Ambarwati, Anisa Fitriana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sekolah Sampah Bantala Abyudaya Sebagai Upaya Mitigasi Permasalahan Sampah Di Kalurahan Sendangsari, Pengasih Kulon Progo: - Winarno, Joko; Yoga, Alan Prima; Zahra, Nafisa Ananda; Faradila, Niza; Simbolon, Yohana Cristine; Manggala, Habib Eky; Ambarwati, Anisa Fitriana; Al Faruq, Tsabit Faiz; Setyaningsih, Emy
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 7 No 2-Oktober 2024
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v7i2.4872

Abstract

Environmental education, mainly focusing on waste management, can increase public awareness and ability to help reduce the impacts caused by environmental changes. One way to overcome this problem is to establish a Waste School. Therefore, the PPK Ormawa Team of BEM AKPRIND University, in collaboration with Proklim Bandala Abyudaya located in Sendangsari Pengasih Kulon Progo Village, established a Waste School named Sekolah Sampah Bantala Abyudaya (Kolah Banyu). The purpose of establishing Kolah Banyu is to provide education on environmental conservation and waste management and to be a place where students and the general public can try waste management methods such as recycling, composting, and other methods. The method used to establish Kolah Banyu consists of four stages: 1) Preparation; 2) Coordination meeting; 3) Assistance in preparing the management of the Waste School; 4) Proposal for the establishment of Kolah Banyu, and 5) Approval of the Kolah Banyu institution. The issuance of the Kolah Banyu institutional decree and the inauguration of the management by the Sendangsari Village Head was the beginning of the operation of Kolah Banyu. The establishment of Kolah Banyu also received extraordinary support from the Kulon Progo Environmental Service, the Head of Sendangsari Village, and Kampung Berseri Astra (KBA), which was formed by Astra Indonesia, which is committed to continuing to accompany Kolah Banyu in realizing its vision and mission.
Training of Trainers (ToT) bagi calon pengajar Sekolah Sampah Bantala Abyudaya berupa pemanfaatan limbah organik Setyaningsih, Emy; Faradilla, Niza; Primayoga, Alan; Ambarwati, Anisa Fitriana; Benge, Defaullo; Winarno, Joko; Simbolon, Yohana Christine; Sinaga, Sultoni Wijaya; Effendi, Tirta Meidival
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v7i4.2563

Abstract

Program Kampung Iklim (Proklim) Bantala Abyudaya adalah satu-satunya Proklim di wilayah Kulon Progo yang memiliki fokus utamanya adalah mengatasi permasalahan sampah. Saat ini, Proklim Bantala Abyudaya telah mendirikan Sekolah Sampah Bantala Abyudaya (Kolah Banyu) sebagai pusat edukasi mitigasi dan adaptasi terhadap permasalahan sampah. Masalah yang dihadapi oleh Kolah Banyu ialah belum tersedia tenaga pengajar yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengolah dan mengelola sampah organik untuk mendukung tujuan Kolah Banyu. Berdasarkan masalah tersebut, Tim PPK Ormawa BEM Universitas AKPRIND Indonesia melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat untuk meningkatkan kemampuan calon pengajar Kolah Banyu dalam mengelola sampah organik. Proses pelatihan dilakukan dengan menyelenggarakan Training of Trainers untuk calon pengajar Kolah Banyu dari perwakilan 19 Bank Sampah Unit di daerah Kulon Progo. Pelatihan ini menitikberatkan pada pengelolaan sampah organik menggunakan teknik ember bertumpuk, biopori, losida, dan eco-enzym. Metode pelatihan meliputi penyampaian materi, demonstrasi praktik, dan mengevaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil analisis menggunakan uji-T dan uji Wilcoxon ditemukan perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pre-test dan post-test (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan berdampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan calon pengajar Kolah banyu mengenai teknik-teknik pengolahan sampah organik