Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

GAMBARAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL MAHASISWA KEPERAWATAN DI SURABAYA Candra Kirana, Sukma Ayu; Mutyah, Diyan; Rinarto, Nisha Dharmayanti
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 8 No 3 (2019): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.83 KB) | DOI: 10.30989/mik.v8i3.336

Abstract

Background: Young adulthood is a stage of human psychosocial development where individuals begin to accept and assume heavier responsibilities. At this stage of age, intimate relationships begin to be explored and experienced development, this is in line with the reproductive period that starts perfect. Intimacy is how individuals are able to foster intimate / close relationships and love with others. Objective: The purpose of this study is to get a description of the psychosocial development of nursing students in the Surabaya area using an intimacy questionnaire. Methods: The research method used was descriptive analysis by taking a sample of 50 nursing students from 5 nursing institutions in Surabaya so that the total sample was 250. Results: The results in this study that discuss the psychososisal development in young adults obtained the results of most of the psychososisal development is less than optimal with 83 respondents (33.2%) because of the age factor that produces greater than 19 years. Conclusion: So the need for activities that can support psychosocial development in students, especially in supporting the development of intimacy so that the development of intimacy in students can be optimal. Activities that can be carried out such as sharing activities between students and lecturers so that lecturers can help students in fulfilling their development tasks, and students need to play an active role in training themselves to improve the development of intimacy in themselves.
Upaya Pemberdayaan Siswa dalam Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa Selama Pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah 1 Surabaya Sukma Ayu Candra Kirana; Lela Nurlela; Muh Zul Azhri Rustam; Diyan Mutyah; A. V Sri Suhardiningsih; Dya Sustrami; Rossa Kurnia Ethasari
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.312

Abstract

Perubahan situasi baru akibat pandemi Covid-19 membuat sekolah ditutup dan pembatalan aktivitas siswa yang merupakan waktu penting bagi keseharian dan kehidupan siswa dalam hal ini remaja. Cemas, terisolasi dan terbebani dengan perubahan hidup akibat situasi pandemi menjadikan 99% (2,34 miliar) anak dan remaja dibawah 18 tahun di dunia dibatasi gerak. Sebanyak 60% (1,4 miliar) anak dan remaja tersebut tinggal di negara lockdown penuh, sebanyak 7% dan lockdown sebagian 53%. Data tersebut tentunya dapat menjadi data kesehatan mental remaja. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran siswa dalam pencegahan masalah mental remaja selama pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Kegiatan melibatkan guru penanggung jawab UKS dan guru BP, dan siswa. Kegiatan melalui tiga tahap yaitu tahap awal yaitu sosialisasi, tahap kedua adalah pelaksanaan. Tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi, pelatihan relaksasi, pendampingan siswa dan diakhiri tahap evaluasi kegiatan. Edukasi masalah kesehatan mental remaja di masa pandemi dilakukan melalui Zoom Meeting. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan diperoleh keadaan kesehatan mental siswa SMA Hang Tuah 1 Surabaya mayoritas tidak mengalami gangguan mental emosional. Kepala sekolah beserta jajaran SMA Hang Tuah 1 Surabaya mendukung keberlanjutan program pendampingan upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa bagi siswanya.
Upaya Mewujudkan Sehat Jiwa dalam Penggunaan Gadget Selama Pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah Surabaya Hidayatus Sya’diyah; Sukma Ayu Candra Kirana; Lela Nurlela; A.V. Sri Suhardiningsih; Dya Sustrami; Diyan Mutyah
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 5 (2021): October Pages 1021-1256
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i5.397

