah disiapkan dengan langkah pertama 1) membaca pertanyaan dari TTS, 2) memahami petunjuk (analysis), 3) mencoba lagi jawaban yang mungkin (retreival), 4) kemudian memutuskan mana jawaban yang benar. Terapi ini dilaksanakan selama tiga kali seminggu, yaitu pada hari senin, rabu dan jumat dengan durasi 15-30 menit selama empat minggu dan di lakukan secara terus menerus. Sasaran penyuluhan dan observasi serta implementasi terapi bermain ini cukup memberikan dampak yang baik, terlihat dari lansia yang mampu memberikan jawaban yang benar.  Hal  tersebut dapat  terlihat  dari 75 % lansia mampu memberikan jawaban yang benar, dan dapat disimpulkan bahwa fungsi kognitif lansia masih baik.