Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi Mie Kering Substitusi Tepung Kacang Hijau dan Tepung Daun Kelor sebagai Makanan Tinggi Zat Besi dan Kalsium untuk Remaja Ahmawati, Yeni Atika; Ma'rifah, Bahriyatul; Muhlishoh, Arwin
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 5, No 1 (2024): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.5.1.74-91

Abstract

Latar Belakang: remaja gizi kurang merupakan masalah gizi yang terjadi di Indonesia, yang penyebabnya karena pola makan yang kurang bervariasi, dengan jumlah yang sedikit dan yang dikonsumsi tidak lengkap kandungan zat gizi mikronya. Pemanfaatan tepung kacang hijau dan daun kelor yang mengandung zat gizi yang kompleks dapat mengatasi masalah gizi kurang. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kacang hijau dan tepung daun kelor terhadap sifat organoleptik, kadar kalsium, dan zat besi pada produk mie kering. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), dengan perbandingan tepung kacang hijau dan tepung daun kelor yaitu F1 (20 g : 15 g), F2 (25 g : 15 g), dan F3 (30 g : 15 g). Uji organoleptik menggunakan 30 panelis, analisis kandungan kalsium menggunakan metode titrasi permanganometri, dan zat besi menggunakan metode Spektrofotometer. Data uji organoleptik diolah menggunakan uji Kruskal Wallis. Data uji kandungan zat besi dan kalsium dianalisis menggunakan uji ANOVA, dan terdapat pengaruh nyata (p0,05), maka dianalisis uji Duncan. Hasil: dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata pada uji organoleptik dari semua formulasi (p0,05). Hasil analisis kandungan zat besi dan kalsium terdapat perbedaan yang nyata setiap formulasi (p0,05). Formulasi terpilih (F1) memiliki kandungan zat besi 18,30 mg/100 g, dan kalsium 247,6 mg/100 g. Simpulan: Kandungan zat besi dan kalsium per takaran saji (70 g) mie kering sudah memenuhi %AKG remaja usia 16-18 tahun. Produk mie kering dapat diklaim sebagai makanan tinggi zat besi dan sumber kalsium menurut kategori ALG umum.