Abstract

Penerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus menyebabkan semua aktivitas dilakukan di rumah, salah satunya dibidang pendidikan yang memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Data menunjukkan 79 % orang tua memberi izin ke anak memakai gadget untuk kegiatan selain belajar online dan hanya 21% orang tua yang melarang anak memakai gadget selain untuk belajar online, sehingga perlu diimbangi dengan kesehatan jiwa untuk mendukung kegiatan tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran siswa mewujudkan sehat jiwa bagi remaja dengan penggunaan gadget yang sering selama pandemi Covid-19 di SMA Hang Tuah Surabaya. Kegiatan melibatkan guru penanggung jawab UKS dan Guru BP, dan siswa. Kegiatan melalui tiga tahap yaitu tahap awal yaitu sosialisasi, tahap ke dua adalah pelaksanaan dan tahap ketiga evaluasi. Tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi, pendampingan siswa dan diakhiri tahap evaluasi kegiatan. Edukasi mewujudkan sehat jiwa remaja di masa pandemi dilakukan melalui Google Meeting. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan diperoleh keadaan kesehatan jiwa siswa SMA Hang Tuah Surabaya mayoritas tidak mengalami gangguan mental emosional. Kepala sekolah beserta jajaran SMA Hang Tuah Surabaya mendukung keberlanjutan program pendampingan upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa bagi siswanya.
GAMBARAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL MAHASISWA KEPERAWATAN DI SURABAYA Sukma Ayu Candra Kirana; Diyan Mutyah; Nisha Dharmayanti Rinarto
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 8 No 3 (2019): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v8i3.336

Abstract

Background: Young adulthood is a stage of human psychosocial development where individuals begin to accept and assume heavier responsibilities. At this stage of age, intimate relationships begin to be explored and experienced development, this is in line with the reproductive period that starts perfect. Intimacy is how individuals are able to foster intimate / close relationships and love with others. Objective: The purpose of this study is to get a description of the psychosocial development of nursing students in the Surabaya area using an intimacy questionnaire. Methods: The research method used was descriptive analysis by taking a sample of 50 nursing students from 5 nursing institutions in Surabaya so that the total sample was 250. Results: The results in this study that discuss the psychososisal development in young adults obtained the results of most of the psychososisal development is less than optimal with 83 respondents (33.2%) because of the age factor that produces greater than 19 years. Conclusion: So the need for activities that can support psychosocial development in students, especially in supporting the development of intimacy so that the development of intimacy in students can be optimal. Activities that can be carried out such as sharing activities between students and lecturers so that lecturers can help students in fulfilling their development tasks, and students need to play an active role in training themselves to improve the development of intimacy in themselves.
Hubungan karakteristik individu (jenis kelamin dan usia) terhadap perkembangan psikososial mahasiswa keperawatan di Surabaya Diyan Mutyah; Nisha Dharmayanti Rinarto; Sukma ayu candra Kirana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 No 01 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.786 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v13i01.1317

Abstract

Usia dewasa merupakan tahapan yang diawali dengan masa transisi dari masa remaja hingga masa dewasa yang melibatkan pengalaman dan eksplorasi yang disebut dengan emerging adulthood (Papalia, DE, Olds S.W., Feldman, R.D, 2008) tahap perkembangan psikososial manusia dimana individu mulai menerima dan memikul tanggung jawab yang lebih berat. Tahap usia dewasa ini hubungan intim mulai didalami dan mengalami perkembangan, hal ini sejalan dengan masa reproduktif yang mulai sempurna. Keintiman yaitu bagaimana individu mampu membina hubungan intim/dekat dan cinta dengan orang lain.Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan gambaran perkembangan psikososial mahasiswa keperawatan di wilayah Surabaya menggunakan kuesioner keintiman. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan teknik sampling kuota sampling dan jumlah sampel 150 mahasiswa keperawatan dari 2 intitusi keperawatan wilayah Surabaya. Hasil dalam penelitian ini yang meneliti tentang perkembangan psikososisal pada dewasa muda didapatkan hasil sebagian besar perkembangan psikososisal kurang optimal dengan 52 responden (34,7%), karena faktor umur yang sebagian besar berusia 18 tahun. 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara perkembangan psikososil mahasiswa dengan jenis kelamin mahasiswa Chi-square  = 0,007 Maka perlu adanya kegiatan yang dapat menunjang perkembangan psikososial pada mahasiswa, terutama dalam menunjang perkembangan intimasi sehingga perkembangan intimasi pada mahasiswa dapat optimal. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti adanya kegiatan sharing antara mahasiswa dengan dosen sehingga dosen dapat membantu mahasiswa dalam memenuhi tugas-tugas perkembangannya, serta mahasiswa perlu berperan aktif dalam melatih diri untuk meningkatkan perkembangan intimasi pada diri mereka.
Effect of Ergonomic Gymnastics on Systolic Blood Pressure Among Individuals with Hypertension in Kaliasin Family Welfare Development Diyan Mutyah; Hidayatus Sya’diyah; Sukma Ayu Candra Kirana; Ayu Citra Mayasari; Evi K
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 01 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.441 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v15i01.2177

