Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROMOSI KESEHATAN MATA MELALUI KEGIATAN EDUKASI DAN SKRINING MATA SANTRI/WATI DI PONDOK PESANTREN SANTRI PERBATASAN TIMUR MERAUKE DALAM RANGKA PERINGATAN WORLD SIGHT DAY OKTOBER 2024 Nila Sari; Didiek Reza Mawardi Waris; Nurul Sabilla P. Amin; Widya Ayu; Ardya Eka Prameswari; Abdul Basyir Mangun; Zulkifli, Zulkifli; Devi Anggraeni; Doni Hartono; San San Gutawa
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i7.9218

Abstract

Mata sebagai indera penglihatan memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar. Buta warna dan gangguan penglihatan/refraksi seringkali tidak disadari oleh santri/wati, dikarenakan santri/wati sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Dalam rangka World Sight Day 2024, dengan tema kesehatan mata anak, Klinik Atria Waris bekerjasama dengan Ikatan Refraksionis (IROPIN) Papua memanfaatkan momentum ini untuk melakukan pengabdian masyarakat berupa edukasi dan skrining kesehatan mata kepada santri/wati Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Pondok Pesantren (Pontren) Santri Perbatasan Timur Merauke. Kegiatan edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan mata, pengukuran tajam penglihatan (visus) dengan snellen chart dan pemeriksaan buta warna menggunakan ishihara test. Sebanyak 74 santri/wati, yang terdiri dari kelas VII dan kelas VIII, 16 diantaranya mengalami penurunan tajam penglihatan, dan 1 santri mengalami buta warna partial. Kegiatan diawali dengan edukasi dan sesi tanya jawab terkait kesehatan mata serta cara menjaga kesehatan mata. Pada santri/wati dengan penurunan tajam penglihatan, dilakukan penggalian faktor risiko. Metode pengumpulan data yaitu mendata hasil pemeriksaan visus dan anamnesa singkat setelah pemeriksaan. Hasil pemeriksaan visus dianalisis dengan metode kuantitatif deskriptif, sedangkan wawancara dianalisis menggunakan metode kualitatif. Skrining kesehatan mata pada santri/wati diharapkan menjadi media promosi kesehatan yang tepat. Bagi santri/wati dengan kelainan refraksi, selanjutnya diberikan koreksi kacamata yang tepat agar dapat dipakai dalam kegiatan belajar sehari-hari. Bagi santri/wati dengan buta warna, diberikan informasi dan edukasi agar dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan tujuan sekolah dan karir selanjutnya