This Author published in this journals
All Journal Batakarang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN SISTEM PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) PEDESAAN BERKELANJUTAN DI DESA NEKMESE KABUPATEN KUPANG: STUDY OF SUSTAINABLE RURAL WATER SUPPLY SYSTEM (SPAM) MANAGEMENT SYSTEM IN NEKMESE VILLAGE, KUPANG DISTRICT Priscilla Anggreani Tasya Makassar; Jakobis J. Messakh; Paul G. Tamelan
BATAKARANG Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemakaian, kepuasan, kesadaran masyarakat mengakses air bersih di hidran umum dan faktor penghambat keberlanjutan pengelolaan SPAMDes pada desa Nekmese Kabupaten Kupang. Metode penelitian deskriptif, populasi sebanyak 508 KK. Teknik sampling dengan purposive sampling, penentuan jumlah sampel dengan formulasi Slovin dan didapat sampel responden sebanyak 70 KK, yaitu Dusun II 21 KK, Dusun III 21 KK, Dusun IV 20 KK, dan Dusun V 8 KK. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Dari hasil analisi menunjukkan bahwa pemakaian air bersih masyarakat dari hidran umum saat ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, dimana sebesar 64,29% sangat setuju dan 21,43% setuju, sedangkan terdapat 10% tidak setuju dan 4,29% sangat tidak setuju. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat dalam mengakses air bersih dari hidran umum saat ini merasa puas terhadap kualitas, kelancaran dan pelayanannya, dimana sebesar 61,43% sangat setuju dan 27,14% setuju, tetapi terdapat 8,57% tidak setuju dan 2,86% sangat tidak setuju. Dari hasil kajian menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap mengikuti kebijakan dengan mendukung berkelanjutannya sistem pengelolaan SPAM saat ini belum seluruhnya sadar, dimana sebesar 60% sangat setuju dan 31,43% setuju, tetapi disisi lain terdapat 2,86% tidak setuju dan 5,71% sangat tidak setuju. Hasil kajian menunjukkan bahwa berkelanjutannya sistem pengelolaan SPAM tidak terlepas dari bantuan masyarakat dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dimana sebesar 41,43% dan 41,43% setuju, tetapi terdapat juga 11,43% tidak setuju dan 5,71% sangat tidak setuju.