Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Bentuk dan Kelimpahan Mikroplastik pada Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Ikan Cucut (Rhizoprionodon acutus) di Perairan Pantai Depok Winarno, Joko; Pertiwi, Dinda Rana; Effendi, Tirta Meidival; Syakdiah, Halimatun; Azzahra, Icha; Sulistyaningsih, Eka; Wahyuningtyas, Dewi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroplastik telah menyebar begitu luas pada perairan di Indonesia salah satunya Pantai Depok, Yogyakarta. Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran < 5 mm dari pecahan plastik besar, limbah industri, dan dalam produk rumah tangga (microbeads). Sebagian mikroplastik berasal dari sungai yang mengalir hingga ke lautan yang dapat mengancam biota laut, dengan ukurannya yang kecil mikroplastik rentan dikonsumsi oleh organisme pada laut dengan mengira partikel tersebut sebagai makanan. Pantai depok merupakan Pantai yang sering dikuncungi oleh wisatawan luar Ikan cakalang dan cucut adalah dua jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh wisatawan maupun masyarakat local di daerah Pantai Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis mikroplastik, kadar dan kandungannya yang berada di dalam ikan cakalang serta ikan cucut tersebut. Metode yang digunakan untuk pengujian ini adalah metode yang juga digunakan oleh (Prabowo, 2020) yaitu National Oceanic and Atmosphere Administration (NOAA). Hasil dari pengamatan mikroskop yang ditemukan berupa mikroplastik bentuk fiber, fragmen, pellet, dan film. Dengan adanya penelitian ini dapat membuktikan bahwa ikan cucut dan ikan cakalang yang berada di Perairan Depok sudah terkontaminasi mikroplastik, Ikan cakalang tercemar sebanyak 94% lebih banyak dari ikan cucut. Kenaikan kelimpahan mikroplastik pada ikan cucut dan cakalang setiap bulannya mencapai 14% dan 26%.
Pelatihan Public Speaking Calon Duta Lingkungan Kolah Banyu di Padukuhan Kroco, Sendangsari, Kulon Progo Benge, Defaullo Andrean Ronaldino; Primayoga, Alan; Winarno, Joko; Effendi, Tirta Meidival; Setyawan, Imanuel Calvin; Sinaga, Sultoni Wijaya; Lestari, Sisilia Endah; Setyaningsih, Emy
Indonesian Journal of Community Service and Innovation (IJCOSIN) Vol 5 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : LPPM IT Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/ijcosin.v5i1.1606

Abstract

Sekolah Sampah Bantala Abyudaya (Kolam Banyu) was established to instill awareness of environmental preservation. Therefore, Kolah Banyu, with its noble goal, needs environmental ambassadors who can speak in public to achieve this. The PPK Ormawa Team of BEM Universitas AKPRIND Indonesia tried to help overcome this problem by holding public speaking training. This training aims to improve the skills and confidence of prospective Kolah Banyu environmental ambassadors. The public speaking training targets PIK-R Mekar Asri Padukuhan Kroco, Sendangsari, Pengasih Kulon Progo, who will later act as environmental ambassadors at Kolah Banyu. Based on the results of the pre-test and post-test, the average pre-test score of participants was 41.62 with a standard deviation of 6.60, while the average post-test score increased to 81.47 with a standard deviation of 6.10. The paired t-test showed a t-statistic of -28.305 and a p-value of 0.000, while the Wilcoxon test gave a statistical value of 0.0 and a p-value of around 1.16e-10. These tests indicate that the training effectively increased knowledge, confidence, and public speaking skills. In addition, no participants experienced a decrease in scores, proving that all participants experienced increased knowledge and skills with a 95% confidence level.
Training of Trainers (ToT) bagi calon pengajar Sekolah Sampah Bantala Abyudaya berupa pemanfaatan limbah organik Setyaningsih, Emy; Faradilla, Niza; Primayoga, Alan; Ambarwati, Anisa Fitriana; Benge, Defaullo; Winarno, Joko; Simbolon, Yohana Christine; Sinaga, Sultoni Wijaya; Effendi, Tirta Meidival
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v7i4.2563

Abstract

Program Kampung Iklim (Proklim) Bantala Abyudaya adalah satu-satunya Proklim di wilayah Kulon Progo yang memiliki fokus utamanya adalah mengatasi permasalahan sampah. Saat ini, Proklim Bantala Abyudaya telah mendirikan Sekolah Sampah Bantala Abyudaya (Kolah Banyu) sebagai pusat edukasi mitigasi dan adaptasi terhadap permasalahan sampah. Masalah yang dihadapi oleh Kolah Banyu ialah belum tersedia tenaga pengajar yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengolah dan mengelola sampah organik untuk mendukung tujuan Kolah Banyu. Berdasarkan masalah tersebut, Tim PPK Ormawa BEM Universitas AKPRIND Indonesia melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat untuk meningkatkan kemampuan calon pengajar Kolah Banyu dalam mengelola sampah organik. Proses pelatihan dilakukan dengan menyelenggarakan Training of Trainers untuk calon pengajar Kolah Banyu dari perwakilan 19 Bank Sampah Unit di daerah Kulon Progo. Pelatihan ini menitikberatkan pada pengelolaan sampah organik menggunakan teknik ember bertumpuk, biopori, losida, dan eco-enzym. Metode pelatihan meliputi penyampaian materi, demonstrasi praktik, dan mengevaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil analisis menggunakan uji-T dan uji Wilcoxon ditemukan perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pre-test dan post-test (p< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan berdampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan calon pengajar Kolah banyu mengenai teknik-teknik pengolahan sampah organik