Abstract

One of the things that can affect blood pressure is a lack of physical activity. Ergonomicgymnastics is an exercise that easy to learn and understand. This paper analyzes theeffect of ergonomic exercise on systolic blood pressure among individuals with hypertension in the Kaliasin family welfare empowerment. This research was a pre-experimental study with a One-group pre-posttest design. The sampling technique utilized non-probability sampling with the purposive sampling technique. In addition,the population was 20 individuals with hypertension in Kaliasin family welfareempowerment. Fifteen people met the inclusion criteria – 45-55 years old and had stageI hypertension with 140-159 mmHg systolic. The independent variable was ergonomicgymnastics, while the dependent variable was systolic blood pressure. Ergonomicgymnastics were performed six times for two weeks with 25-30 minutes in eachmeeting. In addition, the instruments were ergonomic gymnastics manuals with anobservation sheet and a sphygmomanometer. Data analysis utilized the Wilcoxonsigned-rank test with a significance level of 0.05. The results showed that mostrespondents had 155-159 mmHg in systolic blood pressure (40%) before the ergonomicgymnastic. Meanwhile, after the intervention, they had 145-149 mmHg (33.3%) and150-154 mmHg (33.3%). In addition, the Wilcoxon signed-rank test obtains ρ=0.001(α≤ 0.05). Thus, there was a difference in systolic blood pressure before and afterergonomic gymnastics. Ergonomic gymnastics can decrease systolic blood pressure.Individuals with stage I hypertension should perform ergonomic gymnastics routinely toavoid the complication of hypertension.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN SKABIES, MANAJEMEN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGINE PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN Diyan Mutyah; Dya Sustrami; Hidayatus S Hidayatus S; Puji Hastuti; Lela Nurlela; Nur Muji
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i2.14

Abstract

Kebersihan lingkungan seseorang merupakan cermin dari kebersihan diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh kurangnya kebersihan lingkungan adalah penyakit kulit. Skabies banyak diderita oleh masyarakat dengan hygiene yang buruk dan juga lingkungan yang padat karena disebabkan oleh parasit sejenis kutu. Salah satu upaya dengan peningkatan pengetahuan dan pelatihan management lingkungan dan personal hygine dengan maksud memberikan gambaran secara jelas kepada lansia, petugas kesehatan tentang fenomena penyakit tersebut sehingga lansia mempunyai kesadaran dini untuk mengatasi penyebab dari scabies sehingga mampu mengambil sikap, baik dengan pengobatan sendiri atau dengan perubahan perilaku personal hygine dan kebersihan lingkungan panti. Pengabdian masyarakat di lakukan dengan pemberian penyuluhan kesehatan tentang scabies, penyebeb scabies dan pencegahan scabies termasuk didalamnya pelatihan management lingkungan dan personal hygiene lansia hingga evaluasi tingkat pengetahuan lansia dan observasi management lingkungan. Dari 55 lansia yang hadir, sebelum diberikan penyuluhan kesehatan memiliki pengetahuan tentang scabies 27,6% dan setelah diberikan penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan 50,5%, hasil dari observasi lansia dan petugas panti sudah melaksanakan management lingkungan dan personal hygiene dengan benar, salah satunya pada pelaksanaan mencuci baju, lansia dan petugas kebersihan lingkungan panti memisahkan pakaian yang menderita scabies dan non scabies pada tempat baju yang sudah disiapkan lengkap dengan label Kata Kunci : Lansia, Penyuluhan kesehatan, Pelatihan management lingkungan, Kebersihan diri
PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN RISIKO COVID-19 DI PUSKESMAS SIWALANKERTO Diyan Mutyah; Muh Zul Azhri Rustam; Dya Sustrami; Sukma Ayu Candra Kirana; Lela Nurlela; Taufan Agung Prasetyo; Maya Ayu Riestiyowati
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.6605

