Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Etnobotani Dan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Yang Digunakan Masyarakat Desa Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jawa BaratT DESA BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG, JAWABARAT Nursyifa Tiara Dwiputri; Cahyanto, Tri
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v7i1.21396

Abstract

Etnobotani adalah salahsatu kajian cabang ilmu biologi yang mempelajari kaitan antara pemanfaatan tumbuhan bagi masyarakat sekitarnya. Nenek moyang, seringkali menjadikan Tumbuhan sebagai bahan obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang di derita. Analisa Data menggunakan metode secara kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi secara langsung dengan mewawancarai masyarakat sekitar 30 responden dengan metode purposive sampling. Jenis tanaman yang ditemukan berjumlah 25 tanaman yang terdiri dari Kelas Liliopsida sebanyak 28% dan Kelas Magnoliopsida sebesar 72%. Tanaman tersebut digunakan untuk mengobati 17 penyakit yang diketahui dengan proses wawancara terhadap 30 informan. nilai FIC yang tertinggi yaitu dalam melebatkan rambut, mengobati asma, pegal dan demam dengan nilai 1.00. Jambu merupakan tanaman obat yang mengobati diare yang memiliki nilai Cf tertinggi dengan nilai 30%. Nilai Fl yang tertinggi yaitu Lidah buaya untuk melebatkan rambut, Suji untuk mengobati asma, Tempuyung untuk mengobati pegal, dan asam jawa untuk mengobati demam dengan nilai 100%.
Inventarisasi Tiga Jenis Famili Tumbuhan Berberda di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Nashwa Intana Putri; Nursyifa Tiara Dwiputri; Ateng Supriyatna
Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 2 No. 4 (2024): Juli: Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/polygon.v2i4.131

Abstract

Plants are eukaryotic organisms that are multicellular and autotrophic. Inventory is an action to collect data regarding biodiversity. The inventory process requires exploration and identification of a plant which includes the name of the type, number of types, size and benefits of the plant type. The plants around Uin Sunan Gunung Djati Bandung consist of several families, among which there are the Asparagaceae, Moraceae and Myrtaceae families. This research was conducted at the Sunan Gunung State Islamic University and aims to determine the types of plants of the Asparagaceae, Myrtaceae and Moraceae families located in that area. This research uses data collection techniques by direct observation in the area. Thus, this research is a descriptive qualitative research type. Based on the results of observations and exploration at Sunan Gunung Djati Islamic University, Bandung, 3 different families have been found, namely Asparagaceae with 4 different species, Myrtaceae with 2 different species and Moraceae with 3 different species.
Reproduksi Buatan Terhadap Hewan Langka Dalam Upaya Konservasi Nursyifa Tiara Dwiputri
CONSERVA Vol 3 No 01 (2025): CONSERVA : Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Publisher : Unmuh Babel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/conserva.v3i01.215

Abstract

Reproduksi buatan pada hewan langka telah menjadi pendekatan yang sangat penting dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati yang terancam punah akibat perburuan liar, kerusakan habitat, dan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas berbagai teknik reproduksi buatan, seperti inseminasi buatan, pemindahan embrio, dan teknologi modern lainnya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan metode tersebut. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis mendalam terhadap sumber akademik terkini mengenai aplikasi reproduksi pada hewan langka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan reproduksi buatan sangat bergantung pada pemahaman biologi spesies target dan variabilitas respons individu terhadap prosedur yang diterapkan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi pengelola konservasi untuk meningkatkan efektivitas program reproduksi buatan, menjaga keberlanjutan populasi hewan langka, serta mempertahankan keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.