penelitian ini dilakukan untuk menganalisis problematika penjumlahan pecahan kelas IV SDN BORO. Penelitian ini memakai metode kualitatif studi kasus. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mendalami problematika penjumlahan pecahan yang spesifik. Hal ini mencakup pemahaman konseptual, prinsip dan verbal siswa, serta factor yang mempengaruhi pemahaman mereka. Dengan focus pada satu kasus dapat menghasilkan informasi yang mendalam tentang masalah yang di hadapi siswa dalam pembelajaran penjumlahan pecahan. Metode menggunakan berbagai Teknik pengumpulan data seperti tes dan wawancara. wawancara ini digunakan untuk mengklarifikasi guru dan siswa kelas IV. Analisis data menggunakan penyajian data, reduksi data, dan verivikasi data. Hasil analisis problematika penjumlahan pecahan yaitu siswa sering mengalami masalah pada pemahaman konseptual, pemahaman prinsip, dan pemahaman verbal pada materi penjumlahan pecahan. Hal itu dapat terjadi karena siswa kurang teliti ketika menggerjakan soal serta tidak dicek ulang hasil kerjanya, selain itu siswa tidak memahami rumus pecahan dengan benar, siswa tidak memahami maksud soal yang telah diberikan, siswa tidak bisa mempresentasikan pecahan dalam bentuk gambar. Penelitian ini dapat diterapkan oleh guru kelas untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang dialami siswa dalam belajar penjumlahan pecahan. Informasi yang spesifik dan kontekstual ini dapat membantu dalam Menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan tersebut. Metode kasus ini juga dapat memberikan wawasan yang mendalam bagi para pendidik untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran matematika di kelas IV SDN BORO.