Abstract

Penularan Covid-19 sangat mudah terjadi, hanya melalui percikan cairan yang tidak terlihat dari mulut atau hidung, permukaan benda yang terkontaminasi virus corona yang tersentuh oleh tangan kemudian tangan tersebut menyentuh area wajah, dan melalui udara terutama pada ruangan tertutup atau ventilasi buruk. Adapun upaya pencegahan risiko penularan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid 19 yang ketat. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman tentang upaya pencegehan resiko penularan covid 19 pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Siwalankerto. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan tentang upaya pencegahan risiko penularan covid 19 di puskesmas Siwankerto. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa gambaran karakteristik sebagian besar pada responden perempuan dengan rata-rata usia 34 tahun, dan pada kelompok usia 20-31 tahun serta bekerja sebagai tenaga kesehatan. Sedangkan untuk terdapat juga mayoritas pada responden perempuan berusi 20-21 tahun dengan tingkat imunitas yang baik, dan risiko beraktifitas di luar rumah juga memiliki risiko rendah, serta risiko penularan di dalam rumah juga memiliki risiko yang rendah terutama saat pelayanan kesehatan di Puskesmas Siwalankerto ini agar dapat ditingkatkan tentang protokol kesehatan yang telah dijalankan disertai dengan edukasi berupa media poster yang lebih menarik sehingga mudah dipahami oleh pengunjungan yang ingin berobat.
PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA MELALUI PENYULUHAN TENTANG PERILAKU BULLYING DI SMK KESEHATAN NUSANTARA SURABAYA Muh. Zul Azhri Rustam; Diyan Mutyah; Sukma Ayu Candra Kirana; Dhian Satya Rachmawati; Dya Sustrami; Hidayatus Sya'diyah; Yoga Kertapati; Ari Susanti; Ayu Citra Mayasari
Abdimas Galuh Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v2i2.3751

Abstract

Perilaku bullying sebagai salah satu bentuk tindakan yang agresif merupakan permasalahan yang sudah mendunia, salah satunya di Indonesia. Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab terjadinya perilaku bullying di sekolah, antara lain adalah faktor kelompok teman sebaya, iklim sekolah, dan kurangnnya pendidikan remaja mengenai dampak dari perilaku bullying tersebut. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan tentang perilaku bullying pada kelas XII di SMK Kesehatan Nusantara Surabaya. Hasil dalam pengabdian masyarakat ini adalah diperoleh mayoritas berjenis kelamin perempuan dari pada laki-laki, berusia rata-rata 17 tahun, dan diperoleh terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang bullying sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan. terdapat perbedaan nilai rata-rata pada sebelum dilaksanakan penyuluhan sebesar 8,81, dan setelah dilaksanakan penyuluhan nilai rata-rata naik menjadi 11.38. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan tingkat pengetahuan penyuluhan yang dilakukan pada siswa-siswi SMK Kesehatan Nusantara.
Hubungan Antara Tingkat Spiritual Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Dinas Sosial Surabaya Hidayatus Sya’diyah; Wiwiek Liestyaningrum; Dhian Satya Rachmawati; Sukma Ayu Candra Kirana; Yoga Kertapati; Diyan Mutyah; Mohammad Fathur Andreyanto
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 15, No 1 (2020): March
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.065 KB) | DOI: 10.30643/jiksht.v15i1.85

Abstract

The elderly will experience changes both biologically, psychologically, socially, and spiritually. Spiritual needs are the need to find meaning and purpose in life, the need to love and be loved and the sense of attachment and the need to give and get. This study aims to determine the relationship between the spiritual level with the incidence of depression in the elderly in the Surabaya Social Service Work Area. The design of this research was analytic observational design with cross sectional approach. Samples were taken using Probability Sampling Technique with Simple Random Sampling approach and obtained a sample of 113 elderly people at UPTD Griya Werdha Jambangan and 18 elderly people at UPTD Liponsos Keputih Surabaya. This research instrument uses DSES (Daily Spiritual Exercise Scale) and GDS (Geriatric Depression Scale) Data analysis using Spearmen's Rho Test with the level ρ <α = 0.05. The results showed that the relationship between the spiritual level with the incidence of depression in the elderly with the Spearmen's Rho test results ρ = 0.00012 (ρ <0.05) and the correlation coefficient r = +0.372 which means that there is a low relationship (0.60 - 0.80) between the spiritual level variables with the incidence depression in the elderly. Results of the study. So it can be concluded that there is a relationship between the spiritual level with the incidence of depression in the elderly in the work area of the Surabaya Social Service.Keywords: Elderly, Spiritual, Depression