AbstrakPeningkatan nilai ekonomi komoditas porang terus meningkat. Meskipun keberlanjutan ekonomi pada usaha tani cukup baik, tantangan pengalokasian modal investasi harus dihadapi mengingat poran merupakan tanaman tahunan yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola distribusi modal investasi serta kelayakan invetasi usaha tani porang di Indonesia. Pendekatan meta analisis digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dengan mengekstrak data dari hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah dalam kurun waktu 2020 hingga 2024. Berdasarkan hasil kajian ini diketahui menunjukkan pola struktur pembiayaan usaha tani porang didominasi oleh biaya variabel, khususnya pengadaan benih yang mencapai 50% dari total biaya. Sementara biaya tetap hanya menyumbang 9% dari keseluruhan biaya. Meskipun terdapat fluktuasi dalam pendapatan, usaha tani porang memiliki potensi profitabilitas yang baik. Analisis kelayakan investasi menunjukkan bahwa usaha ini menguntungkan dengan rata-rata R/C Ratio sebesar 3,71, Net Present Value (NPV) sebesar Rp 125.567.279, dan payback period selama 7,08 bulan.Kata kunci: amorphophallus, efisiensi produksi, meta-analisis, penganggaran modalAbstractThe economic value of the porang commodity has been steadily increasing. Although the economic sustainability of porang farming is relatively good, the challenge of investment capital allocation must be addressed given that porang is a short-term perennial crop. This study aims to examine the investment capital distribution pattern and the feasibility of porang farming investment in Indonesia. A meta-analysis approach was employed to achieve the research objectives by extracting data from studies published in scientific journals between 2020 and 2024. The findings of this review indicate that the financial structure of porang farming is dominated by variable costs, particularly seed procurement, which accounts for 50% of the total costs, while fixed costs only contribute 9% of the overall expenses. Despite fluctuations in revenue, porang farming has strong profitability potential. The investment feasibility analysis shows that this business is profitable, with an average R/C Ratio of 3.71, a Net Present Value (NPV) of Rp 125,567,279, and a payback period of 7.08 months.Keywords: amorphophallus, capital budgeting, meta-analysis, production efficiency